PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN SIMPULAN DAN SARAN

1.5 Sistematika Penyajian

Berikut merupakan sistematika penyajian penelitian yang menjelaskan secara singkat mengenai hal-hal yang akan diuraikan pada penelitian ini:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab tinjauan pustaka, akan menguraikan konsep yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan yang mencakup tinjauan penelitian sebelumnya, dan tinjauan tentang konsep-konsep yang memuat teori-teori yang mendukung penelitian. Tinjauan yang dimaksud adalah tinjauan tentang pelatihan, materi pelatihan, metode pelatihan, instruktur, peserta pelatihan, kinerja karyawan, penilaian kinerja, tdan tinjauan tentang karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab metode penelitian, akan diuraikan lokasi penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan sampel dan teknik analisis data, yang secara keseluruhan berfungsi untuk membatasi permasalah yang diambil dan mempermudah penyampaian hasil informasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab hasil dan pembahasan akan terdapat hasil penelitian serta pembahasannya yang meliputi sejarah hotel, fasilitas hotel, struktur organisasi pada Mercure Resort Sanur. Pada bab ini juga diuraikan hasil analisis dari penelitian yang merupakan jawaban dari permasalahan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada simpulan dan saran terdapat simpulan yang diperoleh atas pembahasan dari variabel yang diteliti terhadap objek dan saran terhadap pihak manajemen hotel. 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Telaah hasil penelitian sebelumnya berfungsi sebagai bahan pembanding yang mampu memberikan gambaran mengenai arah penelitian dan batasan hasil yang ingin diperoleh. Terdapat tiga penelitian yang dipergunakan sebagai bahan pembanding yang sesuai dengan penelitian yang akan dibuat. Penelitian yang digunakan sebagai pembanding pertama adalah penelitian yang dibuat oleh Halim 2012 yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Collage Restaurant di Hotel Pullman Jakarta Central Park. ” Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut adalah: untuk mengetahui pengaruh pelatihan secara simultan dan parsial terhadap kinerja karyawan Collage Restaurant di Hotel Pullman Jakarta. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif-asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear sederhana dengan mempergunakan teknik sampel jenuh atau sensus dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang. Variabel penelitian adalah pelatihan dan produktivitas kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan training memiliki pengaruh signifikan sebesar 70,5 persen terhadap produktivitas kerja karyawan Pada penelitian yang dibuat oleh Rispati dkk 2013 yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan studi kasus pada karyawan hotel Grasia Semarang. ” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja, dan motivasi secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan hotel Grasia Semarang. Teknik penentuan sampel dilakukan secara jenuh atau sensus dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Teknik analisis data menggunakan metode uji regresi sederhana dan berganda. Variabel penelitian adalah pelatihan kerja, motivasi dan kinerja karyawan . Hasil penelitian adalah bahwa pelatihan kerja mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja karyawan yaitu 10,1 persen dibanding motivasi yang hanya sebesar 5 persen. Secara bersama-sama pelatihan kerja dan motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 13,3 persen. Penelitian Permitasari dengan yang berjudul “Pengaruh Dimensi Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Badan Pus at Statistik Kabupaten Magetan” tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan yang terdiri dari lima dimensi, yaitu : 1. Materi pelatihan, 2. Sarana pelatihan, 3. Instruktur pelatihan, 4. Metode pelatihan, dan 5. Peserta pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. Metode penelitian menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan populasi sebesar 30 orang karyawan Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa dimensi materi pelatihan X1, sarana pelatihan X2, instruktur pelatihan X3, metode pelatihan X4, dan peserta pelatihan X5 berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan Y. Dimensi materi pelatihan X1 mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan karena mempunyai nilai koefisien beta yang paling tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dimensi pelatihan yaitu, materi pelatihan, sarana pelatihan, instruktur pelatihan, metode pelatihan, dan peserta pelatihan mempunyai pengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan. Dimensi materi pelatihan X1, sarana pelatihan X2, metode pelatihan X4 dan peserta pelatihan X5 masing masing berpengaruh terhadap kinerja karyawan Y, sedangkan instruktur pelatihan X3 terbukti tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan Y. Persamaan ketiga penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah menggunakan variabel pelatihan sebagai variabel bebas dan mempergunakan variabel kinerja karyawan sebagai variabel terikat. Perbedaannya adalah variabel pelatihan dibagi menjadi enam aspek yaitu, materi, metode, instruktur, tujuan, lingkungan penunjang dan peserta pelatihan, sebagai variabel bebas yang akan diuji pengaruhnya terhadap varibel kinerja sebagai variabel terikat. Manfaat tinjauan penelitian sebelumnya adalah, variabel yang sudah dipergunakan untuk penelitian sebelumnya dapat diaplikasikan kembali pada penelitian ini dengan metode analisis data dan variabel lain yang mempengaruhi. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik analisis regresi berganda dengan jumlah responden sebanyak 108 orang yang dipilih dengan metode undian dengan melakukan pembagian kuota sebanyak 50 terhadap masing-masing departemen. Penelitian dilakukan di Mercure Resort Sanur, Denpasar Bali pada tahun 2015. Berdasarkan pada telaah penelitian sebelumnya, dapat dilihat perbedaan maupun persamaan terhadap penelitian sekarang. Lebih jelas persamaan dan perbedaan tersebut terdapat pada Tabel 2.1. Tabel 2. 1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Sebelumnya Dengan Penelitian Sekarang NO PersamaanPerbedaan PenelitiTahun Tujuan Metode Hasil Variabel 1 Halim 2012 Untuk mengetahui pengaruh pelatihan secara simultan dan parsial terhadap produktivitas kerja Analisis Regresi Linear Sederhana Pelatihan memiliki pengaruh signifikan sebesar 70,5 persen terhadap produktivitas kerja karyawan Pelatihan X Produktifitas Kerja Y 2 Rispati dkk 2013 Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja, dan motivasi secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan Analisis Regresi Liniear Sederhana dan Berganda Pelatihan kerja mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja karyawan yaitu 10,1 persen dibanding motivasi yang hanya sebesar 5 persen. Secara bersama-sama pelatihan kerja dan motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 13,3 persen. Pelatihan Kerja X1, Motivasi Kerja X2, Kinerja Y 3 Permitasari 2012. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan secara simultan dan parsial terhadap kinerja. Analisis Regresi Linier Berganda Semua dimesi pelatihan berpengaruh secara simultan, instruktur pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja dan materi pelatihan memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja Materi pelatihan X1, Sarana pelatihan X2, Metode pelatihan X4, Peserta pelatihan X5 masing kinerja karyawan Y. 3 Sekarang 2015 Untuk mengetahui pengaruh pelatihan secara simultan dan parsial terhadap kinerja Analisis Linier Sederhana dan Berganda Hasil belum ditemukan. Materi pelatihan X1, Metode Pelatihan X2, Instruktur karyawan, dan mengetahui variabel pelatihan yang mendominasi kinerja karyawan Pelatihan X3, Tujuan Pelatihan X4, Lingkungan penunjang Pelatihan X5.Peserta Pelatihan X6, Kinerja Y. Sumber: Hasil Modifikasi, 2015. Berdasarkan Tabel 2.1, dapat dilihat bahwa terdapat persamaan tujuan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang yaitu untuk menemukan pengaruh pelatihan secara simultan dan parsial terhadap kinerja. Perbedaan terlihat pada variabel X yang dipergunakan. Pada peneilitian sekarang terdapat enam buah variabel X yang terdiri dari X1, Metode Pelatihan X2, Instruktur Pelatihan X3, Tujuan Pelatihan X4, Lingkungan penunjang Pelatihan X5. Dan Peserta Pelatihan X6.

2.2 Deskripsi Konsep