Proses Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung Dalam Mempromosikan Media

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk atau jasa saja tapi bagaimana bisa mengkomunikasikan dengan baik agar produk atau jasa bisa terjual. Karena persaingan marketing sekarang lambat laun sudah mulai merajalela, MPR sebisa mungkin harus mempunyai proses-proses tertentu untuk meningkatkan kualitas penjualan suatu perusahaan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen bagi produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan Marketing Public Relations dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan penjualan produk yaitu melalui kegiatan promosi.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan proses Marketing Public Relations yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.

1   


(2)

Fungsi promosi yang merupakan bagian dari pemasaran merupakan salah satu tanggung jawab dari seorang Marketing Public Relations. Seorang Marketing Public Relations harus memiliki keahlian untuk memikirkan desain yang menarik untuk brosur periklanan dan juga memberikan ide yang baik untuk membantu pemasaran produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Seorang Marketing Public Relations haruslah orang yang kreatif dan bukan hanya menunggu perintah saja, melainkan juga memiliki ide-ide untuk membuat perusahaan tempatnya bekerja dikenal oleh pihak lain. Dengan perusahaan tersebut dikenal oleh pihak lain, maka hal tersebut akan mempermudah proses pemasaran dalam perusahaan serta membuat pihak lain tidak merasa ragu untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan tersebut. Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan proses yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Disini proses Marketing Public Relations mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu proses Marketing Public Relations yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian proses pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan . Marketing Public Relations pada umumnya dianggap sebagai bagian

   


(3)

   

dari pemasaran organisasi. Proses yang dijalankan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk mencapai suatu tujuan.

CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang konsultan IT dan Jasa. Perubahan lingkungan usaha yang terjadi saat ini menuntut untuk CV Winasis Amengani Ihatra meningkatkan mutu dan proses usahanya. Salah satu cara melalui “ Mempromosikan Media Billboard kepada Kliennya”.

Tetapi sayangnya di CV Winasis Amenangi Ihatra tidak mempunyai Public Relations jadi tugas dan peran Public Relations di CV Winasis Amenangi Ihatra dikerjakan oleh marketing. Dimana marketing disini adalah Marketing public Relations, bagi seorang komunikator haruslah bisa menciptakan keintiman dan nuansa pertukaran dalam berkomunikasi dengan komunikan sehingga tidak menimbulkan anggapan negatif. Tidak hanya itu saja Marketing public Relations memberikan nilai tambahan terhadap program komunikasi pemasaran terpadu dalam beberapa cara yaitu membangun daya tarik pasar sebelum munculnya periklanan di media.

Kotler, Bowe, and Maken (2003:600) menyatakan bahwa MPR dapat berkontribusi terhadap berbagai tujuan pemasaran yaitu meningkatkan kesadaran, membangun kredibilitas, menstimulasi tenaga penjual dan saluran perantara, serta mengurangi biaya promosi. Ada pun tujuan pemasaran yang berhubungan dengan Public Relations menurut Blech and Blech (1999:615) adalah meningkatkan kesadaran, menginformasikan, dan memberikan pengetahuan, meningkatkan pemahaman, membangun rasa percaya, memberikan alasan untuk membeli


(4)

   

kepada konsumen, serta memotivasi penerimaan konsumen. Marketing disini juga merangkap pekerjaannya sebagai Public Relations yang mengurusi semua kegiatan eksternal PR yang berhubungan langsung dengan kliennya.

Agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis perusahaan dengan masyarakat eksternalnya, maka perusahaan melakukan komunikasi dengan masyarakat eksternalnya.

“Komunikasi eksternal berlangsung atau terjadi dua arah antara pihak organisasi/lembaga dengan pihak luar, misalnya dengan pihak kreditur(perbankan), rekan/bisnis usaha, pelanggan, community relations (hubungn komunitas), suplaier, pemasok, kalangan pers dan pejabat pemerintah dan lain sebagainya.”(Ruslan,1998:88)

Selanjutnya Oemi Abdurrahman mengatakan “Tugas penting eksternal Public Relations itu adalah mengadakan komunikasi yang efektif yang sifatnya informatif dan persuasif yang ditunjukan kepada publik diluar badan itu.” (Abdurrahman, 1986;34)

Dari latar belakang diatas maka peneliti berharap penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah tentang “ Bagaimana Proses Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti mengidentifikasikan masalah yang akan dibahas sebagai berikut:


(5)

   

1. Bagaimana Perencanaan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

2. Bagaimana Pelaksanaan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

3. Bagaimana Evaluasi dari Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

4. Bagaimana Proses Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui secara lebih detail tentang Proses Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya.

13.2 Tujuan Penelitian

Agar penelitian ini mencapai hasil yang optimal maka terlebih dahulu perlu merumuskan tujuan terarah dari penelitian ini. Adanya tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :


(6)

   

1. Untuk mengetahui Perencanaan Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya.

2. Untuk mengetahui Pelaksanan Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mensosialisasikan Media Billboard Kepada Kliennya.

3. Untuk mengetahui Evaluasi dari Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya.

4. Untuk mengetahui Proses Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya.

1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Hasil dari penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan Public Relations serta memperkaya wawasan kalangan akademis terutama mengenai perkembangan proses Marketing Public Relations dalam mempromosikan suatu produk.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk :


(7)

   

1. Mahasiswa atau Peneliti selanjutnya terutama yang ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai tentang suatu proses Marketing Public Relations .

2. Peneliti diharapkan dapat menambah pengalaman kerja seorang Marketing Public Relations.

3. Perusahaan atau instansi yang bersangkutan dalam hal ini Proses Marketing Public Relations dalam mempromosikan suatu produk dari suatu perusahaan

1.5Kerangka Pemikiran 1.5.1 Kerangka Teoritis

Untuk dapat memahami masalah yang akan diteliti perlu dikemukakan konsep Menurut Thomas L. Harris, pencetus pertama konsep Marketing Public Relations dalam bukunya berjudul The Marketer’s Guide to Public Relations dengan konsepsinya sebagai berikut :

“Marketing Public Relations adalah sebagai Proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasi program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikasi informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menggambarkan perusahaan dan produknya sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan kepentingan pelanggan. (Harris 1998:21)”

Dari definisi diatas penulis mengambil landasan konsep Marketing Public Relations dari Harris 1998:21, yaitu sebagai berikut:


(8)

   

Yaitu tahapan awal, merencanakan dan membuat program apa saja yang akan dilakukan.

b. Pelaksanaan

Yaitu tahapan yang harus dijalankan dari tahapan proses yang sudah di konsepkan sebelumnya.

c. Evaluasi

Yaitu tahap melakukan proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya terhadap apa yang telah dilakukan dari tahap pertama dan tahap-tahap berikutnya

1.5.2 Kerangka Konseptual

Dalam landasan konsep Marketing Public Relations yang dikemukakan Harris 1998:21, peneliti mengakplikasikannya ke dalam masalah penelitian. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan sebagai berikut :

a. Perencanaan

Dalam tahap ini Marketing Public Relations menyusun menetapkan sasaran, merumuskan posisi organisasi pada saat ini, mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat menuju sasaran, menyusun langkah langkah untuk mencapai sasaran. Dengan adanya daftar tersebut bisa diketahui masalah apa saja yang sering muncul dan nantinya perencanaan ini perlu dipikirkan dengan matang, oleh karena itu kegiatan


(9)

   

ini merupakan salah satu tahap yang turut menentukan suksesnya pekerjaan Marketing Public Relations.

b. Tahapan pelaksanaan disini adalah Marketing Public Relations CV Winasis Amengani Ihatra menjalankan semua proses dari tahapan perencanaan, penggunaan media elektronik , dan bentuk komunikasi baik secara persuasif dan informatif biasanya disesuaikan dengan keadaan klien dan sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.

c. Evaluasi

Yaitu tahap terakhir setelah tahap-tahap, perencanaan dan komunikasi. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa pentahapan proses operasional Marketing Public Relations itu dalam prakteknya berlangsung secara berkesinambungan, sehingga tidak tampak kapan dimulainya evaluasi, sebab sebelum evaluasi berakhir telah dimulai pula dengan pengumpulan data untuk mencari fakta. Tidak jarang terjadi perubahan suatu program yang telah direncanakan dan memang setiap program dalam tahap perencanaan fleksibel, tidak kaku demi kelancaran kegiatan yang dilakukan.

1.6Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian yaitu pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data informasi yang ditunjukan kepada objek yang berhubungan dengan penelitian. Adapun pertanyaan tersebut sebagai berikut :


(10)

   

a. Pertanyaan mengenai identitas responden (nama, jenis kelamin, usia, pendidikan)

b. Pertanyaan mengenai permasalahan penelitian : • Perencanaan Promosi

1. Perencanaan promosi seperti apa yang dilakukan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

2. Bagaimana cara menetapkan sasaran dari perencanaan promosi yang dilakukan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya ?

3. Bagaimana cara merumuskan posisi organisasi pada saat ini yang dilakukan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya ?

4. Bagaimana cara mengidentifikasi faktor faktor pendukung dan penghambat menuju sasaran dari  perencanaan promosi yang dilakukan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya ?

5. Bagaimana cara menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran dari  perencanaan promosi yang dilakukan Marketing


(11)

   

Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya ?

• Pelaksanaan Promosi

6. Bagaimana pelaksanaan yang dilakukan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

7. Apakah Pelaksanaan yang dilakukan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya telah berjalan efektif dan efisien?

8. Apa pesan yang disampaikan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

9. Apakah isi pesan yang disampaikan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard dimengerti oleh Kliennya?

10.Media apa saja yang digunakan oleh Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard kepada Kliennya?


(12)

   

• Evaluasi promosi

11.Siapa yang melakukan evaluasi pada proses Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

12.Apa Tujuan evaluasi yang dilakukan Marketing Public Relations dari diadakannya evaluasi ini dalam mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

13.Kapan Evaluasi dilakukan oleh Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

14.Apakah evaluasi Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya dilakukan secara rutin atau tidak? 15.Bagaimana Proses Marketing Public Relations CV.Winasis

Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya?

1.7Metode Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.


(13)

   

“Furchan (2004;447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperimen”.

1.8 Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data 1.8.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden

Definisi wawancara adalah “ suatu proses komunikasi diadik rasional dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dulu yang dirancang untuk mempertukarkan perilaku dan dan melibatkan tanya jawab “atau singkatnya” suatu percakapan berdasarkan suatu maksud “. Namun definisi tersebut agak terbatas, karena wawancara membatasi wawancara dengan tujuan yang serius. Wawancara juga telah menjadi bentuk hiburan yang populer seperti disiarkan televisi dan radio. (Stewart, 2000:40).

Wawancara dilakukan pada staf manager marketing dan staf Marketing CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung

2. Studi Pustaka

Peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka yaitu dimana peneliti mencari data dengan cara menelusuri literatur-literatur (Buku, majalah, jurnal-jurnal ilmiah, dan lain-lain).


(14)

   

3. Internet Searching

Internet searching merupakan salah satu metode pencarian dan pengumpulan data dan informasi dari alamat website tertentu yang dapat diletakan (posting) oleh pengguna internet”. (Wikipedia:2009)

1.8.2 Analisi Data

Analisis data merupakan kegiatan mengurai sesuatu sampai ke komponen-komponennya dan kemudian menelaah hubungan masing-masing komponen dengan keseluruhan konteks dari berbagai sudut pandang. Penelaahan dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang ditetapkan.

1. Data yang dihasilkan adalah data yang didapat, dikumpulkan dan diolah. Adapun pengolahan data yang di interpretasikan adalah sebagai berikut : pengolahan data mencakup kegiatan mengedit (editing) dan mengkode (coding).

2. Mengedit data adalah kegiatan memeriksa data yang terkumpul apakah sudah terisi secara sempurna atau tidak, lengkap atau tidak, cara pengisisannya sudah benar atau tidak yang disempurnakan melalui sumber-sumber bersangkutan.


(15)

   

1.9 Subjek Penelitian dan Informan 1.9.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga (organisasi), yang sifat-keadaannya (“atribut”-nya) akan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian.

Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah tiga orang adalah manager marketing dan staff-staff marketing CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung.

Tabel 1.1 Subjek Penelitian

No Nama Jabatan

1 Diaz Hadiman Manager Marketing

2 Daula Giri Ginanjar Staf marketing

3 Lucky Hermawan Staf marketing

1.9.2 Informan

Informan penelitian adalah seseorang yang, karena memiliki informasi (data) banyak mengenai objek yang sedang diteliti, dimintai informasi mengenai objek penelitian tersebut. Lazimnya informan atau narasumber penelitian ini ada dalam penelitian yang subjek penelitiannya berupa “kasus” (satu kesatuan unit), antara lain yang berupa lembaga atau organisasi atau institusi (pranata) sosial. Di antara sekian banyak informan tersebut, ada yang disebut narasumber kunci (key informan) seorang ataupun beberapa orang, yaitu orang atau orang-orang yang


(16)

   

paling banyak menguasai informasi (paling banyak tahu) mengenai objek yang sedang diteliti tersebut. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel data dengan pertimbangan tertentu, pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau dia sebagai penguasa sehingga akan memudah kan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Diaz Hadiman yaitu manager marketing dan Daula Giri Ginanjar yaitu staf manager karena dianggap sebagai orang yang mengetahui informasi tentang bagaimana proses Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan media billboard kepada kliennya dan mengetahui banyak tentang informasi perusahaan di CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung.

1.10 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.10.1 Lokasi

Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data sebagai syarat penulis tugas akhir ini, penulis memilih CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung yang berada di jl. H.Mesri No 48A Pasir Kaliki Bandung. Telp/fax (022) 4240676 website: www.winasis.com 

1.10.2 Waktu Penelitian


(17)

   

Tabel 1.2 Waktu Penelitian

No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Pendahuluan

3 Pengajuan Bab1-3

4 Pengumpulan data

5 Penulisan laporan

6 Bimbingan

7 Analisis Data

8 Pengajuan Bab IV, Bab V

9 Pendaftaran Sidang

10 Sidang TA

1.11 Sistematika

Sistematika penulisan yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut : BAB I

Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian.


(18)

   

Berisikan mengenai tinjauan Public Relations, tinjauan Marketing Public Relations. Sejarah, pengertian, proses, hubungan, fungsi, analisa mengenai startegi mengenai Public Relations dan Marketing Public Relations serta menganalisa komunikasi perusahaan.

BAB III OBJEK PENELITIAN Bab ini menjelaskan sejarah lembaga

BAB IV HASIL PEENLITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan hasil penelitian yang terdiri dari gambaran data yang didalamnya mengelompokan data yang dimiliki. Dan analisa data, pada bagian ini mengelola data dengan menggunakan alat ukur dan teori-teorinya. Serta membahas seluruh penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Terdiri dari kesimpulan berupa Summary dari hasil penelitian maupun jawaban atas identifikasi yang telah ditentukan di awal dan juga saran yang ditunjukan pada dua pihak, yaitu pihak pemanfaatan penelitian dan kepada peneliti.


(19)

2.1 Tinjauan tentang Marketing Public Relations 2.1.1 Sejarah Marketing Public Relations

Berawal dari pertentangan, Public Relations itu fungsi tersendiri dalam organisasi, Public Relations merupakan bagian dari pemasaran. Akan tetapi dibanding berkonflik lebih baik kita menemukan solusi. Dan pemasaran dalam hal ini mendominasi, menurunkan teori, serta menggenggam Marketing Public Relations. Dimulai dari konsep pemasaran. Turun kepada bauran pemasaran yang telah begitu menggema produk, harga, distribusi, dan promosi. Promosi pun demikian mempunyai bauran iklan, promosi penjualan, pemasaran langsung, penjualan langsung, Public Relations. Public Relations terpecah ke dalam Marketing Public Relations, Corporate Public Relations. Tampak jelas disini Public Relations yang bergrand teori pemasaran tidak lain Marketing Public Relations dimana berlangsung percampuran konsep Public Relations dengan pemasaran.

Apabila ditanyakan, Untuk apa Marketing Public Relations? terjawab singkat ternyata membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

19   


(20)

Pada awalnya kegiatan pemasaran dan Public Relations merupakan bagian yang terpisah. Satu perbedaan utama adalah pemasaran berorientasi pada hasil akhir berupa pencapaian tujuan-tujuan pemasaran yang salah satunya adalah penjualan, sedangkan Public Relations adalah kegiatan menyiapkan dan menyebarkan informasi dengan tujuan mendidik dan menanamkan pemahaman yang baik pada publik sasaran. Namun perbedaan tersebut sudah mulai hilang karena perusahaan membentuk Public Relations yang lebih berorientasi kepada pasar dan perusahaan membentuk kelompok Public Relations yang berorientasi pemasaran untuk secara langsung mendukung promosi dan citra perusahaan. Sinergi antara pemasaran dan Public Relations ini kemudian dinamakan sebagai Marketing Public Relations.

“Marketing Public Relations sebagai suatu proses perencanaan, pelakasanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai informasi dari perusahaan terhadap citra merek (Brand Image)terhadap suatu produk tertentu”. (Saka abadi,1994:p.46).

“Marketing Public Relations diciptakan untuk menambah atau memberikan nilai bagi produk melalui kemampuan yang unik untuk menunjukkan kredibilitas pesan produk”. (Ruslan, 2002, p.254).

Belch and Belch (1998;518) MPR adalah kegiatan Public Relations yang mendukung pemasaran

“Fill (1995:401) menyatakan bahwa MPR adalah salah satu fungsi manajemen untuk mengidentifikasi, membangun, dan


(21)

mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publik yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan, dan juga dengan public khusus yaitu pelanggan,

konsumen, dan klien yang menentukan apakah suatu transaksi akan dilakukan atau tidak.”

Hal tersebut, telah diteliti sendiri Marketing Public Relations berpengaruh terhadap citra perusahaan, citra perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Namun, secara langsung Marketing Public Relations tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Singkatnya, Marketing Public Relations tidak begitu serta merta mendorong keputusan pembelian melainkan meski secara tidak langsung melalui citra perusahaan. Tidak sekedar berguna meningkatkan volume penjualan, Marketing Public Relations lebih bertenaga untuk mempertahankan dan memperbaiki keberadaan citra perusahaan.

2.1.2 Peran Marketing Public Relations

Marketing Public Relations (MPR) sebagai suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen (nasabah) melalui komunikasi yang baik mengenai impresi dari perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kesan dari konsumen. Keberadaan MPR di perusahaan dianggap efektif, hal ini dikarenakan :

1. MPR dianggap mampu dalam membangun brand awareness ( kesadaran akan merek) dan brand knowledge (pengetahuan akan merek).


(22)

2. MPR dianggap potensial untuk membangun efektivitas pada area ”increasing category usage” dan “icreasing brand sales”.

3. Dengan adanya MPR dalam beberapa hal dianggap lebih hemat biaya bila dibandingkan dengan perusahaan memasukkan produknya melalui iklan. Lebih cost-effective dari biaya media yang semakin meningkat.

Peranan Marketing Public Relations dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi menurut Rosady Ruslan :

1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.

2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan

3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.

4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.

5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.

6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama


(23)

7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik.

8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya

9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang .

2.1.3 Tujuan Marketing Public Relations

Marketing Public Relations mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan positif publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.

2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan

3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations 4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek 5. Mendukung bauran pemasaran keberadaan Marketing Public Relations yang

dilandasi tujuan telah dikemukakan semakin penting dengan berperannya beberapa faktor.

Menurut Saka Abadi (1994:49) faktor faktor tersebut, yaitu : 1. Pecahnya pasar yang bersifat masal


(24)

2. Peledakan informasi dan teknologi 3. Peningkatan persaingan

4. Jaringan periklanan semakin kurang kuat 5. Peningkatan biaya iklan

6. Penekanan biaya promosi 7. Ketahanan iklan berkurang

2.1.4 Ruang lingkup pekerjaan Marketing Public Relations 1. Memposisikan perusahaan sebagai “leader” atau “expert”. 2. Membangun kepercayaan ( confidence and trust) konsumen 3. Memperkenalkan produk baru

4. Menghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-produk yang sudah dewasa (mature)

5. Mengkomuniksikan keuntungan-keuntungan produk lama

6. Mempromosikan cara-cara pemakain baru atas produk-produk yang sudah dikenal

7. Melibatkan menggerakkan masyarakat terhadap produk kita 8. Menjangkau “secondary markets”

9. Menekan pasar yang lemah 10.Memperluas jangkauan iklan

11.Menyebarkan berita sebelum beriklan

12.Membuat iklan lebih berbunyi (menjadi bahan pembicaraan) 13.Menjelaskan “product story” dengan lebih detail


(25)

15.Memperoleh pemberitaan televisi atas produk-produk yang tabu diiklankan di TV

16.Mengetes konsep pemasaran

17.Mengidentifikasikan produk (merek) dengan nama perusahaan

18.Mendapatkan dukungan konsumen dengan menjelaskan misi perusahaan 19.Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual (sales force)

20.Memperoleh dukungan dari para penyalur ( pengecer)

2.2 Tinjauan Tentang Pomosi 2.2.1 Definisi Promosi

Menurut William J.Stanfon dalam bukunya prinsip pemasaran dikatakan bahwa:

“Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang digunakan untuk memberitahukan, membujuk meningkatkan tentang perusahaan (Saladin &Oesman, 1994:194)”

“Menurut Griffin and Ebert Promosi adalah komponen dalam bauran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk menjual produk.”

“Kotler, Promosi adalah Aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.”

“Promosi berarti kegiatan mengkomunikasikan manfaat suatu produk dan membujuk pasar sasaran untuk membelinya”.(Kotler & Amstrong 1999:49)”


(26)

2.2.2 Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Menginformasikan (informing), dapat berupa :

• Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

• Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk

• Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

• Menjelaskan cara kerja suatu produk

• Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.

• Meluruskan kesan yang keliru.

• Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.

• Membangun citra perusahaan.

2. Membujuk pelanggan sasaran (persuasif) untuk :

• Membentuk pilihan merek


(27)

• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk,

• Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,

• Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga.

3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :

• Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.

• Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.

• Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

•Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

•Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).

•Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).

• Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

• Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand puchase intention).

•Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (puchase facilitation).


(28)

• Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.

2.2.3 Objek Promosi

a. Menyampaikan Informasi

- Promosi memperkenalkan barang atau jasa - Pemberitahuan baru kepada orang ramai. - Promosi juga memberi informasi tentang jenis - Barang serta tempat mendapatkan barang tersebut . b. Meningkatkan Jualan

- Memberikan informasi tentang barangan atau pemberitahuan baru kepada pengguna.

- Memujuk serta mempengaruhi mereka membeli atau menggunakan/ barang dan pemberitahuan berkenaan.

- Promosi yang berkesan menyumbang kepada jualan barang atau

pemberitahuan itu bertambah. Malah, pengguna akan terus menggunakan barang atau pemberitahuan itu (setia dan membuat belian ulangan). Hal ini akan menguntungkan peniaga


(29)

c. Menstabilkan Jualan  

Promosi digunakan untuk menarik minat pelanggan supaya mau membeli produk yang dijual terutama pada masa atau musim perniagaan lembab. Aktivitas promosi tertumpu kepada membuat tawaran tertentu bagi menggalakkan pembelian.

a. Memposisikan Produk

Memainkan peranan yang penting untuk menyadarkan kepada pelanggan tentang kehadiran produk di pasaran. Mengutarakan sesuatu ciri yang berlainan, unik dan istimewa tentang produk tersebut supaya ia dapat menimbulkan suatu image yang baik, menarik dan dapat memikat hati dan minat pengguna

e. Membina image

Promosi yang berkesan dan meyakinkan dapat melariskan barangan atau pemberitahuan dan memberikan image yang baik kepada produk dan pengeluarnya.

2.2.4 Kegiatan Promosi

Kegiatan promosi biasanya merupaka komponen prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Kegiatan promosi banyak yang mengatakan identik


(30)

dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka umumnya akan menghasilkan tingkatan promosi yang juga sangat gencar untuk dapat dilakukan. Namun dana bukan diatas segala-galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi dengan inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi yang dapat dilakukan dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang dimiliki oleh perusahaan, dan segmen pasar yang dibidik. Dengan mempertimbangkan faktor promosi pemasaran diatas, maka promosi dapat dilakukan lebih pintar dan efisien serta tepat sasaran.

Kegiatan promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk disampaikan ke konsumen. Dalam penyampaian promosi informasi ini ada beberapa hal penting yang hendaknya diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

1. Program periklanan yang dijalankan, kegiatan periklanan merupakan sebagai media utama bagi perusahaan untuk menunjangan kegiatan promosi dimana promosi memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Saat ini periklanan yang sering digalakan adalah melalui kegiatan media cetak dan elektronik. Dunia iklan sendiri telah mengalami perkembangan yang amat pesat. Salah satunya adalah dengan mulai maraknya iklan dengan melalui media internet.

2. Promosi dengan mengutamakan penjualan yang dilakukan secara pribadi atau lebih dikenal dengan istilah ‘Personal Selling’. Kegiatan promosi yang satu ini bisa dikatakan sebagai ujung tombak dari kegiatan promosi. Karena kegiatan


(31)

personal selling adalah kegiatan promosi yang mengharuskan berhadapan dengan konsumen dengan secara langsung. Melalui kegiatan promosi personal selling secara professional akan sangat membantu untuk tercaipanya penjualan yang secara fantastis. Personal selling yang dilakukan secara besar merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan jika memilki modal yang cukup besar.

3. Promosi yang dilakukan dengan mengedepankan kualitas promosi penjualan. Promosi penjualan mengedepankan aspek penambahan intensitas terhadap strategi dalam pemasaran produk. Penambahan intensitas disini dalam meliputi berbagai aspek manajemen pemasaran, meliputi peningkatan kualitas produk, kualitas pelayanan distribusi, menambah kualitas pelayanan agar menjadi lebih baik dan masih banyak aspek lainnya yang dapat ditingkatkan demi tercapainya kepuasan pelanggan atas produk yang telah dipasarkan.

4. Promosi dengan cara meningkatkan publisitas, cara ini lebih condong untuk membentuk sebuah image yang lebih positif terhadap produk yang ditawarkan. Pembentukan image positif ini dapat dilakukan dengan iklan atau promosi yang memiliki karakteristik tertentu yang tidak dapat dimiliki oleh strategi pemasaran produk lainnya. Bisa saja dapat dilakukan dengan cara menciptakan suatu produk yang memiliki poin lebih, karakteristik unik, dan mempunyai manfaat lebih yang dapat menjadi pemikiran positif dihadapan konsumen. Jika hal ini dapat dilakukan


(32)

maka image atau gambaran positif yang berkembang di masyarakat akan terbentuk dan mendatangkan beberapa faktor positif untuk mendongkrak penjualan.

Keempat komponen pemasaran yang telah dipaparkan diatas harus dapat dilakukan secara singkron agar menghasilkan strategi pemasaran yang baik dalam jangka panjang, sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan dengan sehat dan kesejahteraan dapat ditingkatkan baik bagi perusahaan itu sendiri atau bagi karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut

2.3 Tinjauan Tentang Proses

Menurut definisinya, proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah pada hasil yang diinginkan.

Proses Promosi menentukan dan mencatat setiap tahapan yang secara keseluruhan mengarah pada produktivitasnya. Aktivitas promosi yang tidak mengikuti setiap tahapan tersebut cenderung berakhir dengan kegagalan. Asalkan terencana dan tertata bagus, proses promosi yang berisi sejumlah tahapan itu akan dapat membantu rnengidentifikasi, menganalisis, mengkualifikasi, mengukur peluang, untuk kemudian menentukan tahapan selanjutnya. Jika ingin bagus, perencanaan proses penjualan harus mengacu pada cara transaksi yang diinginkan pelanggan, dan tidak mengacu pada selera salespeople.


(33)

2.3.1 Keadaan Proses

Sebagaimana proses bekerja, maka proses tersebut merubah state (keadaan statis/ asal). Status dari sebuah proses didefinisikan dalam bagian oleh aktivitas yang ada dari proses tersebut. Tiap proses mungkin adalah satu dari keadaan berikut ini:

1. New: Proses sedang dikerjakan/ dibuat. 2. Running: Instruksi sedang dikerjakan.

3. Waiting: Proses sedang menunggu sejumlah kejadian untuk terjadi (seperti sebuah penyelesaian I/O atau penerimaan sebuah tanda/ signal).

4. Ready: Proses sedang menunggu untuk ditugaskan pada sebuah prosesor. 5. Terminated: Proses telah selsesai melaksanakan tugasnya/ mengeksekusi

2.3.2 Perlunya Proses Promosi

Sederhananya adalah agar siapapun yang terlibat dalam aktivitas promosi tahu langkah apa saja yang perlu dilakukan berikutnya demi meningkatkan peluang keberhasilan promosi. Lagi pula, dalam situasi sekarang ini, hanya sebagian kecil saja kampanye promosi yang dapat sukses oleh rancangan satu orang. Siklus promosi berupa transaksi yang melibatkan cuma satu peristiwa, atau serangkaian peristiwa dalam jangka waktu yang lebih panjang, tidak masalah. Yang terpenting adalah tahu apa yang harus Anda lakukan dan kapan melakukannya.


(34)

Dengan menggunakan proses proses, orang dan perusahaan dapat:

6. Menentukan langkah selanjutnya yang memperbesar peluang sukses.

7. Mendiagnosis kelemahan di tingkat perorangan maupun kelompok dan memperbaikinya.

8. Mengukur tingkat kemajuan program promosi pada setiap peluang yang ada.

9. Memprediksi revenue yang dapat diperoleh dari setiap peluang yang ada.

2.4. Tinjauan Tentang Media Billboard

Billboard adalah salah satu media luar ruang yang dewasa ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat urban, yang memiliki tujuan menyampaikan pesan promosi suatu produk atau jasa.

Billboard adalah salah satu alat promosi yang sangat digemari dalam dunia periklanan di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari semakin tingginya permintaan pasar terhadap periklanan jenis ini, sehingga mengakibatkan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan untuk merambah pasar billboard.

Billboard yaitu iklan luar ruang dengan ukuran besar. Lokasi strategis merupakan kunci keberhasilan pemasangan bilboard, agar dapat memberikan rangsangan stimulasi visual secara langsung kepada khalayak publik melalui pengaturan visual, seperti tampilan warna, gambar, tipografi / huruf, serta layout. Elemen-elemen ini


(35)

diatur sedemikian rupa menjadi sebuah satu kesatuan dan ditampilkan pada media billboard agar tampak menarik perhatian dan pesan-pesannya dapat tersampaikan secara tepat kepada khalayak umum.

Permasalahan kemudian timbul ketika masing-masing billboard berusaha bersaing dengan billboard lainnya, dengan memperebutkan area publik yang dianggap strategis, sehingga ruang-ruang publik tersebut menjadi semakin terbatas. Bahu jalan, façade dan atap gedung, area hijau semua dioptimalisasi dan dieksploitasi untuk pemasangan titik-titik billboard, Karena itu para pengguna jalan akan mendapatkan pemandangan pada sebuah ruas kawasan yang dipenuhi oleh ragam media billboard, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sebuah pertanyaan mengenai bagaimana pengguna jalan sebagai subyeknya dapat mengidentifikasi dan tertarik pada tampilan visual media billboard tersebut

Hal tersebut terjadi karena selain dapat menghasilkan daya tarik yang luar biasa terhadap pencitraan brand dan image produk, billboard juga memberikan prestise yang tinggi terhadap image suatu perusahaan yang mempromosikan iklannya melalui media billboard.

Saat ini, billboard masih termasuk model iklan luar ruang yang banyak digunakan, apalagi di perkotaan. Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen, maupun menempel pada konstruksi bangunan permanen.


(36)

Pada perkembangan selanjutnya, muncul pula digital billboard berupa gambar atau running text yang menggunakan listrik sebagai catudaya.

Megatron dan videotron termasuk dalam digital billboard ini. Ada pula billboard yang bersifat mobile atau sering disebut mobile billboard, misalnya dipasang pada badan bus atau kendaraan besar lainnya. Baliho Sepertinya istilah ini hanya ada di Indonesia. Biasanya digunakan untuk menyebut poster besar atau billboard yang dipasang pada tempat/kedudukan yang semi permanen. Karena dudukannya semi permanen, baliho ini berumur pendek. Oleh karena itu, model ini banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau bersifat insidentil misalnya pemilihan umum, pemilihan presiden, pemilihan lurah, atau bisa juga digunakan untuk mempromosikan event tertentu misalnya pertandingan sepak bola tarkam (turnamen antar kampung), dan lain sebagainya.

2.5Tinjaun Tentang Klien

Memiliki klien yang loyal adalah salah satu tujuan akhir dari perusahaan karena loyalitas klien dapat menjamin kelanggengan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Klien adalah perusahaan yang kita tawarkan untuk menggunakan jasa kita. Kata lain dari klien adalah pelanggan, nasabah, pembeli, relasi, penerima jasa, dan masih banyak kata lain dari klien.

Pemahaman loyalitas Klien sebenarnya tidak hanya dilihat dari transaksi nya saja atau pembelian berulang (repeat customer). Ada beberapa ciri sebuah klien bisa dianggap loyal. Antara lain :


(37)

• Klien yang melakukan pembelian ulang secara teratur

• Klien yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama • Klien yang mereferensikan kepada orang lain

• Klien yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah

Sedangkan dimensi loyalitas ada 4 yaitu : Transaction, Relationship, Partnership dan Ownership. Bahwasanya ketika pelanggan loyal, maka tidak hanya mereka keinginan bertransaksi tetapi juga berelasi, menjalin kerjasama bahkan mungkin ingin “memiliki”. Misalkan dengan membeli saham/obligasi.

Loyalitas klien merupakan kekuatan dalam menciptakan barrier to new entrans (menghalangi pemain baru masuk). Dalam rangka menciptakan cusomer loyalty maka perusaaan harus berpikir untuk dapat menciptakan customer satisfaction terlebih dahulu. Salah satunya yaitu melalui Relationship Marketing yang tidak hanya mengutamakan pada bagaimana menciptakan penjualan saja tetapi bagaimana mempertahankan klien dengan dasar hubungan kerjasama dan kepercayaan supaya tercipta kepuasan pelanggan yang maksimal dan sustainibility marketing

2.5.1 Jenis Jenis klien

Ada pun jenis-jenis klien adalah sebagai berikut :

1. Klien Internal ( Internal Customers); adalah orang yang berada didalam organisasi ( perusahaan)dan memiliki pengaruh pada kinerja pekerjaan ( perusahaan kita).


(38)

2. Klien antara ( intermediate custumer ) yaitu mereka yang bertindak/ berperan sebagai perantara, buka sebagai pemakai akhir prduk itu.

3. Klien eksternal ( eksternal customer ), yaitu pembeli atau pemakai akhir produk itu, yang sering disebut sebagai klien nyata ( real customers). Prinsip Prinsip Kepuasan klien

2.5.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Persepsi dan Ekspektasi Klien adalah :

1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal hal yang dirasakan klien ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan produsen/ pemasok produk ( perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapan atau ekspektasi klien juga akan tinggi, demikian pula sebaliknya.

2. Pengalaman masa lalu ( terdahulu ) ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing pesaingnya.

3. Pengalaman dari teman teman, di mana mereka akan menceriterakan mutu produk yang akan dibeli oleh klien itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi klien terutama pada produk produk yang dirasakan berisiko tinggi.


(39)

3.1 Sejarah CV Winasis Amenangi Ihatra

Winasis Amenangi Ihatra Bandung dibentuk di Bandung tanggal 25 Mei 2006, bergerak di sektor pengembangan Sumber Daya Manusia, konsultasi, jasa serta pelatihan baik pemerintah maupun swasta dan kontraktor. Dengan semakin meningkatnya kinerja serta dedikasi yang tinggi dari para personil WAI Bandung dengan semakin banyaknya permintaan akan kebutuhan teknologi informasi di segala sektor maka dibentuklah WAI Bandung dengan ekspertasi di bidang teknologi informasi baik di software maupun hardware.

Winasis Amenangi Ihatra Bandung didukung oleh personil-personil profesional di bidangnya, beberapa dengan pendidikan magister (S2) dan beberapa mencapai pendidikan doktor (S3) dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta telah memiliki pengalaman di tingkat nasional maupun internasional, aktif sebagai konsultan, tenaga ahli, pelaku ekonomi dan dunia akademik.

Winasis Amenangi Ihatra, sejak awal berdirinya berkomitmen untuk mendedikasikan diri untuk membuat reputasi yang baik dalam pengerjaan projek, yang tepat waktu dan sesuai dengan permintaan serta produk dan pelayanan dengan kualitas tinggi, dengan itu WAI bisa dipercaya sebagai sebuah perusahaan yang berdedikasi tinggi serta profesional dalam pelayanan baik di sektor swasta maupun pemerintahan.


(40)

Dengan ijin usaha No.TDP : 101135113117 pada tanggal 03 juni 2006, masa berlaku ijin usaha 03 Juni 2010, Instansi Pemberi Ijin usaha : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung. No.SIUP : 510/2-0052-DISINDAG/2006 Tanggal 26 Januari 2006, Instansi Pemberi Ijin Usaha : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.242.180.4-423.000

3.2 Visi dan Misi

Dengan kekuatan internal atau kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan rekanan yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kami maka akan semakin membuat Winasis semakin kuat dan ditambah dengan personil-personil yang berdedikasi dan disiplin yang tinggi serta memiliki pengalaman dalam mensupervisi dan kerjasama team maka visi dan misi kami sebagai perusahaan yang profesional serta bereputasi baik dan bisa disejajarkan dengan perusahaan-perusahaan terdahulu yang sudah dikenal di dunia sistem informasi.

3.3 Legalitas

3.3.1 Landasan hukum

1. Akta Perubahan CV Winasis Amenangi Ihatra a. Nomor akta : 20

b. Tanggal : 15 Desember 2005

c. Nama Notaris : Hilda Shopia Wiradiredja, SH


(41)

3.4 Poduk dan Layanan CV Winasis Amenangi Ihatra

3.4.1Produk dan layanan yang kami berikan, diantaranya : 1. Networking

Salah satu teknologi penting dibidang teknologi komputer adalah teknologi jaringan komputer (computer network). Untuk itu kami memberikan solusi dalam menunjang kegiatan komunikasi data maupun informasi di perusahaan anda dengan penerapan teknologi jaringan sesuai kebutuhan yang dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli kami dibidang ini serta ditunjang oleh perangkat-perangkat keras (hardware) dengan kemampuan prima dari beberapa vendor partner kami.

2. Pemeliharaan Komputer

Kami menjaga, memelihara dan mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan komputer klien kami, diantaranya meliputi:

o Pemeliharaan perangkat lunak /aplikasi

o Penanganan masalah pada komputer (troubleshoot) o Pengembalian data yang hilang

o Webmaster

o Pembersihan gangguan-gangguan virus maupun worm o Masalah pada jaringan

o Keamanan sistem pada server

o Gangguan hacker atau virus pada jaringan o Perawatan perangkat keras


(42)

3. CCTV

CCTV (Closed Circuit Television) adalah penggunaan kamera video untuk mentransmisikan signal video ke tempat spesifik, dalam beberapa set monitor. Berbeda dengan siaran televisi, sinyal CCTV tidak secara terbuka ditransmisikan. CCTV paling banyak digunakan untuk pengawasan pada area yang memerlukan monitoring seperti bank, gudang, tempat umum, dan rumah yang ditinggal pemiliknya.

Sistem CCTV biasanya terdiri dari komunikasi fixed (dedicated) antara kamera dan monitor. Teknologi CCTV modern terdiri dari sistem terkoneksi dengan kamera yang bisa digerakkan (diputar, ditekuk, dan di-zoom) , dapat dioperasikan jarak jauh lewat ruang kontrol, dan dapat dihubungkan dengan suatu jaringan baik LAN, Wireless-LAN maupun Internet.

4. Billboard / Reklame

Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Bisa disebut juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih besar yang diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Lihat lampiran 7. Foto1-4.

Billboard termasuk model iklan luar ruang yang paling banyak digunakan yang merupakan media promosi yang sangat efektif dan cepat terkenal oleh masyarakat pada umumnya.


(43)

5. Office Equipment

Menyediakan segala macam alat-alat yang dibutuhkan oleh perkantoran atau pendidikan atau semacamnya seperti : mebeuler untuk ruang kantor, alat-alat tulis kantor , dll.

6. Penyewaan Komputer

Menyewakan komputer dengan berbagai macam spec dan merk yang dibutuhkan untuk berbagai macam keperluan kantor, pendidikan, persentasi atau lainnya.

7. Penyewaan Projector & Screen

Menyewakan projek dan screen denagn berbagai ukuran untuk keperluan presentasi atau proyek-proyek perkantoran.

8. Sistem Informasi

Merupakan salah satu produk andalan kami dimana kemutahiran data serta pengelolaannya kami sajikan dalam perangkat lunak (software) dengan desain tampilan muka (interface) yang dapat memudahkan pengguna dalam pemakaiannya. Adapun jenis-jenis dari produk sistem informasi antara lain :

o Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Adalah suatu perangkat lunak berbasis windows yang dikembangkan oleh WAI Bandung untuk menangani sistem administrasi/ bussiness process dan rekam medis/ medical record yang merupakan sistem informasi Rumah sakit.


(44)

o Sistem informasi Manjemen Kepegawaian Dibangun dengan tujuan :

- Mempermudah pembuatan laporan perkembangan status dan jenjang karir pegawai

- Mempercepat proses perhitungan pendapatan setiap pegawai dalam tiap bulan dengan mudah

- Mempercepat proses pengambilan keputusan tanpa terhalang oleh waktu, jarak, jumlah pengeluaran terhadap gaji, tunjangan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan finansial kepegawaian untuk tiap bulan dan tahun

-Memperoleh data kepegawaian yang akurat, tepat dan aktual -Mempermudah dalam pengelolaan data kepegawaian yang ada

-Mempermudah sistem komunikasi antar pegawai maupun antar dinas kepegawaian

-Mempermudah transformasi data dalam dinas kepegawaian maupun pengembangan antara SIMPEG dengan SIMDA maupun SIM yang lain.

o Sistem informasi Manajemen Informasi Manajem Penanaman Modal Daerah

Dibuat dalam rangka menunjang masuknya dana investor untuk pembangunan dan pengembangan daerah/wilayah

SIM MD yang telah dirancang adalah


(45)

-SIM Potensi Wilayah/ daerah (SIMPOWIL)

Paket sistem ini merupakan dasar utama pengembangan sistem-sistem lainya dalam SIMDA, data dasar yang diolahnya merupakan dasar kebijakan perencanaan daerah, pengembangan wilayah maupun konsentrasi pelaksanaan kegiatan unggulan yang dapat meningkatkan pendapat daerah, yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakatnya.

-SIM Penanaman Modal (SIMPEDAL)

Dirancang untuk membangun operasional dan manajemen PMD dalam meningkatkan masuknya modal/ investasi ke daerah.

-SIM Bursa Industri (SIMBID)

Paket SIM bursa industri desa dirancang untuk membantu pengembangan industri desa melalui pembentukan koperasi industri ditingkat kecamatan sampai kabupaten/ kotamadya.

o Sistem informasi akuntasi keuangan daerah Mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Sistem informasi akuntasi keuangan daerah (SIAKD) merupakan sistem akuntasi yang berbasis relational database dengan pola database tersentralisir ( centralized single database) yang dapat diakses oleh seluruh unit. Dengan digunakannya centralized single database maka pengelolaan database ini lebih mudah karena kesamaan master table referensi selalu terjamin dan database selalu dalam kondisi normal. Selain itu penggunaan


(46)

single database ini tidak membutuhkan proses upload dan download karena seluruh user terhubung ke database melalui local area network (LAN).

o Desain Website Multimedia

Multimedia merupakan suatu medium yang mampu menggabungkan berbagai keunggulan medium komposisi grafis, foto, image, animasi, suara dan musik latar, video dan program komputer dalam suatu medium yang kompak, ringan dan bercitra internasioanal. Untuk kepentingan komunikasi perusahaan, multimedia bisa diaplikasikan untuk berbagai keperluan, seperti , company profile, marketing tool/cd catalog, cd-card, simulasi suatu proyek, dan keperluan lainya.

o Sistem Informasi Manajemen Pengawas Daerah

Maksudnya yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah menyusun sistem informasi pengawasan daerah berbasis komputer yang didasarkan pada mekanisme pengawasan daerah yang ditetapkan saat ini, yang mencakup tiga area utama yaitu :Perencanaan pengawasan, pelaksanaan pengawasan, dan monitoring tindak lanjut hasil pengawasan.

Adapun sistem informasi berbasis komputer ini memiliki tujuan untuk :

1. Memudah manajemen dalam melaksanakan perencanaan penyusunan program kerja, pemeriksaan tahunan (PKPT) dan monitoring, tindak lanjut hasil pemeriksaan.


(47)

2. Menghasilkan database kegitan pengawasan secara akurat, tepat waktu, efisien dan efektif.

3. Mengurangi human error dalam proses pengelolaan database sehingga data dan laporan yang dihasilkan lebih akurat dan reliable. 4. Mengoptimalkan penggunaan komputer.

o Sistem Informasi Manajemen Aset

Data aset dalam suatu daerah meliputi atribut mengenai aset tersebut (seperti nama,nilai aset, pemilik aset) juga posisi aset tersebut berada. Artinya, manajemen aset harus terpadu dengan sistem informasi gegrafis (SIG/GIS).

