Novalizar R. Sidabutar : Pengaruh Parafin Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Acak Sabut Kelapa, 2009. USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Papan partikel merupakan papan buatan jenis komposit yang terbuat dari partikel-partikel kayu atau bahan selulosa lainnya yang diikat dengan perekat organik dan dengan bantuan
tekanan dan panas hot press dalam waktu tertentu. Dewasa ini, pasokan kayu dari hutan untuk industri kayu yang terus menurun dari
tahun ke tahun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga terhadap barang- barang yang terbuat dari papan partikel, seperti perkakas rumah tangga, furnitur, meja
belajar, meja komputer, dinding penyekat dan peredam suara. Dengan meningkatnya industri perkayuan di Indonesia, ketersedian kayu di hutan baik jumlah dan kualitasnya
semakin terbatas. Papan partikel merupakan salah satu produk industri perkayuan yang memiliki
prospek yang cukup baik dimasa sekarang dan dimasa yang akan mendatang. Pada dasarnya bahan baku papan partikel berasal dari sisa pengolahan kayu di industri
penggergajian, sehingga tidak memerlukan persyaratan kualitas bahan baku yang tinggi.
Novalizar R. Sidabutar : Pengaruh Parafin Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Acak Sabut Kelapa, 2009. USU Repository © 2009
Hal ini berpengaruh juga terhadap kebutuhan bahan baku kayu bagi industri papan partikel. Untuk itu perlu dicari sumber bahan baku lain yang dapat mensubstitusi partikel
kayu. Serbuk sabut kelapa coconut fibre merupakan bahan yang mengandung
lignoselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternative bahan baku pembuatan papan partikel. Optimasi proses pembuatan papan partikel sangat dipengaruhi
oleh kadar perekat dan kerapatan terhadap sifat fisis dan mekanis. Proses pembuatan papan partikel berbahan baku serbuk sabut kelapa ini dapat dibuat dengan menggunakan perekat
urea formaldehida. Oleh karena itu papan partikel yang terbuat dari serbuk sabut kelapa ini dapat
digunakan sebagai sebagai bahan penyerap cairan, pengisi pada partisi atau dinding penyekat, pengganti papan busa styrofoam untuk kotak pembungkus bagian dalam
bahan-bahan yang tidak tahan banting seperti elektronik, barang gelas dan lain-lain yang ramah lingkungan karena kemungkinan besar dapat terdekomposisi secara alami dan dapat
menjadi kompos, serta ’polypot’ untuk tanaman. Perekatan partikel pada umumnya dilakukan dengan menggunakan urea
formaldehyde untuk penggunaan bagian dalam interior seperti mebel, lantai, dinding penyekat. Urea formaldehyde UF termasuk salah satu jenis perekat yang bersifat
thermosetting, yaitu hasil reaksi kondensasi dan polimerisasi antara urea dan formaldehida. Pemilihan urea formaldehyde sebagai perekat dalam pembuatan papan partikel dengan
bahan baku serat sabut kelapa karena urea formaldehyde mempunyai sifat panas yang baik dan harga lebih terjangkau.
1.2. Permasalahan