Teknik Cuplikan Validasi Data

31 data-data tertulis. Dengan teknik ini, peneliti tidak hanya sekedar mencatat isi penting yang tercatat dalam sumber data tersebut tetapi juga mencatat hal-hal yang tersirat. Teknik ini disebut contents analysis atau kajian isi Moleong, 2006: 220. Data yang diteliti berupa perangkat pembelajaran silabus, program tahunan, program semester, RPP, naskah soal ulangan, tugas portofolio peserta didik.

3. Obsevasi

Observasi ini menurut Spradley yang dikutip Sutopo, 2006: 228 disebutkan bahwa observasi ini hanya sebagai pengamat yang hadir di lokasi, teknik penelitian ini disebut sebagai observasi berperan pasif. Observasi ini dilakukan secara informal supaya peneliti lebih leluasa untuk menanyakan, mengamati berbagai kegiatan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, peneliti mengamati proses pembelajaran di kelas.

E. Teknik Cuplikan

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kasus tunggal, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cuplikan yang bersifat purposive sampling sampel bertujuan, di mana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya sepenuhnya sebagai sumber data serta mengetahui permasalahan secara mendalam Sutopo, 2006: 64. Peneliti akan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah implementasi KTSP secara mendalam dan dapat dipercaya sebagai 32 sumber data yang mantap. Informan tersebut adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum, Guru Sejarah dan peserta didik pada sekolah tempat penelitian. Teknik cuplikan semacam ini disebut internal sampling karena bukan untuk maksud atau kepentingan generalisasi sebagaimana yang dilakukan dalam penelitian kuantitatif Sutopo, 2006: 62.

F. Validasi Data

Agar data yang diperoleh dapat diyakini kebenarannya, maka menurut Patton dalam Sutopo 2006: 92 data diuji melalui trianggulasi. Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi validitas data dalam penelitian kualitatif. Sesuai teori tersebut maka dalam penelitian ini validitas data akan diuji dengan menggunakan trianggulasi sumber. Trianggulasi sumber dilakukan dengan menggunakan beberapa sumber data yang berbeda; berarti data yang diperoleh dari sumber yang satu bisa lebih teruji bila dibandingkan dengan data yang sejenis dan sumber lain. Sutopo, 2006: 93. Dalam hal ini digunakan sumber data atau narasumber yang berbeda. Caranya dengan mengumpulkan kemudian membandingkan perangkat pembelajaran guru sejarah yang satu dengan yang lain di SMA Negeri 1 Sukoharjo. Penelitian ini juga menggunakan trianggulasi metode. Dalam mengumpulkan data yang sejenis peneliti menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda, yang mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan analisis 33 dokumen. Data-data yang diambil dari berbagai metode tersebut selanjutnya dianalisis untuk mencari kebenaran dengan mencermati data-data yang sama.

G. Teknik Analisis Data