Densitas Kekerasan Kuat Tekan Kuat Pukul Impact Strength Susut Massa

Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 dengan perbandingan volume air yang diserap terhadap volume total sampel. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana : m b = massa basah g m k = massa kering g = massa jenis gcm 3 V t = Volume total sample cm 3

2.9 Densitas

Densitas pada material didefinisikan sebagai perbandingan antara massa m dengan volume V. Densitas dinyatakan dalam gcm 3 dan dilambangkan dengan rho Dimana : m = massa g : V = Volume cm 3 : = Densitas gcm 3

2.10 Kekerasan

Kekerasan didefenisikan sebagai ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaan, namun pada umumnya kekerasan menyatakan ketahanan terhadap deformasi plastis karena pada bahan yang ulet kekerasan memiliki hubungan yang sejajar dengan kekuatan. Untuk menguji kekerasan suatu material bisa digunakan berbagai macam cara, salah satu diantaranya adalah metode Vickers. ..........2.1 100 V m m porositas t air k b × × ρ − = ..........2.2 V m = ρ Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 Pengujian kekerasan dilakukan dengan alat digital Equotip Hardness Tester, dimana hasilnya dapat dibaca secara langsung dan diperoleh dalam satuan HB Hardness of Brinnel yang dapat dikorelasikan nilainya ke satuan Hardness of Vickers dari tabel korelasi nilai kekerasan Brinell, Rockwell dan Vickers .

2.11 Kuat Tekan

Nilai kuat tekan sampel didapat melalui tata cara pengujian secara manual dengan memberikan beban tekan bertingkat dengan peningkatan beban tertentu atas benda uji.

2.12 Kuat Pukul Impact Strength

Suatu bahan mungkin memiliki kekuatan tarik yang tinggi tetapi tidak memenuhi syarat untuk kondisi pembebanan kejut. Ketahanan impak biasanya diukur dengan menggunakan metod Izod atau Charpy yang bertakik maupun tidak bertakik. Pada pengujian ini beban diayun dari ketinggian tertentu untuk memukul benda uji, kemudian diukur energi yang diserap oleh perpatahan Smallmann, 1991

2.13 Susut Massa

Pengukuran susut massa dilakukan pada sampel uji yang berbentuk pelet dengan massa awal sebelum dibakar. Dimana : m o = massa sebelum dibakar m s = massa sesudah dibakar 100 x m m m massa Susut o s o − = ..........2.3 Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008

2.14 Susut Volume