yang mengandung fosfolifid, protein dan lipopolisakarida LPS. LPS terletak pada lapisan luar dan merupakan karakteristik bakteri Gram negatif . Sementara
sel bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal dimana didalamnya mengandung senyawa teikoat dan
lipoteikoat 5.
I.2.1 Bakteri Penyebab Infeksi
Bakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah Escherichia coli dan Salmonella typhi
untuk mewakili bakteri Gram negatif dan Staphylococcus aureus
untuk mewakili bakteri Gram positif . a. Escherichia coli
Escherichia coli adalah bakteri oportunis yang banyak ditemukan di dalam
usus besar manusia sebagai flora normal. 7. E.coli merupakan bakteri berbentuk batang pendek kobasil dan berukuran 0,4-0,7 µm x 1,4 µm
11. Merupakan batang gram negatif, motil, aerobik dan anaerobik fakultatif. Tumbuh dengan mudah pada medium nutrien sederhana, selain
itu E. coli dapat menyebabkan diare akut 5. b. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus merupakan sel Gram positif yang berbentuk bulat,
kebanyakan galur ini adalah koagulase positif, bila menggerombol dalam susunan yang tidak teratur sisinya agak rata karena tertekan, diameter
antara 0,8-1,0 mikron. Bakteri ini tidak bergerak dan tidak berspora 7. Bakteri gram positif ini tertata seperti anggur, nonmotil, aerobik,
anaerobik fakultatif, menghasilkan koagulase, dapat ditemukan pada selaput hidung, kulit, kantung rambut. Selain itu Staphylococcus aureus
juga dapat menyebabkan keracunan makanan, infeksi kulit ringan sampai berat 5.
c. Salmonella typhi Merupakan bakteri Gram negatif, berbentuk batang diameter 1 - 3,5 µm x
0,5 – 0,8 µm, bergerak dengan flagel peritrich mudah tumbuh pada perbenihan biasa dan tumbuh baik pada perbenihan yang mengandung
empedu. Tumbuh pada suasana aerob dan fakultatif anaerob, pada suhu 15 – 41
C dengan suhu pertumbuhan optimum 37,5 C dan pH pertumbuhan 6
– 8. Sebagian besar bersifat patogen pada binatang dan merupakan sumber infeksi bagi manusia. Bakteri ini dapat mati pada suhu 56
C juga pada keadaan kering, dalam air biasa tahan selama 4 minggu. Hidup subur pada
medium yang mengandung garam empedu, tahan terhadap zat warna hijau, senyawa tertationat dan natrium deoksikholat. Dalam air susu dapat
berkembang biak dan hidup lebih lama sehingga sering merupakan media untuk penularan penyakit. Pada manusia bakteri ini menimbulkan penyakit
typhus abdominalis dengan masa inkubasi antara 7 – 14 hari. Bakteri ini masuk ke dalam aliran darah dan berkembang biak dalam kantung empedu
8, 9.
I.3 Antibakteri