PLANTAE Ciri dan sifat fungi cendawan Fungi dalam bahasa Indonesia disebut cendawan. Ciri-ciri

219

BAB VIII PLANTAE

Gambar 8.1. Hutan hujan tropis Campbell, 2006. Ketika kita pergi ke hutan dan mengamati ke sekeliling yang dipenuhi oleh pohon-pohon yang tumbuh lebat dan subur, sangatlah sulit bagi kita untuk membayangkan bahwa diperlukan waktu yang sangat lama untuk mencapai kondisi alam yang seperti itu, daratan hutan yang dipenuhi oleh kehidupan makroskopik. Kenapa demikian? Dari fosil-fosil yang ditemukan serta hipotesis yang menyatakan kehidupan di bumi berasal dari bahan-bahan tak hidup yang terjadi secara spontan, maka kemungkinan kehidupan berawal dari lautan dan perairan, di sanalah diperkirakan kehidupan berevolusi selama 3 miliyar tahun, berupa kehidupan mikroskopik. Tumbuhan kemungkinan berevolusi dari alga hijau yang hidup di perairan, dengan berbagai bentuk adaptasi terhadap kehidupan di darat. Sehingga saat ini kita mengenal beragam tumbuhan, mulai dari Bryophyta tumbuhan lumut, tanpa jaringan pembuluh, Pteridophyta tumbuhan paku, tumbuhan berpembuluh tanpa biji, Gymnospermae tumbuhan berpembuluh, berbiji terbuka, dan Angiospermae tumbuhan berpembuluh berbiji tertutup. Di unduh dari : Bukupaket.com 220 Standar Kompetensi Mengidentifikasi ciri morfologi dan anatomi tubuh tumbuhan sel, jaringan, sistem jaringan pada organ, organ, proses tumbuh dan berkembang, reproduksi dan pemencarannya, klasifikasi dan peranan tumbuhan bagi kehidupan. Kompetensi Dasar 8.1. Mengidentifikasi ciri morfologi dan ciri anatomi tubuh tumbuhan sel, jaringan, sistem jaringan pada organ, organ. 8.2. Mengidentifikasi proses tumbuh dan berkembang, reproduksi serta pemencarannya pada tumbuhan. 8.3. Mengklasifikasikan jenis tumbuhan berdasarkan ciri dan sifat yang ada 8.4. Mendeskripsikan peranan tumbuhan bagi kehidupan. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Plantae, kalian diharapkan dapat: • Mengidentifikasi penyusun tubuh tumbuhan sel, jaringan, sistem jaringan pada organ , dan organ dengan pengamatan ciri morfologi dan anatomi serta penafsiran Gambar. • Mendeskripsikan perbedaan proses tumbuh dan berkembang, reproduksi serta pemencarannya pada tumbuhan. • Mengklasifikasikan jenis tumbuhan berdasarkan ciri dan sifat yang ada. • Mengkomunikasikan peranan plantae dalam bidang pertanian dan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-Kata Kunci Alogami Herkogami Amfiksis Hibridisasi Anatomi Hidroponik Angiospermae Higroskopis Apomiksasis Heterostili Aporogami Imbibisi Autogami Involunter Diferensiasi Irreversibel Difusi Klasifikasi Dikogami Meristem Konyugasi Dikotil Monokotil Dispersal Morfologi Dormansi Morfogenesis Ekstravaskuler Parenkim Di unduh dari : Bukupaket.com 221 Endonom Partenogenesis Esionom Partenokarpi Etiolasi Porogami Floem Transport Aktif Fototropisme Transpirasi Gutasi Vaskuler Geitonogami Volunter Gymnospermae 8.1. Sel dan jaringan tumbuhan Perbedaan sel tumbuhan dari sel hewan ditunjukkan dari adanya kloroplas, sel yang dewasa memiliki vakuola sentral yang besar yang berfungsi membantu memelihara turgiditas sel, serta adanya dinding sel pada sel tumbuhan. Dinding sel tumbuhan terutama disusun oleh selulosa. Kebanyakan sel tumbuhan, khususnya sel yang memberikan kekuatan, memiliki dua lapis dinding sel, dinding primer dan sekunder. Pada dinding sel ada bagian-bagian yang tetap tipis disebut noktah, melalui noktah inilah aliran sitoplasma sel-sel yang berdampingan plasmodesmata dapat saling berhubungan. Plasmodesmata merupakan saluran komunikasi dan sirkulasi di antara sel-sel tumbuhan yang berdampingan Gambar 8.2 Pada makhluk hidup multiseluler, sel-sel yang sejenis mengalami proses spesialisasi untuk membentuk jaringan embrional meristem, pada tumbuhan terdapat pada titik tumbuh. Jaringan embrional kemudian berdiferensiasi membentuk jaringan lainnya. Berkenaan dengan proses tersebut, pada tumbuhan dan hewan dijumpai berbagai macam jaringan. Berdasarkan perkembangannya, jaringan tumbuhan dibedakan atas dua macam, yaitu jaringan meristem embrionik = muda dan jaringan dewasa. Jaringan dewasa tidak lagi mengalami pembelahan sel, dibedakan atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong klorenkima dan sklerenkim, jaringan pembuluh xilem dan floem, serta jaringan gabus periderm. Di unduh dari : Bukupaket.com 222 Gambar 8.2. Struktur sel tumbuhan Campbell, 2006..

a. Jaringan meristem