BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bidang kedokteran gigi, terdapat berbagai jenis bahan yang sering digunakan oleh dokter gigi. Bahan-bahan tersebut mengandung bahan dasar seperti garam anorganik, keramik,
metal dan aloi, elastomer, polimer komposit dan polimer.
1
Garam anorganik, juga dikenal sebagai gypsum sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk menghasilkan model studi dan model kerja. Dental semen, seperti semen
ionomer kaca dan semen zink fosfat juga tergolong dalam jenis garam anorganik.
2,3
Contoh bahan dasar keramik yang sering digunakan adalah mahkota porselen.
3
Bahan metal dan aloi yang sering digunakan yaitu kawat pada pesawat orthodonti dan juga pada komponen gigi tiruan
dan sebagai bahan elastomer contohnya bahan cetak polisulfida.
2
Polimer komposit yang digunakan untuk tambalan contohnya bahan tambalan resin komposit, serta bahan polimer yang
sering digunakan untuk pembuatan basis protesa adalah resin akrilik.
2,3
Polimer terbagi kepada 2 jenis yaitu polimer yang alami dan polimer sintetik. Contoh polimer alami adalah agar, selulosa, DNA, protein, kolagen dan sutera.
4
Polimer sintetik, juga dikenal sebagai plastik.
5
Polimer dalam kedokteran gigi lebih banyak digunakan di bidang restoratif dan prostodonti. Bahan cetak yang sering digunakan dalam kedokteran gigi adalah
jenis polimer elastomerik seperti alginate, polysulfida dan silikon.
2,6
Polimer sintetik terbagi kepada 3 jenis yaitu elastomer, polimer komposit dan akrilik.
6
Elastomer adalah sejenis polimer yang mempunyai ciri-ciri elastisitas. Istilah elastomer ini diperoleh dari polimer elastik.
9
Elastomer juga dikenal sebagai synthetic rubber yang bersifat lembut dan menyerupai karet. Menurut ADA Spec.No.19, elastomer adalah non-aqueous
Universitas Sumatera Utara
elastomeric dental impression material. Contoh kegunaannya adalah seperti bahan cetak pada
pasien edentulus untuk gigi tiruan penuh dan pasien dentulus untuk gigi tiruan sebagian lepasan.
3
Polimer komposit adalah sejenis resin sintetik yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi sebagai materi restorasi atau bahan adesi. Resin ini telah berevolusi menjadi bahan restorasi
karena sifatnya yang estetik, tidak larut dan tidak sensitif terhadap dehidrasi, biaya yang rendah dan mudah untuk dimanipulasi. Resin komposit umumnya terdiri dari bahan pengisi seperti silika
dan pada aplikasi saat ini mempunyai photoinitiator.
7
Restorasi pada permukaan gigi yang mudah terlihat umumnya dilakukan restorasi dengan bahan restorasi sewarna gigi untuk tujuan
estetis dan bahan yang paling sering digunakan adalah resin komposit.
2
Akrilik adalah sejenis resin yang juga dapat dikenal dengan istilah acrylic glass, perspex atau plexiglas.
3
Akrilik tebentuk melalui proses polimerisasi adhesi radikal bebas dari monomernya yaitu metil metakrilat MMA menjadi polimetil metakrilat PMMA. Akrilik
sering digunakan karena mudah diproses melalui tehnik yang murah, serta mempunyai nilai estetis yang tinggi. Selain kegunaanya sebagai basis gigi tiruan, bahan ini juga banyak digunakan
untuk aplikasi lain seperti reparasi gigi tiruan dan pembuatan sendok cetak fisiologis.
4
Dalam skripsi ini dibahas mengenai komposisi, struktur, proses polimerisasi, keuntungan, kerugian dan kegunaan bahan kedokteran gigi yang berbahan dasar polimer.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 POLIMER, CIRI-CIRI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI