Pengukuran Viskositas Pengukuran Turbiditas

II.2.4 Pengukuran Viskositas

Viskositas adalah aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul satu dengan yang lain. Viskositas sangat dipengaruhi oleh temperatur lingkungannya. Perubahan temperatur akan berpengaruh pada perubahan viskositas. Pada temperatur tinggi, viskositas menjadi rendah. Apabila temperatur turun, viskositas akan kembali tinggi. Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan prinsip Hukum Poiseuille. Menurut hukum Poiseuille, debit cairan yang mengalir sepanjang pipa seperti pada gambar 2.5 dibawah ini yang penampangnya bundar berjari-jari R dengan panjang L adalah [Sianoudis, 2008] dituliskan pada persamaan berikut ini : L P R η π 8 4 Δ = Φ 2.4 dengan Φ adalah debit cairan m 3 s, R adalah jari-jari pipa kapiler m, P Δ adalah perubahan tekanan cairan Nm 2 , η adalah viskositas dinamik kgms, L adalah panjang pipa kapiler m. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI h t R L P h Gambar 2.5 Perubahan yang terjadi pada penampung 1 saat pengukuran biodiesel karena biodiesel mengalir ke penampung 2 yang terletak di bawahnya. Debit cairan tersebut mengalir pada sebuah pipa dengan volume tertentu. Saat cairan mengalir turun, terjadi penurunan ketinggian volume cairan. Perubahan ketinggian akan mempengaruhi perubahan tekanan. Perubahan tekanan yang terjadi ini secara lebih jelas dipaparkan pada persamaan berikut ini : t h g P Δ = Δ ρ , 2.5 dengan t t h h h − = Δ dengan ρ adalah massa jenis cairan kgm 3 , adalah perubahan tekanan cairan P Δ Nm 2 , g adalah tetapan gravitasi ms 2 , h t adalah perubahan tinggi cairan terhadap waktu m, h adalah tinggi awal cairan m. Dari persamaan 2.4 dan 2.5 didapatkan persamaan untuk menentukan nilai viskositas dinamik suatu zat [White, 1988] : L gh R t Φ = 8 4 πρ η 2.6 dengan Φ adalah debit cairan m 3 s, R adalah jari-jari pipa kapiler m, ρ adalah massa jenis cairan kgm 3 , η adalah viskositas dinamik kgms, L adalah panjang pipa kapiler m, g adalah tetapan gravitasi ms 2 , h t adalah perubahan tinggi cairan terhadap waktu m. Dari persamaan 2.6 di atas ditunjukkan bahwa viskositas dinamik suatu cairan dipengaruhi oleh massa jenisnya. Pada pengukuran viskositas suatu cairan dengan alat ukur dan metode yang sama untuk dua jenis zat yang berbeda, maka jari-jari pipa kapiler , panjang pipa kapiler L, π, dan g bernilai tetap seperti pada persamaan di bawah ini : 4 R k L g R = 8 4 π 2.7 Dalam pengukuran ini, perubahan ketinggian cairan dalam penampung 1 persatuan waktu berbeda-beda, begitu pula dengan perubahan luasan permukaan cairan dalam penampung 1 persatuan waktu. Sehingga hubungan persamaan 2.6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan persamaan 2.7 dituliskan pada persamaan berikut ini. Φ = t h k ρ η , t V h k Δ Δ = t ρ , t h t A t h k Δ Δ Δ Δ Δ Δ = ρ , t A k Δ Δ = ρ 2.8 dengan ρ adalah massa jenis cairan kgm 3 , ∆v∆t adalah perubahan volume cairan persatuan waktu m 3 s, t h Δ Δ adalah perubahan ketinggian cairan penampung 1 persatuan waktu ms, t A Δ Δ adalah perubahan luasan permukaan cairan penampung 1 persatuan waktu m 2 s. Dari persamaan 2.8 di atas, perubahan ketinggian persatuan waktu dan perubahan luasan permukaan cairan persatuan waktu t h Δ Δ t A Δ Δ akan mempengaruhi perubahan volume cairan persatuan waktu . Proses ini terjadi selama cairan mengalir berpindah turun dari penampung 1 ke penampung 2. t V Δ Δ Pengukuran di atas ditujukan untuk menghitung viskositas dinamik cairan. Viskositas kinematik cairan diperoleh dari viskositas dinamik dibagi dengan massa jenis cairan itu sendiri. ρ η υ = , atau υρ η = 2.9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Atau massa jenis untuk tiap cairan tidak mempengaruhi perhitungan. Seperti diuraikan pada persamaan berikut ini : t A k Δ Δ = ρ υρ ρ ρ υ t A k Δ Δ = , t A k Δ Δ = , A t k Δ Δ = 2.10 Dari persamaan 2.10 di atas maka viskositas kinematik untuk cairan standar dan cairan sampel adalah sebagai berikut : Viskositas kinematik cairan standar : standar standar standar A t k Δ Δ = υ 2.11 dengan standar standar standar υ t A k Δ Δ = Viskositas kinematik cairan sampel : sampel sampel sampel A t k Δ Δ = υ 2.12 Dari persamaan 2.11 dan 2.12 di atas, pengukuran viskositas kinematik cairan standar dan cairan sampel untuk metode pengukuran yang sama, maka nilai k dapat disubstitusikan. Seperti diuraikan pada persamaan berikut : sampel standar sampel standar standar sampel A t t A Δ Δ Δ Δ = υ υ 2.13 Karena perubahan luasan permukaan sampel sama dengan perubahan luasan permukaan standar maka: standar sampel A A Δ = Δ standar sampel standar sampel t t Δ Δ = υ υ .2.14 dengan mengetahui viskositas kinematik cairan standar υ standar pada suhu tertentu, waktu alir cairan standar ∆t standar dan waktu alir cairan sampel ∆t sampel , maka persamaan 2.14 dapat digunakan untuk menghitung viskositas kinematik cairan sampel υ sampel . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisa Kimia Fisika Pusat Fakultas Sains dan Teknologi, Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. III.2 Alat dan Bahan Pada peneilitian ini dibutuhkan alat dan bahan untuk membuat biodiesel, mengukur parameter biodiesel, dan menganalisanya. III.2.1 Alat III.2.1.1 Alat-alat Pembuatan Biodiesel Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan biodiesel adalah sebagai berikut : a. Mixer Mixer digunakan sebagai media pencampur antara jelantah, metanol, dan NaOH. b. Pengendap Pengendap adalah alat yang digunakan untuk mengendapkan hasil campuran jelantah, metanol, dan NaOH, agar dihasilkan biodiesel. 22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI