Pengertian Pajak Untuk lebih mendalami pembahasan mengenai BBN-KB ada baiknya terlebih Ketentuan Umum Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

BAB III GAMBARAN DATA TENTANG BEA BALIK NAMA KENDARAAN

BERMOTOR

A. Pengertian Pajak Untuk lebih mendalami pembahasan mengenai BBN-KB ada baiknya terlebih

dahulu kita mengerti arti pajak yang sebenarnya,maka banyak para ahli memberikan batasan pajak. Prof.Dr.M.J.H Smith dalam bukunya ”De Economicshe Betekenis Belastingen” Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma- norma umum dan yang dapat dipaksakan ,tanpa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual,yang dimaksudkan untuk membiayai pengeluaran pemerintah Wiraman B.Ilyas dan Richad Burton,2002:5. Prof.Dr .Rochmat Soemitro,SH Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan Undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan kontraprestasi yang langsung yang dapat ditunjukkan dan yang dapat digunakan untuk membayar pengeluaran umum Wirawan B.Ilyas dan Richad Burton,2002:5. Pajak daerah disebut juga dengan Pajak yaitu iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,yang dapat digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pembangunan Daerah. Universitas Sumatera Utara

B. Ketentuan Umum Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Adapun ketentuan umum Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 2002 adalah sebagai berikut: 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yaitu Kepala Daerah beserta perangkat daerah otonom sebagai Badan Eksekutif Daerah. 3. Kepala Daerah disebut Gubernur adalah yang memimpin penyelenggaraan Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD. 4. DPRD adalah Badan Legislatif Daerah Provinsi Sumatera Utara. 5. Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat,dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan,termasuk alat-alat besar lainnya yang bergerak. 6. Penyerahan Kendaraan Bermotor adalah penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli,tukar menukar ,hibah,termasuk hibah wasiat dan hadiah,warisan,atau pemasukan ke dalam badan usaha. 7. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB merupakan pajak yang dikenakan terhadap penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau sepihak atau pemasukan ke dalam badan usaha. Universitas Sumatera Utara 8. Badan adalah sekumpulan orang danatau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas,Perseroan Komanditer,Perseroan lainnya,BUMN atau BUMD dengan nama dan bentuk apapun,Firma,Kongsi,Koperasi,Dana Pensiun,Persekutuan,Perkumpulan,Yayasan,Organisasi Sosial Politik,atau Organisasi yang sejenis,Bentuk Usaha Tetap dan bentuk badan lainnya. 9. Wajib Pajak adalah orang atau badan yang menurut ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak yang terutang,termasuk pemungut atau pemotongan pajak tertentu. 10. Masa Pajak adalah jangka waktu lamanya sama dengan 1 satu bulan takwim atau jangka waktu yang ditetapkan dengan keputusan Kepala Daerah. 11. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat,dalam masa pajak,dalam tahun pajak,atau dalam bagian tahun pajak,menurut Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah. 12. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 satu tahun takwim kecuali bila wajib pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwim. 13. Bagian tahun pajak adalah bagian dari jangka waktu 1 satu tahun pajak. 14. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek pajak dan subjek pajak,penentuan besarnya pajak yang terutang sampai Universitas Sumatera Utara kegiatan penagihan pajak kepada wajib pajak serta pengawasan penyetorannya. 15. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. 16. Surat Setoran Pajak Daerah,yang selanjutnya disingkat SSPD,adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas daerah atau ke tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. 17. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang disingkat dengan SKPD adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok yang terutang. 18. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok wajib pajak,jumlah kredit pajak,jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. 19. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah Surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. 20. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak Universitas Sumatera Utara sama besarnya dengan jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. 21. Surat Ketetapan Pajak Nihil yang selanjutnya disingkat dengan SKPDN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. 22. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak danatau sanksi administrasi berupa bunga danatau denda. 23. Isi Silinder adalah isi ruang yang berbentuk bulat torak pada mesin kendaraan bermotor yang ikut menentukan besarnya kekuatan mesin. 24. Tahun Pembuatan kendaraan bermotor adalah tahun perakitan. 25. Nilai Jual Kendaraan Bermotor adalah nilai jual kendaraan bermotor yang diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor sebagaimana tercantum dalam tabel nilai jual kendaraan bermotor yang berlaku. 26. Putusan Banding adalah putusan badan penyelesaiansengketa pajak atas banding terhadap surat keputusan keberatan yang diajukan oleh wajib pajak. 27. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap surat ketetapan pajak daerah,surat ketetapan pajak daerah kurang bayar,surat ketetapan pajak daerah kurang bayar tambahan,surat ketetapan pajak daerah lebih bayar,surat ketetapan pajak nihil,atau terhadap potongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh wajib pajak. Universitas Sumatera Utara 28. Surat Ketetapan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis,kesalahan hitung danatau kekeliruan dalam penetapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam surat ketetapan pajak daerah,surat ketetapan pajak daerah kurang bayar.surat ketetapan pajak daerah kurang bayar tambahan,surat ketetapan daerah lebih bayar,surat ketetapan pajak nihil atau surat tagihan pajak daerah. 29. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan, mengolah data danatau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. 30. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil,yang salanjutnya disebut penyidik,untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang perpajakan daerah yang terjadi dan menemukan tersangkanya.

C. Nama,Objek dan Subjek

Dokumen yang terkait

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe.

2 76 52

Tata Cara Penghitungan Dan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kota Padangsidimpuan

6 68 54

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Tebing Tinggi.

1 81 52

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Implementasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Pada Kantor SAMSAT UPT Rantauprapat)

3 71 128

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Sidikalang

1 48 63

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 84 71

Kualitas Pelayanan Publik Dalam Pengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Unit Pelaksana Teknis Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi

3 64 184

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140