V = besar tegangan dalam V Volt Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansinya umumnya
ditulis dengan angka yang jelas, lengkap dengan nilai tegangan maksimum dan polaritasnya. Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas tertulis kapasitansinya
sebesar 22 F25V. kapasitor yang ukuran fisiknya mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan dua atau tiga angka saja. Jika hanya dua angka satuannya
adalah pF piko farad. Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47 maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF. Jika ada tiga digit, angka
pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ketiga adalah faktor pengali. Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya berturut-turut
1=10, 2=100, 3=1000, 4=10000, dan seterusnya. Misalnya pada kapasitor keramik tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 10.000=100.000 pF atau
100nF. Contoh lain misalnya tertulis 222, artinya kapasitansi kapasitor tersebut adalah 22 100=2200 pF=2,2 nF.
2.4.2 IC ADC0804
IC ADC0804 berfungsi untuk mengkonversikan besaran analog menjadi besaran digital. Tegangan analog yang tertentu dimasukkan ke dalam pengubah
AD, dan akan muncul keluaran biner yang bersangkutan. Keluaran biner tersebut akan berbanding lurus dengan masukan analog. Keluaran ADC 0804 ini berada di
port 11-18 yang akan masuk ke mikrokontroller. ADC0804 dapat beroperasi dalam mode free running dan controlled. Mode free running adalah mode kerja
dimana ADC0804 akan mengeluarkan data hasil pembacaan input secara otomatis dan berkelanjutan setelah selesai mengkonversi. Pin 5 INTR =
Universitas Sumatera Utara
interrupt, active low yang berlogika rendah setelah ADC selesai mengkonversi dihubungkan ke pin 3 WR = write enable, active low untuk memerintahkan
ADC memulai konversi kembali. Mode controlled adalah mode kerja dimana ADC0804 baru memulai konversi setelah diberi instruksi dari mikrokontroler.
Instruksi ini dilakukan dengan memberikan pulsa rendah kepada masukan WR, kemudian membaca keluaran data ADC setelah keluaran INTR berlogika rendah.
Mode kerja free running ADC diperoleh jika RD dan CS dihubungkan ke ground agar selalu mendapat logika 0 sehingga ADC akan selalu aktif dan siap
memberikan data. Pin WR dan INTR dijadikan satu karena perubahan logika ITNR sama dengan perubahan logika pada WR, sehingga pemberian logika pada
WR dilakukan secara otomatis oleh keluaran INTR. Baik dalam mode free maupun controlled, ADC0804 memerlukan osilator pembangkit sinyal sekitar
fCLK = 640 kHz untuk bekerja optimal. Frekuensi dapat dibangkitkan dengan memasang resistor dan kapasitor pada pin CLKR dan CLKIN pin 19 dan pin 4
pada Gambar dengan besar frekuensi yang dihasilkan fCLK ~~ 11,1RC.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
Gambar 3.6 IC ADC0804
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 3.6 IC ADC0804 dapat dilihat masing-masing kegunaan dari kaki-kaki IC ADC0804 sebagai berikut:
Pin 1 = CS Pin 11 = VCC Pin 2 = RD Pin 12= CLK R
Pin 3 = WR Pin 13 = D0 LSB Pin 4 = CLK IN Pin 14 = D1
Pin 5 = INTR Pin 15 = D2 Pin 6 = VIN + Pin 16 = D3
Pin 7 = VIN - Pin 17 = D4 Pin 8 =A GND Pin 18 = D5
Pin 9 = VREF2 Pin 19 = D6 Pin 10 = D GND Pin 20 = D7 MSB
2.4.3 LED Light Emitting Diode