Pemodelan Sistem Implementasi Jaringan Syaraf Metode Bidirectional Associative Memory Untuk Pengenalan Pola Wajah

Analisis Kebutuhan Sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis kebutuhan non-fungsional sistem.

3.2.1. Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh sistem pengenalan wajah adalah: 1. Sistem dapat membaca masukan berupa pola wajah dengan format jpeg. 2. Sistem dapat menghasilkan nilai biner 0 dan 1 dari citra wajah yang dimasukkan. 3. Sistem dapat melakukan pengenalan terhadap pola wajah yang telah dilatih. 4. Sistem dapat menampilkan hasil pengenalan berupa nama pemilik wajah dan citra wajah yang sesuai.

3.2.2. Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

Kebutuhan non-fungsional sistem meliput i beberapa hal sebagai berikut: 1. Tampilan antarmuka sistem dapat dengan mudah dimengerti oleh pengguna sistem. 2. Waktu respon sistem cepat, sehingga dapat mengefektifkan waktu penggunaan sistem. 3. Data yang terdapat pada sistem berupa data yang relevan, sehingga menghasilkan pengenalan yang tepat. 4. Sistem yang telah dibangun harus tetap dikontrol setelah selesai dibangun agar fungsi dan kinerja sistem tetap terjaga dan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan pengguna. 5. Sistem yang telah dirancang bisa dikembangkan ke tingkat yang lebih kompleks lagi bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan sistem tersebut.

3.3. Pemodelan Sistem

Universitas Sumatera Utara Pemodelan sistem pada penelitian ini menggunakan UML Unified Modelling Language mencakup use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

3.3.1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, kebutuhan sistem dari sudut pandang user, dan hubungan antara use case dengan actor. Pada diagram use case di bawah ini, ada dua actor yang berperan, yaitu programmer dan user. Pengidentifikasian actor dan use case pada sistem ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Siapa yang menggunakan sistem? Jawaban: User 2. Siapa yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi pada sistem? Jawaban: User dan programmer 3. Apa saja yang dapat dilakukan pengguna pada sistem? Jawaban: Melakukan pelatihan JST, melakukan pengenalan siapa pemilik wajah. Use case diagram berdasarkan actor dan use case ditampilkan pada Gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara Sistem Pengenalan Wajah Latih JST Aktor User Programmer «extends» Identifikasi Wajah Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pengenalan Wajah

3.3.1.1. Use Case Pelatihan JST

Tabel 3.1 menunjukkan dokumentasi naratif dari use case pelatihan JST. Tabel 3.1 Dokumentasi Naratif Use Case Pelatihan JST Nama Use case Pelatihan JST Aktor Programmer dan user Deskripsi Use case ini mendeskripsikan proses pelatihan JST Prakondisi Sudah masuk dalam tampilan antarmuka Pelatihan Bidang khas Kegiatan user Respon system 1. klik setiap nama yang ada pada Pop-up menu 2. Klik tombol Pelatihan JST 1. menampilkan citra wajah dan citra wajah yang telah di-threshold pada axes, menyimpan nilai biner dari masing-masing citra wajah pada file .txt 2. Proses pelatihan JST Universitas Sumatera Utara Bidang Alternatif 1. Tekan tombol Kembali 1. Sistem menampilkan form utama Post-kondisi Sistem telah menyimpan hasil proses pelatihan JST Activity diagram untuk use case pelatihan JST diperlihatkan pada Gambar 3.3. Simpan Hasil Pelatihan Klik Setiap Nama yang ada pada Pop-up Menu Klik Tombol Pelatihan JST Gambar 3.3 Activity Diagram Pelatihan JST

3.3.1.2. Use Case Identifikasi Pemilik Wajah

Berikut ini merupakan tabel dokumentasi naratif dari use case identifikasi pemilik wajah. Tabel 3.2 Dokumentasi Naratif Use Case Identifikasi Pemilik Wajah Nama Use case Identifikasi Pemilik Wajah Aktor User Deskripsi Use case ini mendeskripsikan proses identifikasi Pemilik Wajah Prakondisi Sudah masuk dalam tampilan antarmuka Pengujian Bidang khas Kegiatan user Respon system 1. Klik tombol Ambil Wajah 1. Menampilkan antarmuka pengambilan wajah Universitas Sumatera Utara 2. Pilih wajah yang akan dikenali 2. Menampilkan wajah pada axes 3. Klik tombol Proses Identifikasi 3. Proses identifikasi wajah dengan JST BAM, menampilkan wajah dan nama si pemilik wajah Bidang Alternatif 1. Tekan tombol Reset 1. Sistem membersihkan axes dan static text pada 2.Tekan tombol Kembali antarmuka pengujian 1. Sistem menampilkan form utama Post-kondisi Sistem menampilkan hasil proses identifikasi wajah dan nama si pemilik wajah Activity diagram untuk use case identifikasi pemilik wajah diperlihatkan pada Gambar 3.4. Ambil Wajah Pilih Wajah yang akan Diidentifikasi Klik Tombol Proses Identifikasi Tampilkan Hasil Proses Identifikasi Wajah Yang Akan Diidentifikasi Sesuai Tidak Ya Gambar 3.4 Activity Diagram Identifikasi Pemilik Wajah

3.3.2. Sequence Diagram

Universitas Sumatera Utara Sequence diagram merupakan interaksi antara aktor-aktor yang terdapat dalam suatu sistem dan terjadi komunikasi yang berupa pesan.

3.3.2.1. Sequence Diagram Proses Pelatihan JST

Pada proses pelatihan JST masukan yang digunakan berupa citra wajah. Citra wajah yang dimasukkan user diolah dengan proses grayscale yang menghasilkan citra abu-abu 8 bit, kemudian dilakukan proses threshold nilai matriks citra abu- abu diubah menjadi dua nilai yaitu 0 dan 1. Nilai 0 dan 1 akan diubah lagi menjadi bipolar yaitu nilai -1 dan 1. User akan melakukan pelatihan JST dengan metode BAM. Sequence diagram untuk proses pelatihan JST diperlihatkan pada Gambar 3.5. Kontrol Pelatihan Grayscale Threshold BAM Proses ThresholdMatriks Simpan Bobot imreadWajah Proses Pelatihan RGB2GrayMatriks Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Sequence Diagram Proses Pelatihan JST

3.3.2.2. Sequence Diagram Proses Pengujian JST

Pada proses pengujian JST digunakan masukan berupa citra wajah yang telah dilatih dan citra wajah yang belum dilatih. Hasil pengujian berupa informasi mengenai nama si pemilik wajah. Sequence diagram proses pengujian JST diperlihatkan pada Gambar 3.6. Kontrol Pengujian BAM imreadWajah imshowWajah Proses Pengujian Set StringNama Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses Pengujian JST

3.4. Perancangan Antarmuka Sistem