BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja pada bidang pertanian membutuhkan pupuk sebagai pendukung keberhasilan
pembangunan pertanian. Namun, hingga kini untuk memenuhi permintaan petani terhadap pupuk, pemerintah Indonesia masih mengandalkan impor terhadap bahan
dasar pupuk. Sebagai contoh, untuk membuat pupuk TSP Triplesuperphosphate, hampir 100 bahan dasarnya diimpor dari luar negeri. Menurut data statistik impor,
Indonesia mengimpor triplesuperphosphate pada Mei 2001 sebanyak 7.570 ton dengan nilai US 892.847 atau sekitar Rp 8.035.623.000 atau sekitar 8 milyar per
bulan. Sehingga diperkirakan dalam satu tahun menghabiskan devisa sekitar 96 milyar rupiah
www.sinarharapan.co.idiptekindex.html. Pada tahun 2007, pemerintah Indonesia menyiapkan dana 10 Triliun Rupiah untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional
sebesar 4,5 juta ton www.presidensby.infoindex.phpfokus200706181939.html.
Kotoran kelelawar yang sering disebut guano, ternyata menyimpan potensi besar sebagai pupuk organik sebab guano kelelawar mengandung paling banyak
posfat disamping nitrogen dan potassium www.css.Cornell.com. Selain ketiga unsur utama tersebut, guano mengandung semua unsur atau mineral mikro yang
dibutuhkan tanaman seperti kalsium oksida CaO dan magnesium oksida MgO Sianturi,dkk.1977.
Sekitar 1.000 gua di Indonesia diprediksi berpotensi menjadi salah satu solusi atas problem kesulitan pupuk saat ini dengan memanfaatkannya sebagai penghasil
pupuk guano. Dengan demikian pupuk guano bisa dijadikan sebagai pengganti pupuk TSP
yang selama ini diimpor dari luar negeri sehingga devisa negara dapat digunakan didalam negeri untuk kesejahteraan penduduknya sekaligus memanfaatkan potensi
kekayaan alam Indonesia yang belum dimanfaatkan.
I -1
Universitas Sumatera Utara
I - 2
1.2 Perumusan Masalah
Kebutuhan pasar menyebabkan pentingnya pertimbangan pembangunan pabrik pupuk guano dengan proses yang efisien, ekonomis dan ramah lingkungan.
Pra rancangan pabrik pupuk guano dari kotoran kelelawar diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kriteria tersebut, selain sebagai pemanfaatan
potensi alam yang belum dimanfaatkan. Pertimbangan untuk mendirikan pabrik diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri tanpa harus melakukan
impor dari luar negeri.
1.3 Tujuan Perancangan Pabrik