Kinerja Terkini Klasifikasi Aktiva Tetap

E. Kinerja Terkini

Secara umum pencapaian kinerja perusahaan Tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Perhitungan Laba Rugi

Tahun 2013 Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp .100.166 juta atau dibawah RKAP sebesar Rp 134.344 juta dan dibawah Real Tahun 2012 sebesar Rp 131.439 juta.

2. Neraca

Total asset Tahun 2013 sebesar Rp 3.320.286 juta dibanding dengan RKAP 2013 sebesarRp 3.394.703 juta berada dibawah RKAP sebesar Rp 74.417 juta 2,19 dan dibanding dengan Realisasi Tahun 2012 Rp. 2.765.252 juta berada diatas sebesar Rp 554.034 juta 20,07, hal ini terutama disebabkan bertambahnya aktiva tetap karena pertambahan investasi.

3. Pemasaran

Secara keseluruhan kuantum penjualan perkomoditi Tahun 2013 berada dibawah RKAP tahun 2013 kecuali Gula dan Tetes dan bila dibanding Real Tahun 2012 secara umum berada diatas kecuali Karet dan Tetes.Nilai Penjualan untuk Ekspor dan Lokal Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 1.548.668 juta, berada dibawah RKAP sebesar Rp. 295.120 juta 16,01, dan berada diatas Real Tahun 2012 sebesar Rp. 61.426 juta 4,13

F. Rencana UsahaKegiatan

Universitas Sumatera Utara

1. Pelepasan Kebun Prafi Papua Barat

PTPN II akan melanjutkan proses penghapusbukuan dan pelepasan aset Kebun Prafi, Sehubungan dengan telah diperolehnya Surat Persetujuan Menteri BUMNNo.S-30MBU2014 tanggal 28 Januari 2014.

2. Pendirian anak perusahaan PT. Rumah Sakit

Sesuai dengan Undang-undang Kesehatan no. 44 tahun 2009, bahwasanya semua rumah sakit diharuskan berbadan hukum sendiri, maka PTPN II sedang melakukan proses pendirian anak perusahaan Rumah Sakit yang akan diselesaikan diawal tahun 2014.

3. Pengelolaan Kebun Barumun dengan pola KSO

Pengelolaan Kebun Barumun untuk tahun 2013 dilaksanakan dengan pola KSO sembari mempersiapkan kajian pemberdayaan aset terbaik untuk Kebun Barumun ini.Dengan pola KSO ini maka Kebun Barumun tidak lagi memberikan kontribusi kerugian kepada PTPN II.

4. Kota Deli Megapolitan Proyek Eks. NSPV

Pelaksanaan Tenderproses seleksi Mitra Strategis untuk proyek Kota Deli Megapolitan telah disetujui oleh Pemegang Saham sesuai surat No.S- 652MBU2011 tanggal 6 Desember 2011 dan PTPN II telah memulai proses seleksi dengan membuat Iklan di 7 Harian Nasional pada tanggal 15 Desember 2011 yang lalu, kegiatan seleksi telah dilaksanakan di tahun 2013. Saat ini masih dalam proses persetujuan di Menteri BUMN. Universitas Sumatera Utara

5. Optimalisasi Aset Eks. RS. Tembakau Deli dan Eks. Kantor Helvetia

Rencana optimalisasi aset eks.RS.Tembakau Deli dan Eks. Kantor Helvetia untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan akan diteruskan ditahun 2014, dengan menyusun pola pengelolaan yang menguntungkan dengan melibatkan mitra strategis. Universitas Sumatera Utara

BAB III PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD

PADAPT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PERSERO A. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Menurut Muyadi, 2008:591 Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan, bukan untuk dijual kembali. Definisi aktiva tetap berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 2011:16:2 paragraf 06 adalah: Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang: 1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan 2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Sedangkan menurut Warren et.al 2008:440 aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal. Maka dapat disimpulkan bahwa aktiva tetap adalah barang-barang yang ada secara fisik yang diperoleh dan digunakan oleh perusahaan untuk Universitas Sumatera Utara kegiatan operasional, memiliki masa manfaat yang relatif lama namun pada umumnya manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap akan semakin menurun dan diakhir masa manfaat harus diganti kecuali masa manfaat yang diberikan oleh tanah. Dan pada umumnya aktiva tetap memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu periode akuntansi.

B. Klasifikasi Aktiva Tetap

Klasifikasi aktiva tetap dapat dikelompokkan dalam berbagai sudut, antara lain: a. Sudut substansi, aktiva tetap dapat dibagi: 1. Tangible Assets atau aktiva berwujud seperti tanah, mesin, gedung dan peralatan. 2. Intangible Assets atau aktiva tidak berwujud seperti, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, goodwill, hak cipta dan copyright. b. Sudut disusutkan atau tidaknya dapat dibagi: 1. Depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti, gedung, perlatan, mesin, inventaris, jalan dan lain-lain. 2. Underpreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang tidak dissusutkan seperti tanah. Menurut Skousen et. al 2005:429 klasifikasi dari aktiva tetap adalah:

1. Aktiva tetap berwujud

Aktiva tetap berwujud memiliki bentuk fisik dan dengan demikiandapat diamati dengan suatu alat dan memiliki karakteristik Universitas Sumatera Utara umum, yaitu memberi manfaat ekonomi pada masa mendatang bagiperusahaan. Aktiva tertentu yang dilaporkan didalam kategori ini adalah sebagai berikut: a Tanah Harta yang digunakan untuk tujuan usaha dan tidak dikenai penyusutan, maka biaya yang dikenakan pada tanah merupakan biaya yang secara langsung berhubungan dengan masa manfaat yang tidak terbatas. b Perbaikan tanah Peningkatan kegunaan dari tanah tersebut. Unsur-unsur dari perbaikan tanah, seperti: pemetaan tanah, pengaspalan, pemagaran, saluran air, dan lain-lain. c Bangunan Digunakan untuk menempatkan operasi perusahaan. Baik berguna untuk kantor, pabrik, maupun gudang yang digunakan untuk dalam kegiatan utama perusahaan. Akan tetapi bangunan yang tidak digunakan dalam kegiatan perusahaan yaitu bangunan yang belum jadi dalam tahap pembangunan tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset tetap. d Mesin dan peralatan Aset yang digunakan perusahaan dalam proses produksi atau penyediaan jasa. Universitas Sumatera Utara e Kendaraan Aset yang digunakan sebagai alat transportasi atau sebagai penyedia jasa dan lain-lain, seperti motor, mobil dan truk.

2. Aktiva Tak Berwujud

Aktiva tak berwujud didefinisikan sebagai aktiva yang tidak memiliki bentuk fisik. Bukti adanya aktiva ini terdapat dalam bentuk perjanjian, kontrak atau paten. Aktiva tertentu yang dilaporkan didalam kategori ini adalah sebagai berikut: a Paten Suatu hak eksklusif yang memungkinkan seseorang penemu pencipta untuk mengendalikan produksi, penjualan atau penggunaan dari suatu temuan ciptaannya. b Merk Dagang Suatu hak eksklusif yang mengizinkan suatu simbol, label, dan rancangan khusus. c Hak Cipta Suatu hak eksklusif yang mengizinkan seorang untuk menjual, memberi izin atau mengendalikan pekerjaannya. d Goodwill Memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan laba diatas laba normal dengan aset yang dapat diidentifikasi.

C. Perolehan Aktiva Tetap