Gambar X.6. Beban Penyeimbang untuk Melawan Geser Vertikal a. Balok dengan Tendon Berbentuk Harped; b Balok dengan Tendon
Berbentuk Drapped; c. Vektor geser Internal akibat Gaya Prategang, P; d Vektor geser Internal akibat Gaya Eksternal, w
X.7. Kekuatan Geser Lentur V
ci
Untuk mendesain terhadap geser, perlu ditentukan apakah geser lentur atau geser badan menentukan pemilihan kuat geser beton V
c
. Retak miring yang stabil pada jarak d2 dari retak lentur yang terjadi pada taraf beban retak pertama secara geser
lentur ditunjukkan dalam Gambar X.7.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ria Catur Yulianti ST.MT
BETON PRATEGANG
Gambar X.7. Pertumbuhan Retak Geser Lentur a. Jenis dan Pola Retak; b. Diagram Geser Akibat Beban Eksternal dengan
Ordinat Gaya Geser Friksi V
cr
di potongan 2; c. Diagram Momen dengan Ordinat Momen Retak Pertama M
cr
di potongan 2
Jika tinggi efektif adalah d
p
, maka tinggi dari serat tekan ke pusat berat baja prategang longitudinal, maka perubahan momen antara potongan 2 dan 3 adalah :
2
p cr
Vd M
M
............................... X-9a
Atau 2
p cr
d V
M M
V
............................... X-9b
dimana : V adalah geser di penampang yang ditinjau
Jadi, geser vertikal total yang bekerja di bidang 2 dalam Gambar X.7 adalah
d c
p w
p cr
ci
V f
x d
x b
x d
V M
M V
20 1
2 ............................... X-10
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ria Catur Yulianti ST.MT
BETON PRATEGANG
dimana : V
d
adalah geser vertikal akibat berat sendiri. Komponen vertikal V
p
dari gaya prategang karena kecilnya diabaikan dalam persamaan X-10di sepanjang bentang dimana tendon prategang tidak terlalu
curam Nilai V dalam persamaan X-10 merupakan gaya geser terfaktor V
i
di penampang yang ditinjau akibat beban eksternal yang terjadi secara simultan dengan momen
maksimum M
maXI
yang terjadi di tengah penampang tersebut, yaitu :
p w
c maks
cr i
d p
w c
ci
d b
f M
M V
V d
b f
V 7
20
............................... X-11
dimana : Nilai d
p
diambil terbesar dari d
p
dan 0.8 h. f
ce
: Tegangan tekan di beton sesudah terjadinya semua kehilangan di serat ekstrim penampang dimana beban eksternal menyebabkan terjadinya tegangan tarik
f
ce
menjadi
c
f
untuk tegangan di pusat berat penampang V
d
: Gaya geser di penampang akibat beban mati tak terfaktor V
ci
: Kuat geser nominal yang diberikan oleh beton pada saat terjadi retak tarik diagonal akibat gabungan gaya geser vertikal dan momen
V
i
: Gaya geser terfaktor di penampang akibat beban eksternal yang terjadi secara simultan dengan M
maks
Persamaan untuk M
cr
, yaitu momen yang menyebabkan retak lentur akibat beban eksternal, dinyatakan dengan
d ce
c t
c cr
f f
f y
I M
2
............................... X-12
dimana : f
ce
: Tegangan tekan beton akibat tekanan efektif sesudah terjadinya kehilangan di serat ekstrim penampang dimana tegangan tarik ditimbulkan oleh beban
eksternal, dalam satuan psi. Di pusat beton
c ce
f f
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ria Catur Yulianti ST.MT
BETON PRATEGANG
f
d
: Tegangan akibat beban mati tak terfaktor di serat ekstrim penampang yang ditimbulkan oleh berat sendiri saja dimana tegangan tarik diakibatkan oleh
beban eksternal, psi y
t
: Jarak dari sumbu berat ke titik ekstrim M
cr
: Bagian dari momen akibat beban hidup yang bekerja yang menimbulkan retak. Untuk mudahnya, I
c
I
y
dapat digantikan dengan S
b
X.8. Kuat Geser-Badan V