Tabel 4.3. Analisis zat gizi makanan standar dan makanan uji
Makanan Sajian
g Karbohidrat
total g Gula
g Serat
g Protein g
Lemak total g
RTP 117,6
50 4,4
2,9 8,8
4,4 SLO
66,7 50
20,8 10,8
4,2 8,3
RSG 75
50 11,5
38,5 7,7
15,4
4.3 Respon Glukosa Darah
Rata-rata hasil pemeriksaan glukosa darah setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua setelah pemberian satu jenis
makanan pada responden dapat dilihat pada tabel dan kurva berikut: Tabel 4.4. Rerata kadar glukosa darah
Makanan Waktu menit
15 30
45 60
90 120
RTP Rerata
87,6 107,2
125,7 131,7
130,3 116,8
110,5 SD
8,81 12,41
10,99 10,54
6,83 9,34
9,33 SLO
Rerata 88,0
105,5 125,6
136,6 134,6
122,5 113,5
SD 14,43
13,63 18,71
11,16 7,71
8,98 11,35
RSG Rerata
84,1 103,0
117,5 119,5
114,6 103,4
94,1 SD
10,61 13,39
14,09 9,91
10,69 9,47
4,43
Gambar 4.1. Kurva respon glukosa darah
60,0 80,0
100,0 120,0
140,0 160,0
30 60
90 120
G luk
o sa
Dar a
h m
g dL
Waktu menit
Kurva Respon Glukosa Darah
RTP SLO
RSG
Pada kurva respon glukosa darah dalam 120 menit setelah pemberian tiga jenis makanan, semuanya mencapai titik puncaknya pada menit ke-45. Jika kurva
SLO dibandingkan dengan kurva RTP maka terlihat bahwa titik puncak kurva SLO lebih tinggi dan pada menit ke-120 juga masih lebih tinggi. Keadaan ini
disebabkan karena kandungan gula sederhana pada SLO lebih tinggi daripada RTP sehingga kenaikan kurva SLO lebih tinggi daripada RTP. Kandungan protein
yang tinggi pada RTP dan kandungan lemak yang tinggi pada SLO sama-sama meningkatkan sekresi insulin pada kedua makanan tersebut.
Jika kurva RSG dibandingkan dengan kurva RTP dan SLO maka kurva RSG adalah yang paling rendah baik pada titik puncak maupun pada menit ke-120.
Kandungan protein pada RSG dan RTP tidak berbeda secara signifikan, namun protein RSG lebih tinggi daripada SLO sehingga kurva RSG menjadi lebih rendah.
Kandungan lemak pada RSG paling tinggi diantara tiga jenis makanan tersebut sehingga lemak juga memberikan efek menurunkan respon glukosa darah kurva
RSG dengan meningkatkan sekresi insulin sehingga kadar glukosa darah menurun. Kandungan gula sederhana pada RSG lebih rendah daripada SLO sehingga kurva
RSG juga lebih rendah. Walaupun kandungan gula RSG lebih tinggi daripada RTP, namun kandungan serat pada RSG paling tinggi diantara ketiga jenis
makanan tersebut sehingga kandungan serat tersebut dapat menurunkan respon glukosa darah pada kurva RSG.
Pada kurva respon glukosa darah terlihat bahwa kenaikan kadar glukosa darah lebih besar daripada penurunannya. Besarnya kenaikan dan penurunan
glukosa darah dapat ditampilkan dalam bentuk persentase kenaikan dan penurunan kadar glukosa darah. Persentase kenaikan dan penurunan kadar
glukosa darah dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5. Persentase kenaikan dan penurunan kadar glukosa darah
Makanan Persentase kenaikan dan penurunan glukosa darah
15 30
45 60
90 120
RTP 22,4
43,5 50,3
-1,1 -11,3
-16,1 SLO
19,9 42,7
55,2 -1,5
-10,3 -16,9
RSG 22,5
39,7 42,1
-4,1 -13,5
-21,3
Persentase kenaikan kadar glukosa darah terbesar adalah SLO 55,2 diikuti RTP 50,3 dan RSG 42,1. Sedangkan persentase penurunan kadar
glukosa darah terbesar adalah RSG -21,3 diikuti SLO -16,9 dan RTP -16,1. Kurva RSG menurun hampir mendekati titik awal glukosa darah puasa,
sehingga kemungkinan akan lebih cepat terasa lapar kembali. Sedangkan penurunan kurva RTP dan SLO masih cukup jauh diatas titik awal glukosa darah
puasanya sehingga kemungkinan akan lebih lama terasa lapar kembali.
4.4 Indeks Glikemik