Pengaruh Perlakuan Pemberian Pupuk UZA terhadap Pertumbuhan Fase Vegetatif Tanaman Padi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengaruh Perlakuan Pemberian Pupuk UZA terhadap Pertumbuhan Fase Vegetatif Tanaman Padi

Pertumbuhan anakan dan tinggi tanaman pada fase vegetatif mulai terlihat berbeda ketika tanaman memasuki 4 MST, dan ketika tanaman memasuki fase generatif, ditandai pertumbuhan jumlah anakan dan tinggi tanaman konstan. Pengaruh perlakuan pemberian pupuk UZA dengan cara dibenam terhadap tinggi tanaman menunjukan kecenderungan semakin tinggi kadar asam humat pada pupuk UZA dibenam yang diberikan maka tanaman semakin tinggi Tabel 4. Tabel 4. Pengaruh Perlakuan Pemberian UZA dengan Berbagai Kadar Asam Humat terhadap Tinggi Tanaman 8 MST. Keterangan: B: benam T: tebar Sementara itu pemberian pupuk UZA ditebar yang menunjukan kecenderungan semakin tinggi kadar asam humat pada pupuk UZA yang diberikan maka pertumbuhan tinggi tanaman semakin turun. No Perlakuan Tinggi Tanaman cm 1 UZA B 0 102,78 2 UZA B 1 102,55 3 UZA B 2 104,15 4 UZA B 3 103,18 5 UZA B 4 102,95 6 UZA B 5 105,35 7 Urea B 101,77 8 UZA T 0 107,63 9 UZA T 1 104,43 10 UZA T 2 100,63 11 UZA T 3 104,32 12 UZA T 4 102,37 13 UZA T 5 98,92 14 Urea T 98,78 Gambar 1. Jumlah Anakan Perlakuan UZA ditebar dengan Berbagai Kadar Asam Humat pada 8 MST. Dilihat dari parameter jumlah anakan, hasil penelitian menunjukan bahwa pada perlakuan pemberian pupuk UZA ditebar Gambar 1, terdapat kecenderungan yang menunjukan semakin tinggi kadar asam humat pupuk UZA pertumbuhan jumlah anakannya cenderung menurun. Sementara itu pada pemberian pupuk UZA dibenam terdapat kecenderungan peningkatan jumlah anakan sampai dengan kadar asam humat 1 sedangkan pada kadar asam humat yang lebih dari 1 ternyata menunjukan adanya kecenderungan penurunan jumlah anakan Gambar 2. Gambar 2. Jumlah Anakan Perlakuan UZA dibenam dengan Berbagai Kadar Asam Humat pada 8 MST. Berdasarkan uji F dengan taraf 5, perbedaan cara pemberian pupuk UZA dengan kadar asam humat yang berbeda ternyata tidak menunjukan adanya interaksi dan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah anakan ketika 8 MST Tabel 5. Tabel 5. Pengaruh Perbedaan Cara Pemberian Formulasi UZA dengan Kadar Asam Humat yang Berbeda Terhadap Tinggi Tanaman dan Jumlah Anakan Tanaman Padi ketika 8 MST. Keterangan: tn = Tidak berbeda nyata pada uji F dengan taraf 5 Pengamatan yang dilakukan pada perbedaan cara pemberian pupuk UZA dengan kadar asam humat yang berbeda ternyata menunjukan adanya perbedaan dalam pertumbuhan jumlah anakan dan tinggi tanaman meskipun secara statistik ternyata menunjukan tidak adanya pengaruh yang nyata. Pemberian pupuk UZA dengan cara dibenam menunjukan pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah anakan pada fase vegetatif lebih baik jika dibandingkan dengan pemberian UZA ditebar, hal ini karena pupuk UZA yang diberikan dengan cara dibenam ke dalam tanah memiliki jarak yang lebih dekat dari wilayah perakaran tanaman dan pengaruh dari lingkungan juga lebih kecil jika dibandingkan dengan pemberian Parameter Perlakuan Rataan Uji F Kadar Asam Humat Pemberian Dibenam Ditebar Tinggi Tanaman UZA 0 102,78 107,63 105,21 tn UZA 1 102,55 104,43 103,49 tn UZA 2 104,15 100,63 102,39 tn UZA 3 103,18 104,32 103,75 tn UZA 4 102,95 102,37 102,66 tn UZA 5 105,35 98,92 102,13 tn Urea 101,77 98,78 100,28 tn Jumlah Anakan UZA 0 15,17 19,83 17,50 tn UZA 1 17,50 17,83 17,67 tn UZA 2 16,67 14,83 15,75 tn UZA 3 17,17 14,17 15,67 tn UZA 4 17,17 13,83 15,50 tn UZA 5 17,00 14,00 15,50 tn Urea 14,17 13,83 14,00 tn pupuk UZA secara ditebar, sehingga unsur NH 4 + yang dilepaskan oleh pupuk UZA lebih mudah diambil oleh tanaman padi. Kecenderungan yang sama juga terlihat pada perlakuan urea, yang terlihat dari perlakuan urea dibenam ternyata pertumbuhan jumlah anakan dan tinggi tanaman lebih baik jika dibandingkan dengan urea ditebar. Pupuk UZA ketika di dalam tanah melepaskan NH 4 + , NH 4 + ini akan terjerap pada pori-pori zeolit dan sebagian kecil ada yang terjerap oleh tanah. Pemberian asam humat pada pupuk UZA dengan kadar yang berbeda-beda juga mempengaruhi pelepasan NH 4 + . Penambahan kadar asam humat pada formulasi UZA yang semakin tinggi diharapkan dapat memperlambat pelepasan NH 4 + , tetapi pelepasan NH 4 + yang terlalu lambat ternyata menunjukan pertumbuhan tanaman padi kurang baik, karena ketika tanaman padi membutuhkan NH 4 + untuk pertumbuhan, tetapi jumlah NH 4 + pada larutan tanah jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan tanaman maka tanaman padi akan kukurangan N. Sebaliknya jika pelepasan NH 4 + pada formulasi UZA terlalu cepat maka NH 4 + yang dilepaskan oleh formulasi UZA tidak dapat diambil secara keseluruhan oleh tanaman padi dan NH 4 + itu akan hilang atau berubah menjadi bentuk lain yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman, karena tanaman hanya mengambil kebutuhan NH 4 + sesuai dengan kebutuhannya.

4.2 Pengaruh Perlakuan Pemberian Pupuk UZA terhadap Anakan Produktif Tanaman Padi