METODE PENELITIAN PENURUNAN KADAR ORGANIK AIR LIMBAH LAUNDRY DENGAN MENGGUNAKAN TRICKLING FILTER.

21

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Limbah industri Laundry dari industri laundry CV. Bu Nanik, Sidoarjo. Yang diambil langsung dari pipa outlet mesin cuci laundry. 2. Batu Zeolit ± 2 cm . 3. Mikroorganisme dari kotoran sapi. III.2 Peralatan Penelitian Gambar 3.1 Trickling Filter Keterangan Alat : 1. Bak penampung 1 sebagai tempat penampung limbah laundry 2. Kolom Trickling Filter 3. Bak penampung 2 sebagai tempat untuk menampung effluent 4. Pompa untuk menaikkan air dari bak penampung 2 ke reaktor 5. Gate valve digunakan untuk mengatur besarnya debit yang mengalir III.3 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan secara kontinue dan dikerjakan dalam dua tahap proses yaitu: tahap persiapan dan tahap percobaan utama. III.3.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan ini meliputi proses aklimatisasi pembiakan bakteri dalam reaktor. Sehingga reaktor siap digunakan untuk penyisihan BOD dan TSS, yaitu meliputi: 1. Isi bak penampung dengan limbah laundry yang sudah disaring terlebih dahulu. 2. Kemudian dilakukan pembiakan terhadap bakteri seeding dengan menggunakan mikroorganisme kotoran sapi dan ditambahkan aquadest untuk mempercepat tumbuhnya mikroorganisme kemudian masukkan ke aerator dengan memberikan udara dan nutrien selama satu minggu hingga timbul mikroorganisme. 3. Kemudian dilakukan aklimatisasi dalam reaktor selama 1 minggu untuk mendapatkan suatu kultur yang mantap dari mikroorganisme dan mampu beradaptasi dengan air buangan yang akan diolah. Maka reaktor Trickling Filter siap digunakan untuk menyisihkan bahan organik yaitu BOD dan TSS. III.3.2 Tahap Percobaan Utama Tahap percobaan utama dilakukan secara kontinue dalam reaktor Trickling Filter yaitu: 1. Limbah cair laundry disaring terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam bak penampung. 2. Limbah cair laundry dalam bak penampung dianalisis BOD dan TSS nya. 3. Limbah cair laundry dalam bak penampung dialirkan menuju reaktor Trickling Filter secara gravitasi upflow. Reaktor tersebut dijalankan dengan memvariasikan operasi terhadap debit air limbah laundry yaitu sebesar 48,50,52,54,56 mlmenit. 4. Kemudian di bak penampung terakhir diresirkulasi menuju reaktor Trickling Filter dengan rasio resirkulasi sebesar 0,5;1;1,5;2;2,5 . 5. Setelah proses dalam reaktor Trickling Filter berjalan sesuai dengan peubah yang dijalankan, yaitu debit limbah cair laundry dengan rasio resirkulasi. Kemudian sampel limbah cair laundry diambil untuk dianalisa BOD dan TSS nya. III.3.3 Kerangka Penelitian Gambar 3.2 Kerangka Penelitian Masalah Pencemaran Badan air Tujuan Persiapan data: Karakteristik Limbah Baku Mutu Limbah Cair Industri Laundry Penentuan Parameter Pencemaran Persiapan Merancang Alat Proses Pengolahan Pencemaran dengan Trickling Filter BOD dan TSS ≤ BML Kesimpulan dan Saran Selesai Ide pemikiran III.4 Peubah Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 dua kondisi yang dikerjakan yaitu kondisi tetap dan peubah yang dijalankan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada kondisi tetap yaitu diameter tabung 12 cm ketinggian tabung 80 cm, volume air limbah 7 liter dan pH 7,4.

A. Peubah yang dijalankan

1. Debit mlmenit = 48; 50; 52; 54; 56 2. Rasio resirkulasi = 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5

B. Parameter yang Diamati

1. BOD 2. TSS III.5 Perhitungan Perhitungan efisiensi Trickling Filter dihitung berdasarkan penyisihan BOD dan TSS, adalah sebagai berikut : efisiensi = Cin – Ceff Perhitungan efisiensi penyisihan ini didasarkan atas perbandingan pengurangan konsentrasi zat pencemar pada titik influent dan effluent terhadap x 100 Cin Dengan : = Prosentase penyisihan C in = Konsentrasi zat pencemar pada influent Ceff = Konsentrasi zat pencemar pada effluent konsentrasi zat pencemar pada titik influent. Penurunan dan prosentase yang diperoleh selanjutnya akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, maka akan diketahui efisiensi penurunan yang optimum. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN