Analisis Kimia Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan (SFS) dari Limbah Ekstraksi Alginat untuk Pembuatan Bioetanol

Gambar 4 Skema sakarifikasi dan fermentasi simultan.

3.4 Analisis Kimia

Analisis yang dilakukan pada penelitian ini dengan mengukur beberapa parameter meliputi kadar air, total gula pereduksi, pertumbuhan mikroorganisme, pH, dan konsentrasi crude etanol.

3.4.1 Kadar air Sari 2010

Pengkuran kadar air pada penelitian ini merupakan modifikasi dari AOAC 1984 yang diacu dalam Sari 2010 yaitu sampel sebanyak 2 g dimasukkan dalam cawan yang telah diketahui bobotnya. Kemudian dikeringkan dalam oven bersuhu 100-105 C sampai bobot konstan. Setelah itu didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Bobot awal – Bobot akhir Kadar Air = X 100 Bobot contoh Sakarifikasi dan fermentasi simultan selama 4 hari, pada suhu 30 C, 34 C dan 38 C dalam waterbath Analisa pertumbuhan jumlah mikroorganisme dengan mengukur OD λ = 600 nm, Total Gula Pereduksi TGP setiap 24 jam dan Penambahan 10 vv dari jumlah sel suspensi T. viride dan S. cereviceae per 100 ml media Pengukuran suhu, OD, dan pH setiap 24 jam

3.4.2 Penetapan total gula pereduksi metode DNS Miller 1959 diacu dalam Subekti 2006

Prinsip metode ini adalah dalam suasana alkali gula pereduksi akan mereduksi asam 3,5-dinitrosalisilat DNS membentuk senyawa yang dapat diukur absorbansinya pada panjang gelombang 550 nm.  Penyiapan pereaksi DNS Pereaksi DNS dibuat dengan melarutkan 10,6 g asam 3, 5-dinitrosalisilat dan 19,8 g NaOH dalam 1416 mL air. Setelah itu ditambahkan 306 g Na-K Tartrat, 7,6 g fenol yang dicairkan pada suhu 50 C dan 8,3 g Na-Metasulfit. Larutan ini diaduk rata, kemudian 3 mL larutannya dititrasi dengan HCL 0,1 N dengan indikator fenolftalein. Banyaknya titrasi berkisar antara 5-6 mL. Jika kurang dari itu harus ditambahkan 2 g NaOH untuk setiap ml kekurangan HCL 0,1 N.  Penentuan kurva standar Kurva standar dibuat dengan mengukur nilai gula pereduksi pada glukosa dengan selang 0,2-0,5 mgL. Kemudian nilai gula pereduksi dicari dengan metode DNS. Hasil yang didapatkan diplotkan pada grafik secara linear.  Penetapan total gula pereduksi Pengujian gula pereduksi menggunakan kurva standar DNS dengan cara: 1 mL sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 3 mL pereaksi DNS. Larutan tersebut ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit. Dibiarkan sampai dingin pada suhu ruang. Kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 550 nm. DNS akan menjaga kestabilan hasil hidrolisis enzim dan mengikat gula pereduksi sebagai indikator terjadinya aktivitas enzim.

3.4.3 Pertumbuhan Trichoderma viride dan Saccharomyces cereviceae

Penentuan pertumbuhan sel fungi atau yeast dilakukan dengan analisis spektrofotometri dengan prinsip turbidimetri. Prinsip turbidimetri ini adalah analisis konsentrasi suatu zat berdasarkan kekeruhannya dibandingkan dengan sampel blanko yang dianggap nilai 0 absorban atau full scale transmitan atau tidak mengandung konsentrasi zat yang dianalisis Sari 2010. Pada penentuan konsentrasi sel fungi atau yeast, kekeruhan disebabkan oleh suspensi sel fungi atau yeast. Blanko yang digunakan adalah larutan medium yang persis sama dengan medium hidrolisis atau fermentasi yang belum digunakan sebagai medium pertumbuhan fungi atau yeast. Analisis dilakukan dengan mengambil data absorbansi dengan menggunakan spektrometer UVVIS Perkin Elmer dengan α = 600 nm.

3.4.4 Derajat keasaman pH

Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter dimana data pH selama proses fermentasi di ukur setiap 24 jam.

3.4.5 Konsentrasi etanol Subekti 2006

Pengukuran konsentrasi etanol dilakukan dengan menggunakan Gas Chromatography GC. Konsentrasi etanol diperoleh dari perhitungan rasio Area dimana Luas area etanol sampel dibagi dengan luas area n-propanol sampel. Kemudian hasil rasio area tersebut dibagi dengan slope hasil kurva kalibrasi etanol. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Limbah hasil ekstraksi alginat yang digunakan pada penelitian ini dikeringkan sebelum digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Analisis yang dilakukan terhadap limbah ekstraksi alginat meliputi kadar air dan kadar selulosa.

4.1 Kadar air