7
1.4.5 Instansi Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber dan referensi bagi keperawatan maternitas dalam sekolah guna mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
fisik, kesehatan mental, dan kesehatan lingkungan.
1.5 KE ASLIAN PE NE LITIAN
1.5.1 Singal 2013 telah melakukan penelitian yang berjudul Tingkat Kecemasan pada
Mahasiswi yang Mengalami Sindrom Premenstruasi di Asrama Lili Universitas Advent Indonesia Bandung. Sebanyak 22 55 responden mengalami gejala
premenstruasi sindrom, dan 18 20 responden mengalami gejala berat. Mahasiswi yang dijadikan sampel sebanyak 40 mahasiswa, didapatkan hasil
penelitian yaitu sebanyak 26 65 responden mengalami kecemasan ringan, 6 15 responden mengalami kecemasan sedang, dan 8 20 responden yang
mengalami kecemasan berat. Pada penelitian ini variabel independennya adalah tingkat kecemasan. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti variabel
independen juga menggunakan tingkat kecemasan ditambah dengan tingkat pengetahuan, sedangkan variabel dependennya yaitu perilaku mengatasi
premenstrual syndrome PMS. Tempat dan waktu juga berbeda, penelitian ini
dilakukan di Asrama Lili Universitas Advent Indonesia Bandung pada tahun 2013, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertempat di SDN
Sumberagung 1 Kabupaten Blitar pada tahun 2014. 1.5.2
Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati 2012 tentang Perilaku Remaja Putri dalam Mengatasi Sindrom Premenstruasi PMS di SMP Negeri 4 Ngrayum
8
Kabupaten Ponorogo, dari penelitian didapatkan 46 responden pada siswi SMP Negeri 4 Ngrayum Kabupaten Ponorogo dapat disimpulkan bahwa perilaku
remaja putri dalam mengatasi sindrom premenstruasi adalah 19 responden 52,77 berperilaku negatif dan 17 responden 47,23 berperilaku positif.
Pada penelitian ini hanya membahas tentang bagaimana perilaku remaja putri mengatasi sindrom premenstruasi, sedangkan penelitiaan yang dilakukan oleh
peneliti menggunakan variabel independen yaitu tingkat pengetahuan dan tingkat kecemasan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Ngrayum Kabupaten
Ponorogo pada tahun 2012, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dilakukan di SDN Sumberagung 1 K abupaten Blitar pada tahun 2014. 1.5.3
Siyamti, dkk 2011 dalam penelitiannya Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Sindrom Premenstruasi pada Mahasiswi Tingkat II Akademi Kebidanan
E stu Utomo Boyolali, dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut; kecemasan ringan 19 responden 17,1, kecemasan sedang 33
responden 29,7, kecemassan berat 59 responden 53,2. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat kecemasan dengan
sindrom premenstruasi. Pada penelitian ini variabel independennya adalah tingkat kecemasan. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti variabel independen juga
menggunakan tingkat kecemasan ditambah dengan tingkat pengetahuan, sedangkan variabel dependennya yaitu perilaku mengatasi premenstrual syndrome
PMS. Waktu dan tempat penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan E stu Utomo Boyolali pada tahun 2011, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti berada di SDN Sumberagung 1 Kabupaten Blitar tahun 2014.
9
1.5.4 Zulaikha 2010 dalam penelitiannya Hubungan Pengetahuan Kesehatan