Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Tipe Kepribadian

3. Status Pekerjaan Subek Penelitian

Tabel 7. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Status Pekerjaan Status Pekerjaan Subjek Persentase Bekerja 18 25 Tidak bekerja 54 75 Total 72 100 Subjek dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan status pekerjaan yaitu bekerja dan tidak bekerja, dengan penyebaran data seperti yang disajikan pada tabel 6. Dari tabel 6 tersebut, tergambar bahwa jumlah subjek yang bekerja sebanyak 18 orang dan subjek yang tidak bekerja 54 orang. Subjek yang bekerja 25 dari jumlah keseluruhan jumlah subjek penelitian, sedangkan subjek yang tidak bekerja 75 dari keseluruhan jumlah subjek penelitian.

4. Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Tipe Kepribadian

Penelitian ini menggolongkan kerpibadian yang dimiliki oleh lanjut usia atas 2 tipe, yaitu tipe kepribadian ekstrovert dan tipe kepribadian introvert. Untuk menggolongkan subjek ke dalam masing-masing tipe kepribadian digunakan kategorisasi standar eror pengukuran standard error of measurement dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Se = S x √1− rxx Keterangan : Se : Eror standar dalam pengukuran Universitas Sumatera Utara Sx : Deviasi standar skor rxx : Koefisen reliabilitas Besarnya nilai Se akan memperlihatkan kisaran estimasi skor sebenarnya pada taraf kepercayaan tertentu. Selanjutnya nilai Se akan digunakan untuk melihat nilai Z pada tabel deviasi normal. X ± Z α2 Se Untuk standart deviasi diperoleh dari perolehan reliabilitas yang dapat di lihat dari tabel dibawah ini: Tabel 8. Reliabilitas Kepribadian Cronbachs Alpha Jumlah 0.916 36 Tabel 9. Statistik Deskrptif N Mean Std.Deviasi Kepribadian 72 91.76 10.576 Diketahui bahwa Mean dari skala dimensi kepribadian ekstrovert dan introvert ini adalah 91.76 dibulatkan menjadi 92, S x = 10.58 dan R xx = 0.916 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. sehingga diperoleh: S e = 10.58 √1 ─ 0.916 S e = 3.07 Gambaran kecermatan skor tipe kepribadian berdasarkan perhitungan di atas adalah 1.963.07 = 6.02 dibulatkan menjadi 6. Oleh karena itu, diperoleh fluktuasi skor menjadi X ± 6 = 92 ± 6, sehingga 92 + 6 = 98 dan 92 – 6 = 86. Dari hasil ini, maka dapat dikategorikan tiap-tiap subjek yang mendapat skor dari 98 ke atas tergolong ke dalam tipe kepribadian ekstrovert , sedangkan tiap-tiap subjek Universitas Sumatera Utara yang mendapat nilai 86 ke bawah tergolong ke dalam tipe kepribadian introvert, dan tiap-tiap subjek yang mendapat skor diantara 86 – 98 memiliki tipe kepribadian tidak tergolongkan. Tabel 10. Kategorisasi Tipe Keribadian Tipe Kepribadian Ekstrovert X ≥ 98 Tipe Kepribadian Introvert X ≤ 86 Berdasarkan eror pengukuran standar yang telah dijelaska sebelumnya, maka didapat penggolongan subjek seperti yang terdapat dalam tabel 10 di bawah: Tabel 11. Kategorisasi Data Dimensi Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentasi X ≥ 98 Ekstrovert 31 44.1 X ≤ 86 Introvert 22 30.6 86 X 98 Tidak Terkategorisasi 19 26.3 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui sebanyak 44.1 31 orang yang memiliki dimensi kepribadian ekstrovert. Sebanyak 30.62 20 orang yang memiliki dimensi kepribadian introvert, dan sebanyak 26.3 19 orang tidak terkategorisasi karena tujuan penelitian hanya mengkategorisasikan subjek ke dalam dua kategori saja.

5. Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Kecemasan Menghadapi Kematian