Pengeluaran Modal dan Pengeluaran Pendapatan Pelepasan Aktiva Tetap

diterapkan, dan sering digunakan secara luas oleh berbagai instansi. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Alasan pemerintah melakukan pencatatannya dengan metode ini ditetapkan dalam undang-undang yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan SAP No.24 Tahun 2005 yang mengatur tentang pencatatan pelaporan keuangan akuntansi di tingkat pemerintahan. Pelaporan unit aktiva tetap dilakukan oleh Departemen Keuangan RI dengan sistematika sebagai berikut : Sumber : Fakultas Ekonomi USU Gambar 3.1 Sistematika Pelaporan Unit Aktiva Tetap

E. Pengeluaran Modal dan Pengeluaran Pendapatan

Selain beban penyusutan, hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengelolaan terhadap aktiva tetap yaitu pengeluaran, dimana pengeluaran ini Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara Diknas Dikti USU Fakultas Ekonomi USU Universitas Sumatera Utara mengacu pada suatu pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada masa akan datang atas suatu aktiva. Menurut Simamora 2000:313 pengeluaran ini diklasifikasikan kepada pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan. 1. Pengeluaran modal Pengeluaran modal merupakan pengeluaran yang meningkatkan manfaat- manfaat yang akan diperoleh dari suatu aktiva dan dikapitalisasi. Pengeluaran modal ini dapat berupa penambahan, reparasi, dan perbaikan. 2. Pengeluaran Pendapatan Pengeluaran pendapatan merupakan biaya yang manfaatnya hanya untuk periode sekarang, atau biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan efisiensi kegiatan usaha normal.

F. Pelepasan Aktiva Tetap

Perusahaan memakai aktiva tetap selama masa manfaatnya, dan setelah masa manfaatnya itu berakhir, bisa saja aktiva tetap tersebut tidak berguna lagi bagi perusahaan karena beberapa sebab. Aktiva tetap tersebut mungkin tidak dibutuhkan lagi atau aktiva sudah usang atau aktiva baru yang lebih produktif sudah tersedia. Selain itu, kegunaan aktiva tetap bisa saja berakhir karena kejadian yang tidak menyengkan atau kejadian yang tidak diduga sebelumnya, dimana aktiva mungkin dicuri atau musnah karena bencana alam. Apapun sebabnya, bila Universitas Sumatera Utara aktiva tetap tersebut tidak bermanfaat lagi bagi perusahaan, maka aktiva tersebut boleh saja dilepas. Aktiva lama bisa dijual, ditukar dengan aktiva lain. Berdasarkan Instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN No.1-MBUMN 2002 tanggal 29 Januari 2002 tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN, penggantian aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi. Tidak terdapat pemisahan aset-aset pada Fakultas Ekonomi USU antara unit kerja lainnya. Pencatatan pelaporan dipusatkan di Biro Rektor. Penghapusan aktiva tetap dilakukan atas persetujuan dari Menteri Keuangan. Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.1-BUMN200229 Januari 2002 tentang pedoman kebijakan pelepasan aktiva tetap BUMN yaitu : 1. Pelaksanaan pelepasan aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi bagi perusahaan, dapat dilakukan dengan prosedur lelang melalui Kantor Lelang Negara. 2. Untuk mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak serta untuk meningkatkan nilai jual dan pelaksanaan penjualan yang lebih transaparan, maka diperlukan jasa Balai Lelang Swasta dalam rangka melaksanakan tugas pra lelang tersebut. 3. Harga penjualan ditetapkan berdasarkan harga pasar , sedangkan penentuan harga dasar untuk pelelangan ditetapkan oleh tim yang dibentuk oleh Direksi Universitas Sumatera Utara terdiri dari wakil perusahaan dengan mengikutsertakan instansi terkait, Kantor Kementrian BUMN dengan jumlah keanggotaan sebanyak 8 delapan orang, 4. Pelepasan aktiva tetap berupa rumah dan kendaraan bermotor dapat dilepas tanpa melalui prosedur lelang. 5. Pembayaran pelepasan aktiva tetap adalah dengan cara tunai. 6. Pengecualian lainnya terhadap tata cara penjuala melalui lelang disebut pada butir 1 diatas dapat diajukan kepada Menteri atas dasar pertimbangan penyebaran aktiva dan nilai aktiva yang tidak signifikan.

G. Jenis-Jenis Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara