diprediksi. Kesalahan sistematik tidak tergantung pada jumlah pengukuran sehingga dapat dikurangi dengan memperbanyak jumlah pengukuran. Kesalahan sistemik
dinyatakan dengan nilai fungsi perolehan kembali
recovery function
. Kesalahan ini masih diperbolehkan apabila memenuhi syarat yang ditentukan.
3. Kesalahan acak
random error
Kesalahan acak disebut juga kesalahan yang tidak tergantung
intermediate error
yang tidak dapat diprediksi sehingga nilainya fluktuatif Rohman, 2007. Kesalahan ini kesalahan berhubungan dengan ketelitian yang berasal dari sumber
yang tidak dapat diprediksi. Kesalahan acak berhubungan dengan nilai presisi dari suatu metode di mana dalam parameter koefisien variasi CV atau simpangan baku
relatif RSD. Kesalahan ini masih diterima apabila nilai koefisien variasi atau simpangan baku masih di bawah batas yang diijinkan.
Parameter untuk validasi sebagai berikut :
1. Linieritas
Linieritas merupakan kemampuan suatu metode analisis untuk membuktikan bahwa metode korelasi yang baik dan proporsional terhadap respon instrument dan
konsentrasi dalam sampel Harmita, 2004, lininearitas dapat ditentukan dengan melakukan pengukuran pada beberapa analit. Nilai slope atau kemiringan b,
intersep a dan kofisien korelasi dengan nilai mendekati 1 menunjukkan korelasi yang baik antara konsentrasi analit dan respon Harmita, 2004. Menurut Kingston
2004 suatu analisis dikatakan memiliki korelasi yang baik jika baik jika koefisien korelasi 0,99.
2. Presisi
Presisi adalah kedekatan hasil uji dengan memperoleh pengukuran dari berbagai contoh dalam kondisi normal. Presisi menunjukkan ukuran derajat
kesesuaian antara hasil uji yang diukur melalui hasil penyebaran hasil uji rata-rata yang ditetapkan secara berulang pada sampel yang diambil dari campuran yang
homogen. Presisi dapat didapat tiga tingkatan, yaitu keterulangan
repeatability
,
intermediate precision
, dan
reproducibility
Ermer and Miller, 2005. Pada umumnya nilai presisi dihitung menggunakan standar deviasi SD
untuk menghasilkan
Relative Standard Deviasion RSD atau Coeficient Variation CV.
Presisi yang baik dinyatakan dengan semakin kecil persen
RSD
maka nilai presisi yang didapatkan semakin bagus
SD =
−
2
�−1
x = nilai dari masing-masing pengukuran x mean = rata-rata mean dari pengukuran
N = frekuensi penetapan N-1 = derajat kebebasan
RSD =
SD x mean
x100 RSD = Standar deviasi relatif
SD = Standar deviasi X mean = Rata-rata Gandjar dan Rohman, 2007.
Tabel I. Nilai presisi yang dapat diterima menurut Kingston 2004
Kadar zat aktif Nilai RSD yang masih dapat diterima
10 2
1-10 5
0, 1-1 10
0, 1 20
3. Spesifisitas
Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain
yang mungkin ada dalam sampel atau sering juga diartikan spesifisitas adalah kemampuan untuk mengukur yang dituju secara tepat dan spesifik dengan adaya
komponen-komponen lain . Dalam artian metode preparasi sampel tidak boleh hanya
membawa jumlah yang terukur dari sampel tetapi komponen yang bersama-sama dengan analit tidak boleh mengganggu dalam analisis Ohanesian
et al
, 2002.
H. Landasan Teori