32
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Metodologi Penelitian
Metode adalah cara atau teknik yang digunakan untuk riset. Metode mengatur langkah-langkah dalam melakukan riset. Sedangkan penentuan metode
riset, periset memilih metode apa yang akan dipakai dalam mendekati dan mencari data Kriyantono, 2006: 84. Dalam penelitian ini, metode penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat,
model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu Bungin, 2007: 68.
Metodologi diukur berdasarkan kemanfaatannya dan tidak dapat dinilai apakah suatu metode benar atau salah. Untuk menelaah penelitian secara benar,
kita tidak cukup sekedar melihat apa yang ditemukan peneliti, tetapi juga bagaimana peneliti sampai pada temuannya berdasarkan kelebihan dan
keterbatasan metode yang digunakannya Mulyana, 2002: 146. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan populasi atau
samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan dapat menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya.
Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data bukan banyaknya kuantitas data. Dalam riset kualitatif, periset adalah bagian integral
dari data, artinya periset ikut aktif dalam menentukan jenis data yang diinginkan. Dengan demikian, periset menjadi instrumen riset yang harus terjun langsung di
lapangan. Karena itu riset ini bersifat subjektif dan hasilnya lebih kasuistik bukan untuk digeneralisasikan Kriyantono, 2006: 56-57.
33
Universitas Sumatera Utara
III.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah proses Komunikasi Antarpribadi pada penarik becak wanita di kampus Universitas Sumatera Utara.
III.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini merujuk pada informan ataupun responden yang akan dimintai keterangan mengenai penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini adalah
penarik becak wanita di kampus Universitas Sumatera Utara. Terdapat tiga orang penarik becak wanita di kampus Universitas Sumatera Utara.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi, yaitu kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatan
melalui hasil kerja panca indra mata serta dibantu dengan panca indra yang lainnya Bungin, 2007: 115
2. Metode Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan informan atau dengan orang yang diwawancarai, dengan menggunakan pedoman guide wawancara atau
tampa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dengan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin,
2007: 18
III.5 Teknik Analisis Data
Menurut Lexy J. Moleong 2002, analisis data adalah proses mengorganisasikan dari mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarakan oleh data Kriyanto, 2006: 165.
34
Universitas Sumatera Utara
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman 1992. Model interaktif ini terdiri dari tiga hal
utama, yaitu: 1.
Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data terjadi secara terus-
menerus sejalan pelaksanaan penelitian berlangsung. Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari awal sampai akhir penelitian. Pada awal,
misalnya; melalui kerangka konseptual, permasalahan, pendekatan pengumpulan data yang diperoleh. Selama pengumpulan data, misalnya
membuat ringkasan, kode, mencari tema-tema, menulis memo dan lain-lain. Reduksi merupakan bagian dari analisis, bukan terpisah. Fungsinya untuk
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga interpretasi bisa ditarik. Dalam proses reduksi
ini peneliti benar-benar mencari data yang benar-benar valid. Ketika peneliti menyangsikan kebenaran data yang diperoleh akan dicek ulang dengan
informan lain yang dirasa peneliti lebih tahu
2. Penyajian Data
Penyaian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Dengan mencermati penyajian data ini, peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Bentuk
penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan menarik
kesimpulan. Oleh karena itu sajiannya harus tertata secara apik. Penyajian data juga merupakan bagian dari analisis, bahkan mencakup pula reduksi
data. Dalam proses ini peneliti mengelompokkan hal-hal yang serupa menjadi kategori atau kelompok satu, kelompok dua, kelompok tiga, dan
seterusnya. Masing-masing kelompok tersebut menunjukkan tipologi yang ada sesuai dengan rumusan masalahnya. Masing-masing tipologi terdiri atas
35
Universitas Sumatera Utara
sub-sub tipologi yang bisa jadi merupakan urutan-urutan atau prioritas kejadian. Dalam tahap ini peneliti juga melakukan display penyajian data
secara sistematik, agar lebih mudah untuk dipahami interaksi antar bagian- bagiannya dalam konteks yang utuh bukan segmental atau fragmental
terlepas satu dengan lainnya. Dalam proses ini, data diklasifikasikan berdasarkan tema-tema inti
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga di verifikasi selama penelitian
berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data yang harus selalu diuji kebenaran dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin. Dalam tahap
ini, peneliti membuat rumusan proposisi yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan
mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokan data yang telah terbentuk dan proposisi yang telah dirumuskan. Langkah
selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian lengkap, dengan temuan baru yang berbeda dari temuan yang sudah ada
36
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN