i
indikator materi yang diajarkan. Jika indikator meteri pelajaran meminta siswa untuk tampil, maka penilaian dapat dilakukan dengan tes perbuatan atau performansi.
Namun jika guru ingin mengetahui keberhasilan belajar siswa setelah proses belajar mengajar, maka penilaian yang dilakukan adalah penilaian formatif. Dengan
demikian penilaian yang dilakukan diakhir proses pembelajaran harus disesuaikan dengan tagihan materi pelajaran.
2.4 Ujian Nasional.
Ujian merupakan salah satu kegiatan penilaian. Ujian dilakukan atas dasar pengukuran karena ujian menggunakan alat uji atau alat ukur yang memenuhi syarat
pengukuran. Ujian berfungsi untuk pengendalian mutu; fungsi pendorong bagi peserta didik untuk belajar rajin dan bagi guru untuk mengajar efektif; fungsi
pertanggungjawaban dan tranpasaransi kepada publik; dan fungsi alat diagnostik untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan pada masukan dan proses pendidikan.
Hayat, 2000:2 Mardiyah 2000:8 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 153U2003
tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 20032004, Depertemen Pendidikan Nasional menetapkan bahwa Ujian Akhir Nasional perlu diadakan untuk mengetahui
hasil belajar peserta didik dan untuk memperoleh keterangan mengenai mutu pendidikan di SMP, Madrasah Tsanawiyah, SMA, Madrasah Aliyah, dan SMA LB.
Ujian nasional tersebut secara eksplisit dinyatakan bertujuan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik serta mengukur mutu pendidikan dan
mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan baik nasional, provinsi, maupun kabupatenkota.
Kriteria kelulusan ujian nasional setiap tahun selalu berbeda demikian juga pada ujian nasioanal tahun ajaran 20142015. Keputusan menteri pada penentu kelulusan
tahun 2015 adalah 50:50. Hal tersebut tercatat dalam permendikbud No 1442014 tentang ujian nasonal. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh peserta
i
didik. Permendikbud menyatakan pada pasal 2 bahwa peserta ujian nasional dapat dikatakan lulus jika; 1 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2
Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian seluruh mata pelajaran; 3 Lulus ujian sekolah; 4 Lulus ujian nasional.
Syarat pertama yaitu menyelesaikan seluruh program pembelajaran maksudnya adalah siswa telah mengikuti dan menyelesaikan pembelajaran di sekolah dari kelas
VII hingga kelas IX untuk SMP dan SMA. Kedua, memperoleh nilai minimal baik pada panilaian seluruh mata pelajaran. Untuk syarat kedua, kriteria nilai minimal
baik tersebut ditetapkan oleh setiap instansi pendidikan. Ketiga, lulus ujian sekolah maksudnya adalah peserta didik dikatakan lulus dari setiap instansi pendidikan
setelah lulus ujian sekolah. Kriteria kelulusan siswa untuk semua mata pelajaran ditentukan oleh setiap instansi masing-msing berdasarkan nilai ujian sekolah.
Kriteria kelulusan siswa telah mencakup minimal rata-rata nilai yang ditetapkan oleh setiap instansi pendidikan. Setiap siswa harus mencapai nilai rata-rata raport 70
dari semester 1 sampai semester 5 untuk SMP dan SMA. Lalu nilai ujian sekolah sebanyak 30.
Syarat yang terakhir yaitu lulus ujian nasional 2015. Pada tahap akhir ini, siswa dikatakan lulus jika memperoleh nilai akhir untuk setiap mata pelajaran yang
diujikan paling rendah 4,0. Kemudian rata-rata nilai akhir untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5.
NS= 70 NR+30
NA= 50 NS+50N UN Keterangan:
NS : Nilai Sekolah
NR : Nilai Raport
NA : Nilai Akhir
N UN : Nilai Ujian Nasional
i
Melalui penjelasan di atas maka dapat dikatakan, sebelum mengikuti ujian nasional, setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti ujian sekolah terlebih sebagai
salah satu syarat lulus dari sekolah. Setelah lulus dari ujian sekolah, barulah siswa mengikuti ujian nasional. Adapun nilai yang diperoleh pada ujian sekolah pada
akhirnya akan menentukan kelulusan siswa pada ujian nasional.
2.5 Tes Sebagai Alat Evaluasi.