Hasil Pengujian Hasil pengujian Titik Nyala

4.3.2 Hasil Pengujian

Hasil peng t-sifat fisis solar sifat- sifat fisis berkisar 0,8150 – 0,8700 grcm 3 , tetapi lebih kecil dar fat fisis SNI Biodiesel yang mensyaratkan 0,8500 – 0,8900 grcm 3. erhitungan Densitas adalah sebagai berikut : ntuk sampel B10 C = massa piknometer + sampel = 86,1787 gr B = massa piknometer = 45,5352 gr dan X = massa air =49,5955 gr Maka Densitas dapat dihitung dengan rumus : G = Densitas Bahan Bakar B10 dan B20 ujian ini mendekati sifa yang mensyaratkan i sifat-si P U X B C − = gr gr 5955 . 49 5352 , 45 1787 . 86 − = 0,8195 grcm 3 Untuk sampel B20 Diperoleh C = 86,2531 gr G = X B C − = gr gr 5955 . 49 5352 , 45 2531 . 86 − = 0,8210 grcm 3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Hasil pengujian Densitas N Produk Bahan Bakar Densitas grcm 3 o 1 B10 0.8195 2 B20 0.8210 3 B100 0.8901 Gambar 4.2. Grafik Densitas Terhadap Produk Bahan Bakar Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa densitas B10,B20 mendekati densitas solar dan lebih kacil dari densitas B100, SNI biodiesel. Hal ini disebabkan B10, B20 merupakan campuran Biodiesel dengan solar dan pada campuran itu dominan solar sehingga sifat-sifat fisisnya juga akan mendekati solar.Dan semakin besar volume biodiesel yang dicampur terhadap solar, semakin naik densitasnya.

4.3.3 Hasil pengujian Titik Nyala

Flash Point Bahan Bakar B10,B20 Hasil pengujian titik nyala dari B10,menyala pada suhu 66 o C dan B20 menyala pada suhu 67°C, menurut SNI Biodiesel mensyaratkan titik nyala minimum 100 ° C, dan menurut sifat-sifat fisis solar, mensyaratkan titik nyala minimum 60°C. Universitas Sumatera Utara Titik nyala bahan bakar s Solar dan diharapkan t sebagai peng Tabel 4.4 Hasil pengujian Titik Nyala Flash P N Produk Bahan Bakar Titik Nyala o C B10, B20 ini mendekati sifat-sifat fisi dapa gati solar. oint o 1 B10 66 2 B20 67 66 67 100 60 20 40 60 80 100 120 B10 B20 BiodieselSNI Solar min min T iti k N yal a F las h P o in t O C Titik Nyala Gambar 4.3. Grafik Titik Nyala Flash Point Terhadap Produk Bahan Bakar Dari grafik dapat dilihat bahwa titik nyala bahan bakar B10,B20 mendekati titik nyala minimum bahan bakar solar. Hal ini disebabkan bahan bakar B10 dan B20 campuran engikuti solar dengan biodiesel dan dominan solar, sehingga sifat-sifat fisisnya akan m sifat sifat fisis solar.Dan agar Biodiesel dapat dipergunakan sebagai pengganti solar,maka biodiesel dicampur dengan solar. Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Hasil Pengujian Titik Kabut