Basil batang Kokus bulat Spirilum Spiral atau seperti huruf S Bakteri berbentuk spiral terbagi atas:

160

I. Berdasarkan morfologinya, bakteri dapat dibedakan menjadi basil,

kokus, dan spiral Gambar 5.24.

a. Basil batang

Bakteri berbentuk batang dibedakan menjadi monobasil, diplobasil, dan streptobasil. 1. Monobasil batang tunggal. Contoh: E. coli, L. casei. 2. Diplobasil batang berkelompok dua-dua. Contoh: S. typhosa. 3. Streptobasil rantai batang. Contoh: Azotobacter dan B. anthracis. Brock Biology of microorganisms, 2006 Gambar 5.24. Variasi bentuk bakteri. Kokus Batang Spiral Spiroketa Hifa Filamen Di unduh dari : Bukupaket.com 161

b. Kokus bulat

Bakteri berbentuk bulat dibedakan menjadi monokokus, diplokokus. streptokokus, dan stafilokokus. 1. Monokokus tunggal. Contoh: M. gonorhoe penyebab kencing nanah. 2. Diplokokus bola berkelompok dua-dua Contoh: D. pneumoniae penyakit radang paru. 3. Streptokokus bentuk rantai. Contoh: S. thermophilus bakteri pembuat yoghurt. 4. Stafilokokus gerombol seperti anggur. Contoh: Staphylococcus aureus. 5. Sarkina berbentuk kubus.

c. Spirilum Spiral atau seperti huruf S Bakteri berbentuk spiral terbagi atas:

1. Koma. Contoh: Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera. 2. Spirokaeta spiral dan berekor. Contoh: S. pallidum penyakit raja singa sifilis. Perkembangbiakan bakteri Pertumbuhan bakteri merupakan penambahan jumlah sel bakteri dalam suatu koloni dengan cara membelah diri. Hal itu dipengaruhi oleh suhu, kelembapan, dan oksigen. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah bagi pertumbuhan optimum bakteri akan menyebabkan kematian atau penghambatan perkembangan bakteri. Zat kimia tertentu akan membunuh koloni bakteri, misalnya antibiotik penisilin. Faktor-faktor yang membatasi pertumbuhan bakteri, antara lain ialah nutrisi zat makanan, zat hasil ekskresi yang tertimbun dalam medium, dan predator. a.Nutrisi zat makanan Jumlah nutrisi zat makanan yang tersedia dalam jumlah banyak akan meningkatkan jumlah koloni bakteri. Sebaliknya, berkurangnya nutrisi mengakibatkan koloni bakteri menyusut, bahkan akan mati dengan habisnya nutrisi yang tersedia. b. Zat hasil ekskresi yang tertimbun dalam medium Metabolisme bakteri akan menghasilkan bahan buangan. Pertambahan jumlah koloni akan meningkatkan timbunan hasil buangan tersebut dalam media. Timbunanhasil buangan tersebut dapat menggangu metabolisme bakteri yang kemudian akan menyebabkan penurunan jumlah koloni bakteri. c. Predator pemangsa bakteri Pemangsa bakteri biasanya adalah Amoeba dan Didinium. Di unduh dari : Bukupaket.com 162 Amoeba memakan mikroorganisme kecil, beberapa di antaranya adalah Protozoa dan Algae. Untuk mengamati bakteri dapat dilakukan langkah berikut ini. Ambillah tanaman kacang panjang yang telah berumur kira-kira 4 bulan. Cucilah bagian akarnya dengan hati-hati dengan cara mengalirkan air dari keran secara langsung. Amatilah bagian akar yang menggelembung, kemudian belahlah dan amatilah di bawah mikroskop. Dapatkah kalian temukan Rhizobium? Perkembangbiakan bakteri dapat terjadi secara aseksual dengan cara membelah diri menjadi dua pembelahan biner. Disamping itu, rekombinasi genetik dapat terjadi dengan cara penggabungan materi genetik yang berupa DNA antar bakteri. Rekombinasi genetik pada bakteri dapat dibedakan menjadi transformasi, transduksi dan konjugasi.

a. Transformasi Transformasi merupakan proses pemindahan materi genetik herupa