Kuat Tekan dan Kuat Pukul Kekerasan

Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 karena grit, dreg, biosludge diikat kaolin sehingga tak terbakar habis pada saat pembakaran.

4.4 Kuat Tekan dan Kuat Pukul

Setelah melakukan pengujian terhadap kekuatan tekan maka diperoleh hasil pengujian seperti pada Tabel 4.4 berikut. No Kaolin Kuat Tekan P MPa Kuat Pukul MPa 1 0,98 1,49 x 10 -2 2 10 17,64 1,58 x 10 -2 3 20 30,38 2,64 x 10 -2 4 30 51,45 2,72 x 10 -2 5 40 53,90 3,34 x 10 -2 6 50 69,58 4,05 x 10 -2 Dari hasil pengujian diperoleh pengukuran kuat tekan 0,98 – 69,58 MPa, dan kuat pukul sampel berkisar antara 1,49 x 10 -2 – 4,05 x 10 -2 MPa. Grafik hubungan antara kuat tekan dan kuat pukul dengan persentase penambahan kaolin ditujukkan pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6. Dari Gambar 4.5 ditunjukkan bahwa kuat tekancenderung secara linear. Pada penambahan persentase kaolin 30 terjadi perubahan besar kuar tekan meskipun tidak begitu signifikan dibandingkan pada penambahan persentase kaolin lainnya. Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Kuat Pukul Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 Gambar 4.5 Grafik Kuat Tekan - Persentase Kaolin KUAT TEKAN - KAOLIN 20 40 60 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Kaolin K u at T e k an M P a Gambar 4.6 Grafik Kuat Pukul - Persentase Kaolin KUAT PUKUL - KAOLIN 0,00 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 10 20 30 40 50 Kaolin K uat T ek an M P a Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 Dari Gambar 4.6 ditunjukkan bahwa kuat pukul relatif tetap sampai penambahan persentase kaolin 20, lalu kemudian relatif naik dengan landai sampai 30. Pada penambahan persentase kaolin sampai 40 , kuat pukul turun dengan relatif sangat landai, dan kenudian naik relatif curam pada penambahan persentase kaolin 40 sampai 50.

4.5 Kekerasan

Dari hasil pengujian kekerasan yang telah dilakukan dengan menggunakan Equotip Harness Tester diperoleh data hasil pengujian sebagaimana tertera pada Tabel 4.5 berikut ini. No Kaolin Brinell HardnessHB MPa Vickers Hardness Hv MPa 1 0 - - 2 10 82 87 3 20 93 99 4 30 96 102 5 40 103 109 6 50 120 127 Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Kekerasan Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 Dari Tabel 4.5 ditunjukkan bahwa kekerasan sampel berkisar dari 87 – 127 MPa. Grafik hubungan antara kekerasan dengan penambahan persentase kaolin ditunjukkan pada Gambar 4.7. Dari Gambar 4.7 ditunjukkan bahwa kekerasan relatif naik dari penambahan persentase kaolin dari 10 – 20, dan setelah penambahan persentase kaolin dari 20 – 30 relatif naik konsatan. Pada penambahan persentase kaolin 30 – 40, kekeran relatif meningkat dengan lebih landai.secara linear. Dari penambahan persentase kaolin 40 – 50, kekerasan sampel relatif naik secara curam.

4.6 Uji Absorbsi Gas Buang