4.2 Pengaruh Perlakuan Pemberian Pupuk UZA terhadap Anakan Produktif Tanaman Padi
Lima minggu sebelum panen tanaman terserang oleh hama wereng, pemberantasan hama wereng dengan menggunakan insektisida ternyata juga tidak
mengurangi populasi hama wereng. Bahkan menjelang panen, kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan hama wereng juga semakin parah.
Pengamatan jumlah anakan produktif dan parameter panen yang lain seperti bobot padi, bobot seribu butir, persentase bulir isikosong, panjang malai, dan
bobot biomassa tetap dilakukan, pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan pupuk UZA terhadap produktifitas tanaman padi. Tetapi
dari beberapa parameter panen tanaman padi hanya data jumlah anakan produktif yang tidak menunjukan adanya bias.
Hasil yang bias pada parameter panen yang lain disebabkan oleh pengaruh serangan hama wereng walaupun upaya untuk mengurangi dampak dari serangan
hama wereng telah dilakukan, sehingga mengakibatkan produksi yang dihasilkan oleh tanaman padi yang mendapatkan perlakuan UZA maupun perlakuan urea
menjadi tidak optimal.
Gambar 3. Jumlah Anakan Produktif Perlakuan UZA dibenam dengan Berbagai Kadar Asam Humat.
Jumlah anakan produktif perlakuan pemberian pupuk UZA dibenam terdapat kecenderungan peningkatan jumlah anakan sampai kadar asam humat
3, tetapi penambahan kadar asam humat yang lebih tinggi dari 3 ternyata menunjukan kecenderungan adanya penurunan jumlah anakan produktif
Gambar 3.
Gambar 4. Jumlah Anakan Produktif Perlakuan UZA ditebar dengan Berbagai Kadar Asam Humat.
Sementara itu perlakuan pemberian pupuk UZA ditebar menunjukan kecenderungan menurunnya jumlah anakan produktif dengan semakin tingginya
penambahan kadar asam humat pada formulasi UZA yang diberikan Gambar 4.
Tabel 6 menunjukan perbedaan cara pemberian pupuk UZA dengan kadar asam humat yang berbeda ternyata tidak menunjukan adanya interaksi dan
pengaruh yang nyata terhadap anakan produktif yang dihasilkan pada fase generatif tanaman padi.
Tabel 6. Pengaruh Perbedaan Kadar Asam Humat pada Formulasi UZA dan Cara Pemberian Terhadap Jumlah Anakan Produktif.
Parameter Perlakuan
Rataan Uji F
Kadar Asam
Humat Pemberian
Dibenam Ditebar Anakan Produktif
UZA 0 16,17 17,17
16,67 tn UZA 1
16,17 17,67 16,92 tn
UZA 2 16,67 14,17
15,42 tn UZA 3
18,17 14,67 16,42 tn
UZA 4 16,17 14,00
15,08 tn UZA 5
17,00 15,00 16,00 tn
Urea 15,00 13,83
14,42 tn
Keterangan: tn = Tidak berbeda nyata pada uji F dengan taraf 5
Pengamatan yang dilakukan menunjukan perlakuan cara pemberian pupuk UZA dengan kadar asam humat yang berbeda ternyata menunjukan adanya
perbedaan dalam jumlah anakan produktif yang dihasilkan meskipun secara statistik ternyata tidak menunjukan pengaruh yang nyata. Pemberian pupuk UZA
dengan cara dibenam menunjukan jumlah anakan produktif yang dihasilkan lebih baik jika dibandingkan dengan perlakuan UZA ditebar. Kecenderungan yang
sama juga terlihat pada perlakuan urea, yang terlihat dari perlakuan urea dibenam menunjukan jumlah anakan produktifnya lebih baik dibandingkan dengan urea
yang ditebar.
V. KESIMPULAN DAN SARAN