45 dan 4 . Tingkat konsumsi oksigen sedimen merupakan petunjuk adanya kegiatan mikroorganisme di dalam substrat dan merupakan gambaran kebutuhan
oksigen yang dapat diketahui melalui konsumsi atau proses penggunaan oksigen terlarut di dalam tambak atau badan air.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat konsumsi oksigen sedimen dan laju sedimentasi pada dasar tambak
intensif udang vaname Litopenaeus vannamei. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tingkat konsumsi oksigen sedimen dasar tambak dan
variabel-variabel yang berhubungan sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengelolaan lahan tambak yang baik dan menentukan strategi alokasi input
budidaya yang optimal dalam sistem budidaya udang vaname secara intensif.
1.2. Perumusan masalah
Banyaknya limbah organik yang terakumulasi dalam tambak yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur pemeliharaan akan menyebabkan
menurunnya konsentrasi oksigen dalam perairan tambak. Hal ini terjadi karena oksigen dibutuhkan mikroorganisme bakteri aerob yang terdapat di sedimen
untuk merombak bahan organik menjadi senyawa yang lebih sederhana. Bila aktivitas bakteri pengurai ini berlangsung intensif, maka tambak akan menjadi
anaerob sehingga dapat menyebabkan ketersediaan oksigen dan daya dukung perairan tambak menjadi rendah yang selanjutnya berdampak pada produksi
biomassa udang yang rendah melalui penurunan laju pertumbuhan dan tingginya tingkat mortalitas udang.
1.3. Pendekatan Masalah
Dalam sistem budidaya udang vaname secara intensif memerlukan masukan pakan tambahan pellet menjadi salah satu komponen utama untuk
mencapai target produksi. Tingginya beban masukan bahan organik dari sisa pakan dan hasil ekskresi udang akibat efisiensi pemanfaatan pakan yang rendah,
padat penebaran benur yang tinggi serta tidak dapat diimbangi oleh kemampuan pulih diri self purification dari tambak itu sendiri sehingga menimbulkan
terjadinya penumpukan bahan organik pada sistem tambak.
Dengan meningkatnya bahan organik dalam tambak, maka akan menyebabkan perubahan kualitas fisika-kimia habitat udang, yakni penurunan
kandungan oksigen terlarut dan peningkatan kebutuhan oksigen di sedimen dasar karena digunakan untuk menguraikan bahan organik tersebut. Konsumsi oksigen
pada sedimen merupakan gambaran kebutuhan oksigen yang dapat diketahui melalui konsumsi atau proses penggunaan oksigen terlarut sehingga informasi
tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam pengelolaan lahan tambak yang baik dan menentukan strategi alokasi input budidaya yang optimal dalam sistem
budidaya udang vaname secara intensif. Usaha perbaikan mutu lingkungan habitat udang yang disebabkan oleh akumulasi bahan organik dapat dilakukan
dengan cara memperbaiki pengelolaan pakan feeding management, pergantian air, sistem penyiponan secara periodik, sistem pembuangan tengah, pemanfaatan
berbagai jenis bakteri pengurai bahan organik, pengembangan metode tandon yang dikombinasikan dengan biofilter dan resirkulasi .
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat konsumsi oksigen
sedimen dan laju sedimentasi pada dasar tambak intensif udang vaname selama pemeliharaan dan variabel-variabel yang berhubungan dengan tingkat konsumsi
oksigen tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tingkat konsumsi oksigen sedimen tambak, laju sedimentasi dan variabel-variabel yang berhubungan sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengelolaan
lahan tambak yang baik dan menentukan strategi alokasi input budidaya yang optimal dalam sistem budidaya udang vaname secara intensif.
1.5. Hipotesis