b. Total Debt Equity Ratio
Total debt equity ratio merupakan perbandingan antara hutang- hutang dan equitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal
sendiri perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunkan rumus :
Total Debt Equity Ratio =
����� ������ ����� �������
x 100
c. Long Term Debt to Equity Ratio
Long Term Debt to Equity Ratio yaitu perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri.
Ratio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus adalah : Long Term Debt to Equity Ratio
=
������ ������ ������� ����� �������
x 100
3. Rasio Aktivitas Activity Ratio
Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui seberapa efektif manajemen perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan
perusahaan yang tercermin dalam perputaran modalnya. Rasio aktivitas yang umumnya digunakan, yaitu Receivable Turnover, Total Asset Turnover dan
Working Capital Turnover. Rasio Aktivitas terdiri dari:
a. Recivable Turnover
Receivable Turnover yaitu rasio yang mengukur perputaran dari dana yang ditanamkan dari piutang yang dilakukan dengan penjualan kredit, juga
menunjukkan cepat lambatnya pengembalian modal, semakin besar angka rasio ini maka semakin cepat pula pengembalian modal.
Receivable Turnover dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Receivable Turnover =
���������� ������� ���� −����
x 100
b. Total Asset Turnover
Total asset turnover yaitu rasio yang mengukur perputaran dari seluruh aktiva perusahaan, dan dihitung dari penjualan dibagi dengan jumlah aktiva.
Total Asset Turnover dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Total Asset Turnover =
���������� ����� ������
x 100
c. Working Capital Turnover
Working capital turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan modal kerja berputar dalam suatu periode tertentu dari siklus
kas perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Working Capital Turnover =
���������� ������ ����� �−������ ������
x 100
4. Rasio Profitabilitas Profibility Ratio
Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif
pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Rasio ini biasa digunakan untuk menghitung Net Profit Margin, Return On Investment, Return on Equity, dan
Operating Ratio. Ratio Profitabilitas terdiri dari :
a. Net Profit Margin NPM
Net profit margin yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan volume penjualan. Net profit margin ini
dapat digunakan dengan menggunakan rumus : Net Profit Margin =
��� ������ ����������
x 100
b. Return On Investment ROI
Return On Investmen yaitu rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan.
Return On Investment ini dapat digunakan dengan menggunakan rumus : Return On Investment ROI =
��� ������ ����� ������
x 100
c. Return on Equity
Return on Equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Return on Equity ROE =
��� ������ ����� �������
x 100
d. Operating Ratio
Operating Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa besar biaya operasi yang diperlukan. Rasio ini dapat dihitung dengan
menggunakan rumus: Operating Ratio =
����� ���ℎ� ����������
x100
B. Analisis Rasio Keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara
KP-RI Mutiara
Ada beberapa teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan. Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan Analisis
Rasio. Analisis Rasio Keuangan merupakan analisis yang paling populer untuk
mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan salah satu alat analisis keuangan yang menyatakan hubungan
matematis antara dua kuantititas yang interprestasinya lebih kompleks. Sedangkan