Peralatan dan Bahan Pembuatan Papan Serat 1.Bahan Metode Pembuatan Papan Serat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Peralatan dan Bahan Pembuatan Papan Serat 3.1.1.Bahan 1. Bahan baku yang digunakan adalah serat tandan kosong kelapa sawit. 2. Bahan perekat yang digunakan adalah Urea Formaldehida. Perekat diperoleh dari PT. Superin Medan Sumatera Utara. Dengan kekentalan 25 centivoice. 3.1.2.Alat Peralatan yang dipakai dalam pembuatan papan serat tandan kosong kelapa sawit, yaitu : 1. Kempa Panas Hot Psress Dengan suhu 140 o C, tekanan 25 kgcm 2 , lama pengempaan 10 menit yang berfungsi untuk memberi tekanan pada campuran bahan agar sesuai dengan pengaturan ketebalan yang diperlukan sehingga menghasilkan papan serat yang padat. 2. Blender Drum Berfungsi sebagai tempat pencampuran bahan serat tandan kosong kelapa sawit dengan perekat Urea Formaldehida 3. Sprayer Gun Berfungsi menyemprotkan perekat Urea Formaldehida secara merata pada bahan serat tandan kosong kelapa sawit 4. Oven Berfungsi mengeringkan bahan Universitas Sumatera Utara 5. Cetakan kayu dengan ukuran 25 cm x 25cm Membentuk ukuran papan serat 6. Plat besi dengan ketebalan 1 cm Memberikan ketebalan papan serat yang diinginkan 7. Lempeng aluminium 2 buah Sebagai alas pada bagian atas dan bawah bahan 8. Aluminium Foil Melapisi lempeng besi bagian atas dan bawah 9. Timbangan Mengukur massa bahan 10. Neraca Analitik Digital Mengukur massa perekat, dan mengukur massa Kadar Air dan Pengembangan Tebal dalam tahap pengujian. 11. Alat-alat lain Peralatan lain yang digunakan pada saat pembuatan papan serat yaitu : a. Gunting b. Beacker glass c. Millimeter sekrup d. Spidol e. Gunting 3.1.2.1.Alat pengujian Alat yang digunakan adalah Universal Testing Machine UTM Lohmann dipakai untuk pengujian mekanis. Universitas Sumatera Utara

3.2 Metode Pembuatan Papan Serat

Metode pembuatan papan serat dari serat tandan kosong kelapa sawit adalah sebagai berikut : a. Persiapan bahan baku Tandan kosong kelapa sawit dibusukkan selama ± 2 minggu di dalam karung. Kemudian diserur-serut secara acak menggunakan tangan menjadi partikel-partikel serat. Serat kemudian direndam selama 24 jam dalam air dingin untuk memisahkan kotoran dan sisa minyak dalam serat. Kemudian dijemur dibawah terik matahari hingga kering. Perekat yang digunakan adalah Urea Formaldehida dengan variasi kadar perekat 6 ; 8; 10; 12; 14 dari berat sasaran papan partikel 500 gr. b. Pembuatan Papan Serat Serat ditimbang kemudian dicampur dengan perekat. Pada tahap ini ada 5 taraf perlakuan kompisisi perekat yaitu : 6 ; 8; 10; 12; 14. Pencampuran serat dengan perekat dilakukan dengan menggunakan sprayer gun dalam blender drum. Campuran serat dan perekat yang telah merata dibentuk dalam bak papan berukuran 25 cm x 25 cm. Campuran yang telah berbentuk kemudian diletakkan diatas lempeng aluminium yang dilapisi aluminium foil dan bagian atas campuran juga dilapisi dengan aluminium foil dan lempengan aluminium yang sama. Bagian sisi campuran diganjal dengan plat besi dengan ukuran ketebalan 1cm. Campuran selanjutnya dikempa dengan menggunakan kempa panas pada suhu 140 o C selama 10 menit dengan tekanan 25 kgcm 2 . Universitas Sumatera Utara Campuran yang telah dikempa selama 10 menit, kemudian menjadi papan serat. Papan serat yang telah dibentuk kemudian dibiarkan dalam ruangan selama 7 hari untuk mencapai kadar air kesetimbangan pada suhu kamar. Diagram alir proses pembuatan papan serat dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Diagram Alir Proses Pembuatan Papan Serat Serat tandan kosong kelapa sawit - perlakuan pembusukan - pemisahan serat - perendaman manggunakan air dingin memisahkan sisa kotoran dan minyak dari serat - pengeringan Pengempaan - suhu 140 o C -10 menit - tekanan 25 kgcm 2 Pencampuran - menggunakan sprayer gun Pembentukan - menggunakan cetakan kayu 25 cm x 25 cm Penghamparan - menggunakan lempengan aluminium dan aluminium foil 25 cm x 25 cm Pengkondisian selama 7 hari Urea Formaldehida UF - variasi: 6 ; 8; 10; 12; 14: Universitas Sumatera Utara Pengujian sifat fisis - kerapatan - daya serap air - kadar air - pengembangan tebal Pengujian sifat mekanik - keteguhan rekat IB - Kuat pegang sekrup - MOR - MOE Data Analisa data Kesimpulan Papan Serat Universitas Sumatera Utara 3.3.Pembuatan Contoh Uji Pengujian papan serat didasarkan pada standar JIS A 5908-2003. Pola pemotongan contoh uji dan metode pengujian sifat-sifat fisis dan mekanis lembaran papan serat mengikuti standar Japanesse Industrial Standard JIS A 5908-2003 seperti yang tertera pada gambar berikut: Gambar 3. Contoh Uji Papan Serat Mengacu pada JIS A 5908-2003 Keterangan : A = contoh uji kadar air dan kerapatan B = contoh uji Modulus Elastisitas MOE dan Modulus Patah MOR C = contoh uji daya serap air dan pengembangan tebal D = contoh uji keteguhan rekat Internal Bond E = contih uji kuat pegang sekrup B A C D E Universitas Sumatera Utara Papan yang telah terbentuk akan dipotong berdasarkan ukuran tertentu. Tabel 3 dibawah ini akan menunjukkan ukuran dan jumlah contoh uji papan serat. Tabel 3. Ukuran dan Jumlah Contoh Uji Papan Serat. No Macam Pengujian Ukuran mm Jumlah contoh uji tiap papan serat 1 Kadar Air dan Kerapatan 100 mm x 100mm 1 2 Daya Serap Air dan Pengembangan Tebal 50 mm x 50 mm 1 3 MOR dan MOE 200 mm x 50 mm 1 4 Kuat Pegang Sekrup 100 mm x 50 mm 1 5 Internal Bond 50 mm x 50 mm 1 3.4 Pengujian Sifat Fisis dan Mekanis 3.4.1. Pengujian Sifat Fisis