Susut Massa Susut Volum Susut Bakar

Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Susut Massa

Data dari hasil pengukuran terhadap massa sampel sebelum dan sesudah dibakar {Lampiran B diolah dengan menggunakan persamaan 2.1 maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.1. No Kaolin M sbl gr M sdh gr Susut massa 1 0 314,45 213,50 32,10 2 10 305,67 215,24 29,58 3 20 294,42 217,50 26,13 4 30 288,55 220,27 23,66 5 40 282,63 225,76 20,12 6 50 277,59 228,25 17,77 Susut massa berkisar antara 17,77 – 32,10. Grafik hubungan penambahan kaolin terhadap susut massa ditunjukkan pada Gambar 4.1. Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Susut Massa 33 Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 Dari Gambar 4.1 terlihat bahwa semakin besar aditif kaolin yang diberikan maka akan semakin kecil persentase susut massanya. Susut massa relaatif turun secara linear seiring bertambahnya persentase kaolin. Hal ini dimungkinkan karena berkurangnya persentase grit, dreg dan biosludge yang di dalamnya terdapat bahan yang dapat terbakar combustible material dan dapat menjadi hilang bila dipanaskan pada suhu 1100 o C.

4.2 Susut Volum Susut Bakar

Dari data hasil pengukuran terhadap volume sampel sebelum dan sesudah dibakar Lampiran A dan Lampiran B diolah dengan menggunakan persamaan 2.2 maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.2. Gambar 4.1 Grafik Susut Massa-Persentase Kaolin Susut Massa - Kaolin 15 20 25 30 35 10 20 30 40 50 Kaolin S u su t M a ssa Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 V dalam cm 3 V luar cm 3 V silinder cm 3 No Kaolin Sebelum dibakar Sesudah dibakar Sebelum dibakar Sesudah dibakar Sebelum dibakar Sesudah dibakar Susut Bakar 1 39,61 40,98 235,22 228,64 195,62 187,66 4,07 2 10 39,61 41,16 234,44 229,04 194,82 187,88 3,56 3 20 39,70 40,98 234,47 229,29 194,77 188,31 3,32 4 30 39,77 40,97 235,02 230,22 195,25 189,25 3,07 5 40 40,11 41,57 234,65 230,68 194,54 189,11 2,79 6 50 40,01 41,14 234,31 231,63 194,31 190,49 1,97 Besarnya susut bakar yang diperoleh berkisar antara 1,97 – 4,07. Grafik hubungan penambahan kaolin terhadap susut bakar ditunjukkan pada Gambar 4.2. Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Susut Bakar Gambar 4.2 Grafik Susut Bakar-Persentase Kaolin Susut Bakar - Kaolin 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 10 20 30 40 50 Kaolin Su s u t Ba k a r Joskar : Pembuatan Keramik Berpori Dari Limbah Padat Pulp Dengan Aditif Kaolin Sebagai Filter Gas Buang, 2009 USU Repository © 2008 Dari Gambar 4.2 ditunjukkan bahwa susut bakat relatif menurun secara linear sampai penambahan kaolin dari 0 – 40. Kemudian menurun lebih curam setelah penambahan kaolin dari 40 – 50. Adanya penyusutan volum dengan penambahan aditif kemungkinan disebabkan telah terjadi perubahan susunan atom pada sampel setelah terjadi proses pembakaran.

4.3 Densitas dan Porositas