Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis 1.Pengaruh secara simultan

54

4.2.3. Koefisien Determinasi

Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya prosentase variabel terikat yang ditentukan oleh variabel bebas. Dari analisa perhitungan komputer diperoleh hasil R 2 koefisien determinasi sebesar 0,048. Artinya bahwa 4,8 variabel struktur modal akan dijelaskan oleh variabel bebasnya yang terdiri dari size X 1 , tangibility X 2 , dan profitability X 3 .. Sedangkan sisanya 95,2 variabel struktur modal akan dijelaskan oleh variabel-variabel selain size X 1 , tangibility X 2 , dan profitability X 3 . 4.2.4. Pengujian Hipotesis 4.2.4.1.Pengaruh secara simultan Pengujian pengaruh secara simultan size X 1 , tangibility X 2 , dan profitability X 3 Tabel 4.8. dengan struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia disajikan dalam tabel 4.9. analisis varians hubungan secara simultan atau keseluruhan Hasil Perhitungan Pengaruh Secara Simultan Atau Keseluruhan ANOV A b 1,290 3 ,430 ,474 ,703 a 25,396 28 ,907 26,686 31 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean S quare F Sig. Predic tors: Constant, Profitability X3, Tangibility X2, S ize X1 a. Dependent Variable: St ruktur Modal Y b. Sumber : lampiran 2 55 Langkah-langkah pengujian : 1. H : β 1 = β 2 = β 3 H = 0 secara simultan tidak ada pengaruh i : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 2. α = 0,05 df pembilang = 3, dan df penyebut = 28 ≠ 0 secara simultan ada pengaruh 3. F hitung 4. F = 0,474 tabel 5. Pengujian 3; 28 = 2,8 lampiran 4 Gambar 4.2 Kurva distribusi F Sumber : Lampiran 2 Oleh karena F hitung 0,474 F tabel 2,8, maka Ho diterima yang berarti secara simultan variabel bebas yaitu size X 1 , tangibility X 2 , dan profitability X 3 tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia. Daerah PenolakanH Daerah Penerimaan H 2,8 0,474 56 4.2.4.2.Pengaruh Secara Parsial Uji t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial masing-masing variabel bebas size X 1 , tangibility X 2 , dan profitability X 3 terhadap variabel terikat struktur modal. Pengujian ini dilakukan dengan uji dua arah dan menggunakan tingkat signifikan 0.05 5 ; df : 28 dengan nilai t tabel adalah sebesar = 2,05. Adapun hasil pengujian hipotesis berdasarkan hasil pada tabel 4.12 di atas adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh secara parsial antara ukuran perusahaan atau size X

1 terhadap struktur modal Y Langkah-langkah pengujian : a. Ho : β 1 Hi : β = 0 tidak ada pengaruh 1 b. Tingkat signifikan 0,05 dengan df = 28 ≠ 0 ada pengaruh c. t hitung i b i Se b = = 0,593 lampiran 2 d. t 0,02528 e. Pengujian = 2,05 lampiran 4 Gambar 4.3 Kurva Distribusi t Size X 1 terhadap Struktur Modal Y Sumber : lampiran 2 daerah penolakan Ho daerah penerimaan Ho daerah penolakan Ho -2,50 2,50 0,593 57 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,593 lebih kecil dari t tabel 2,50 maka Ho diterima, sehingga secara parsial ukuran perusahaan atau size X 1 tidak berpengaruh secara nyata terhadap yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia. Sedangkan nilai koefisien korelasi r parsial sebesar 0,111 artinya hubungan kedua variabel tersebut kurang kuat sedangkan r 2 parsial sebesar 0,012 bahwa variabel ukuran perusahaan atau size X 1 hanya mampu menjelaskan variabel terikat yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia sebesar 1,2 , sisanya sebesar 98,8 dijelaskan oleh variabel lain. Dikarenakan pengaruh yang sangat kecil, maka secara statistik ukuran perusahaan atau size X 1 dianggap belum mampu memberikan pengaruh yang nyata signifikan terhadap variabel terikat yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia.

2. Pengaruh secara parsial antara aset berwujud atau tangibility X

2 terhadap struktur modal Y Langkah-langkah pengujian : a. Ho : β 1 Hi : β = 0 tidak ada pengaruh 1 b. Tingkat signifikan 0,05 dengan df = 28 ≠ 0 ada pengaruh c. t hitung i b i Se b = = -0,736 lampiran 2 d. t 0,02528 = 2,05 lampiran 3 58 e. Pengujian Gambar 4.4 Kurva Distribusi t aset berwujud atau tangibility X 2 struktur modal Y terhadap Sumber : lampiran 2 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar -0,736 lebih besar dari -t tabel -2,50 maka Ho diterima, sehingga secara parsial aset berwujud atau tangibility X 2 tidak berpengaruh secara nyata terhadap yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia. Sedangkan nilai koefisien korelasi r parsial sebesar 0,138 artinya hubungan kedua variabel tersebut kurang kuat sedangkan r 2 parsial sebesar 0,019 bahwa variabel aset berwujud atau tangibility X 2 hanya mampu menjelaskan variabel terikat yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia sebesar 1,9 , sisanya sebesar 98,1 dijelaskan oleh variabel lain. Dikarenakan pengaruh yang sangat kecil, maka secara statistik aset berwujud atau tangibility X 2 dianggap belum mampu memberikan pengaruh yang nyata signifikan terhadap variabel terikat yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia. daerah penolakan Ho daerah penerimaan Ho daerah penolakan Ho -2,50 2,50 -0,736 59

3. Pengaruh secara parsial profitabilitas atau profitability X

3 terhadap terhadap struktur modal Y Langkah-langkah pengujian : a. Ho : β 1 Hi : β = 0 tidak ada pengaruh 1 b. Tingkat signifikan 0,05 dengan df = 28 ≠ 0 ada pengaruh c. t hitung i b i Se b = = 0,163 lampiran 2 d. t 0,02528 e. Pengujian = 2,05 lampiran 4 Gambar 4.5 Kurva Distribusi t profitability X 3 struktur modal Y terhadap Sumber : lampiran 2 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,163 lebih kecil dari t tabel 2,50 maka Ho diterima, sehingga secara parsial profitabilitas atau profitability X 3 daerah penolakan Ho daerah penerimaan Ho daerah penolakan Ho -2,50 2,50 0,163 tidak berpengaruh secara nyata terhadap yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia. Sedangkan nilai koefisien korelasi r parsial sebesar 0,163 artinya hubungan kedua variabel tersebut kurang kuat 60 sedangkan r 2 parsial sebesar 0,027 bahwa variabel profitabilitas atau profitability X 3 hanya mampu menjelaskan variabel terikat yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia sebesar 2,7 , sisanya sebesar 97,9 dijelaskan oleh variabel lain. Dikarenakan pengaruh yang sangat kecil, maka secara statistik profitabilitas atau profitability X 3 dianggap belum mampu memberikan pengaruh yang nyata signifikan terhadap variabel terikat yaitu struktur modal Y pada perusahaan chemical di Indonesia.

4.3. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Growth Opportunity, Liquidity, Profitability, dan Tangibility terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 60 109

Pengaruh Profitability, Firm Size, Business Risk dan Asset Tangibility Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2008

1 71 94

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 94

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY, PROFITABILITY DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 92

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 103

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 87

KATA PENGANTAR - PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CHEMICAL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 22

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY, PROFITABILITY DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 25