55
Menurut Pambudhi 2003 dalam regresi logistik ada ketentuan bahwa kalau peluangnya lebih besar dari 50 maka eventnya terjadi dalam penelitian event
adalah pengentasan kemiskinan melalui program pengembangan kecamatan dan kalau lebih kecil dari 50 eventnya tidak terjadi.
3.8. Uji Signifikan
1. Uji seluruh model Uji yang digunakan adalah G Test yang diperlukan untuk melihat pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana apabila nilai G test X
2
maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh program PPK terhadap pengentasan kemiskinan.
2. Uji Wald Uji signifikansi yang dilakukan terhadap intercept apakah signifikan atau
tidak. 3. Uji Model Reduksi
Uji yang digunakan untuk melihat variabel mana yang sangat berpengaruh dominan terhadap variabel terikat, seandainya terdapat salah satu variabel
bebas tersebut tidak berpengaruh secara nyata maka variabel tersebut dihilangkan atau dikeluarkan dari persamaan.
James Erik Siagian: Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang, 2007.
USU e-Repository © 2008
56
3.9. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini diberi batasan dan indikator pengukuran sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Kecamatan PPK adalah upaya pemerintah yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan, memperkuat institusi lokal.
Pengukuran keberhasilan Program Pengembangan Kecamatan PPK diukur dari penyediaan sarana sosial dasar, penyediaan sarana ekonomi, penyediaan
lapangan kerja dengan menggunakan skala ordinal, dengan kategori sebagai berikut:
a. Berhasil apabila penyediaan sarana sosial dasar, penyediaan sarana ekonomi, penyediaan lapangan kerja sesuai dengan rencana program yang telah
ditetapkan diberi skor 1 b. Tidak berhasil apabila penyediaan sarana sosial dasar, penyediaan sarana
ekonomi, penyediaan lapangan kerja tidak sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan diberi skor 0
2. Tingkat kemiskinan adalah jumlah rumah tangga miskin setelah pelaksanaan
Program Pengembangan Kecamatan. Pengukuran rentang besaran tingkat tingkat kemiskinan masyarakat diukur
berdasarkan tingkat atau kondisi setiap unsur pada masing-masing parameter
James Erik Siagian: Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang, 2007.
USU e-Repository © 2008
57
kemiskinan yang diamati dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal, dengan kategori sebagai berikut:
a. Tidak Miskin apabila responden yang miskin sebelum pelaksanaan program PPK menjadi tidak miskin setelah pelaksanaan program PPK diberi skor 1
b. Tidak Miskin apabila responden miskin sebelum maupun setelah pelaksanaan program PPK diberi skor 0
3. Penyediaan sarana sosial dasar adalah kegiatan penyediaan sarana sosial dasar untuk mengembangkan kapasitas masyarakat terutama rumah tangga miskin yang
bersumber dari Program Pengembangan Kecamatan berhasil =1, tidak berhasil =0.
4. Penyediaan sarana ekonomi adalah kegiatan penyediaan sarana ekonomi untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat terutama rumah tangga miskin
yang bersumber dari Program Pengembangan Kecamatan berhasil =1, tidak berhasil =0.
5. Penyediaan lapangan kerja adalah kegiatan penyediaan lapangan kerja untuk menampung dan menyerap tenaga kerja yang terdapat pada masyarakat terutama
rumah tangga miskin yang bersumber dari Program Pengembangan Kecamatan berhasil=1, tidak berhasil= 0.
James Erik Siagian: Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang, 2007.
USU e-Repository © 2008
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN