3. Teknik Analisis Data
Penulis menggunakan metode analisis statistik yang akan digunakan untuk pengolahan data adalah analisis regresi linear sederhana, yaitu suatu
metode untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent. Metode ini juga bisa
digunakan sebagai ramalan, sehingga dapat diperkirakan baik dan buruknya suatu variabel x terhadap naik turunnya suatu tingkat variabel y, begitupun
sebaliknya.
Adapun regresi linear sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dimana: y = jumlah simpanan masyarakat pada bank syariah bukopin.
x= jumlah imbalan bagi hasil. a = konstanta
b, = parameter yang mencerminkan variabel koefisien regresi Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian dan pembuktian
terhadap hipotesis menggunakan spss 17.0. y= a + bx
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Heteroskedatisitas
11
12
Uji Heteroskedatisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik Heteroskedatisitas, yaitu
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model
regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedatisitas untuk mendeteksi apakah terdapat heteroskedatisitas pada model regresi,
dapat dilihat dari model grafik scatter plot. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1 Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedatisitas. 2
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi
heteroskedatisitas. b.
Uji Autokorelasi Uji Autokeorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan
pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenihi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi.
13
Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji durbin-watson dengan ketentuan sebagai berikut:
1 Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari 4-dL maka
hipotesis nol ditolak, berarti terdapat autokorelasi. 2
Jika d terletak antara dU dan 4-dU maka hipotesis nol diterima, berarti tidak ada autokorelasi.
3 Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara 4-dL dan 4-
dU, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. 2.
Uji Hipotesis a.
Uji t
Uji t adalah pengujian koefisien regresi individual dan untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing variabel dalam
mempengaruhi variabel dependent, dengan menganggap variabel lain konstantetap.
Langkah-langkah dalam pengujian sebagai berikut : - Ho :
β
1
= 0 - H
a :
β
1
- Nilai tabel
t
tabel ; t α ; n-k
dimana : α adalah derajat signifikansi
n adalah Jumlah sampel observasi k adalah banyaknya parameterkoefisien regresi plus konstanta
daerah kritis.
Gambar 1.1 kurva Uji t
- Nilai t
hitung
:
t
hitung
=
1 1
Se β
β
Ho d ito la k Ho d ite rima
t α
Di mana : β
1
= Koefisien
regresi Se
β
1
= Standar error
β
1
- Kriteria Pengujian Jika nilai t hitung t tabel, maka Ho diterima. Artinya variabel
bebas tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
14
15
Jika nilai t hitung t tabel, maka Ho ditolak. Artinya variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
3. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui berapa persen Variasi Variabel Dependent dapat dijelaskan oleh variasi
variabel-variabel independen.
G. Sistematika Penulisan