40 41
Insentif Bendahara Nasabah Sisa Hasil Usaha
8,470,000.00 -
10,445,000.00 -
1,975,000.00 -
JUMLAH: 338,889,509.51
428,194,109.51 89,304,600.00
JUMLAH I + II 2,036,116,182.61
2,344,258,155.11 308,141,972.5
JUMLAH TOTAL 2,569,218,357.61
2,813,794,130.11 244,575,772.5
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KP-RI Mutiara tahun 2013 dan 2014
3. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah ringkasan mengenai pendapatan dan beban biaya serta laba atau rugi yang diperolah perusahaan selama periode tertentu. Menurut
perusahaan bahwa laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan dan biaya yang terjadi pada suatu perusahaan selama periode
tertentu. Perusahaan dapat mengklasifikasikan pendapatan dan beban atas dasar sifat atau fungsi dalam perusahaan. Berdasarkan sifat, berarti pendapatan dan beban
dinamai dengan peruntukannya, misalnya pengeluaran untuk bahan baku dinamakan beban bahan baku, untuk gaji dan upah dinamakn beban pegawai dan seterusnya.
Dalam pembuatan laporan laba rugi harus pula diperhatikan prinsip akuntansi yang berlaku yang berguna bagi pihak manajemen sebagai alat untuk mengetahui
aktifitas operasi operasi perusahaan yang telah dicapai selama periode tertentu. Menurut prinsip, pendapatan dan beban akan dicatat pada saat terjadinya transaksi
bukan pada saat diterimanya pendapatan atau dibayarkannya biaya dalam bentuk uang kas. Oleh karena itu, pada saat uang diterima atau dibayar guna menindak
lanjuti transaksi yang sudah terjadi maka hal itu tidak akan mempengaruhi pendapatan dan beban sebab penerimaan dan pembayaran uang kas tersebut akan
dicatat pada rekening kas di neraca. Akibat digunakannya prinsip ini maka laba bersih atau rugi bersih yang ada di laporan laba rugi tidak akan pernah sama
jumlahnya dengan selisih antara seluruh kas masuk dengan seluruh kas keluar yang ada pada laporan arus kas suatu perusahaan.
Dalam menyajikan laporan laba rugi dikenal dengan Current Operating Income dan All Inclusive Income . Semua income yang berasal dari kegiatan normal dan
kegiatan insidential dicantumkan dalam laporan laba rugi dan hasil akhirnya saja yang dilaporkan ke laporan laba ditahan, maka konsep ini disebut all inclusive
income. Dalam penyusunan laporan laba rugi, umumnya harus mengikuti aturan sebagai
berikut : 1.
Disebutkan judul yang terdiri dari nama perusahaan, nama laporan laporan laba rugi, dan periode waktu.
2. Perlu diungkapkan sumber penghasilan dan bermacam-macam biaya yang
timbul sehubungan dengan usaha pokok utama perusahaan. 3.
Diperlihatkan secara khusus besarnya pajak perseroan. 4.
Pos-pos insidental dan penyesuaian periode sebelumnya harus ditunjukkan secara terpisah
4. Laba Rugi Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara KP-RI