Pembelajaran Bahasa Indonesia. KAJIAN PUSTAKA

i 7

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Kajian teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 pembelajaran bahasa Indonesia, 2 konsep dasar penilaian, 3 penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia, 4 ujian nasional, 5 alat evaluasi, 6 bentuk tes, 7 validitas tes, 8 bahasa tes, dan 9 Analisis Tingkat Kesulitan Soal.

2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Suherman dalam Jihad 11:2012 pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi antar siswa dengan guru serta antara siswa dalam rangka perubahan sikap. Setelah terjadi proses pembelajaran, diharapkan adanya perubahan pada siswa. Perubahan yang diharapkan tersebut adalah bertambahnya pengetahuan dan sikap yang lebih baik. Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang terjadi antar guru dan siswa. Pembelajaran dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Uno dalam Megawati 2013:8 pembelajaran merupakan suatu proses terjadinya interaksi antar siswa dan guru atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk pencapaian tujuan belajar tertentu. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan agar bahasa Indonesia tetap bertahan. Dijadikannya bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan, diharapkan siswa sadar akan pentingnya mempelajari bahasa Indonesia. Belajar bahasa Indonesia bukan hanya sekedar belajar berbahasa, tapi juga mengenal budaya Indonesia, karya dan seni, berani tampil, dan berpertunjukan. Melalui mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa diajarkan untuk berani tampil dan percaya diri. Seperti salah satu materi tentang berita. Menurut pengalaman peneliti, beberapa guru di sekolah acap kali menugaskan siswa untuk menjadi seorang penyiar seperti di televisi. Adapula materi pelajaran tentang puisi, dimana beberapa guru juga akan i menugaskan siswa untuk berani tampil membacakan puisi karya sendiri. Demikian pula dengan berpertunjukan. Hal ini biasanya dilakukan pada materi pelajaran drama. Pada akhir penilaian guru terkadang menyuruh siswa untuk bermain drama dengan berkelompok. Ketiga contoh materi pelajaran di atas merupakan salah satu materi dalam pelajaran bahasa Indonesia yang menuntut siswa untuk berani tampil. Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam kenyataan di lapangan juga menuntut siswa untuk lebih kreatif dalam membuat sebuah karya seni dalam hal ini adalah seni sastra. Melalui ketiga contoh materi pelajaran tersebut, secara tidak langsung dapat melatih percaya diri siswa untuk berani tampil di depan umum. Setelah melakukan proses pembelajaran, untuk mengetahui keberhasilan atau ketercapaian materi yang diajarkan, maka tahap akhir yang harus dilakukan adalah melakukan penilaian. Penilaian harus dilakukan untuk mengetahui langkah selanjutnya yang harus ditempuh. Jika berhasil dan jika tidak berhasil.

2.2 Konsep Dasar Penilaian.