Presentasi data yang lengkap dan rinci membutuhkan suatu tabel yang cukup panjang, apalagi jika disertai dengan data posisi geografis yang lengkap. Oleh karena itu dibutuhkan suatu perangkap yang mampu menangani data aset yang terpadu dengan sistem informasi geografis dengan navigasi yang ramah dan query data yang cepat.

o Sistem Informasi Manajemen Pariwisata

Paket sistem ini dirancang untuk memberikan informasi kepada wisatawan tentang pariwisata daerah dan komponen pendukungnya. Sistem dibangun berbasis sistem informasi geografis (GIS) sehingga setiap daerah wisata dan komponen pendukungnya dapat terlihat jelas dalam peta yang disajikan

Data dan informasi yang disajikan meliputi :


(48)

1. Daftar dan lokasi tempat tujuan wisata

2. Data terinci tentang aneka acara wisata yang disajikan setiap lokasi wisata.

3. Harga tiket masuk dan biaya lainnya

4. Daftar dan lokasi hotel beserta tarif kamar menurut jenisnya.

5. Daftar dan lokasi kendaraan umu, bus turis atau taxi untuk menuju setiap lokasi pariwisata

6. Daftar acara-acara kesenian, bioskop, atau tempat hiburan lainya

o Sistem Informasi Manajemen Pendapat Daerah

Meningkatnya azas keterbukaan terutama bagi penyelenggara pemerintah dalam rangka OTDA yang menuntut kontrol dan peningkatan pendapatan daerah khususnya dibidang pajak. Dinas pendapatan daerah memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana dan pelaksanaan kegiatan pemerintahan.


(49)

Gambar 3.1 Logo CV Winasis Amenangi Ihatra

Sumber : Company Profile CV Winasis Amenangi Ihatra 2010.

Arti logo

- Warna Merah : Melambangkan sesuatu kekuatan, Menunujukan kewibawaan dan juga mengayomi kliennya dalam berbagai aspek.

- Warna hitam : Melambangkan suatu unsur yang dapat dibanggakan. Dan melambangkan bahwa perusahaan mempunyai kebulatan tekad dan keunggulan menuju kearah pelaksanaan kerja yang baik


(50)

Gambar 3.2 Struktur Organisasi CV Winasis Amenangi Ihatra

Hutomo Dwiputranto, ST. (Manager Software Development)

Luky Mardiana, S.Sos. (Manager Networking)

Diaz Hadiman, S.Sos. (Manager Marketing)

Ir. Deny Effendy. (Manager Hardware)

Ir. Irianto Edi Pramono. (Graphic Design & MultyMedia)

Daula Giri Ginanjar, ST. (Analyst System) Deny Arifin, ST.

(Direktur)

Sumber : Company Profile CV Winasis Amenangi Ihatra 2010


(51)

  3.7 Job deskriptions Manager Marketing

1. Membangun hubungan interpersonal dalam tim kerja)

2. Mampu berfikir analisis dalam berhubungan dengan pihak lain 3. Mengelola diri sendiri agar mampu beradaptasi dengan pihak lain

4. Mampu mencari informasi-informasi baru mengenai perusahaan yang dikelola

5. Mampu memberikan kenyamanan pada sekitar kita agar para karyawan maupun para tamu merasa nyaman

6. Kemampuan mempelajari semua pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan

7. Bertoleransi dalam menghadapi masalah

8. Bertanggung jawab meliputi pemantauan distribusi, sales, pengembangan produk baru

3.8 Tenaga Ahli

- MAMAT, SE. AK – Ujian Negara Akuntasi, S1 – STIE Triadharma Bandung. D3- STAN-Jakarta

- HUSEN JUARSA, SS.

S1- Matematika Universitas Padjajaran, Bandung. - ERRY CHAERRY

S1 Degree in Geodesi Engineering, ITENAS Bandung


(52)

 

S2- Teknik Informatika ITB Bandung, S1- Teknik Fisika ITS Surabaya.

- NUSKAN IRAWADI, ST.

S1- Teknik mesin ITENAS Bandung

- Ir. BAMBANG SISWOYO

S2 – Ekonomi dan Akunting UNPAD Bandung

S1- Teknik Informatika ST.INTEN Bandung

- JAJANG IRFAN, S.Kom.

S1- Manajemen Informatika STIMIK –LIKMI Bandung

- INDRA ZAKARIA

D3 Teknik Informatika UNPAD

- FATHANSYAH

S1 Degree in Informatika Technology ( informatic Engineering) ITB

- YOPI DRAPIANA

S1 Degree in Telecommunication Engineering, ITENAS Bandung

- RUBIMAN WIBOWO

S1 Degree in Information Engineer, STT SFB Bandung.


(53)

  S2 - Matematika ITB, Bandung

S1 - Matematika ITB, Bandung

- YUSUP JAUHARI SHANDI.

S1 – Manajemen Informatika STIMIK-LIKMI Bandung

- Ir. AHMAD SURYAN, MT.

S2-Teknik Informatika ITB, Bandung.

S1- Teknik Informatika ITB, Bandung.

- RIDHA INDRAWAN SUWARGHI, ST.

D3- Teknik Informatika UNPAD

S1 – Teknik Informatika STIMIK- IM Bandung

3.9 Sarana dan Prasarana

3.9.1 Sarana CV Winasis Amenangi Ihatra

Tabel 3.1 Sarana

NO SARANA JUMLAH

1 Gedung 1

2 Mushola 1


(54)

 

5 Mobil Perusahaan 2

6 Motor Perusahaan 2

7 Dapur 1

8 Kamar Mandi 2

Jumlah 11

Sumber : catatan penelitian pada saat penelitian 2010

3.9.2 Prasarana CV Winasis Amenangi Ihatra

Tabel 3.2 Prasarana

NO PRASARANA JUMLAH

1 Komputer dan Speaker 4

2 Printer 1

3 Pesawat Teleconfrence 2

4 Telepon 3

5 Faximil 1

6 Lemari Arsip 5

7 TV 1

8 Parabola 1


(55)

 

10 Lemari Dokumentasi 1

11 Sofa 2

12 Meja Kerja 3

13 Tipe Recorder 1

14 Kipas Angin 1

15 AC 2

16 Kulkas 1

17 Kamera 2

18 Dispenser 1

19 Pengharum Ruangan Electric 2

20 White Board 1

21 Kursi Direksi 1

22 Kursi Putar 5

23 handycam 2

24 Infocus 1

25 Jam Dinding 1

26 Scanner 1

27 Tempat Sampah 3

Jumlah 49


(56)

 

3.2 Tinjauan Tentang Marketing Public Relations

Saat ini marketing public relations (MPR) memiliki peranan penting dalam bidang pemasaran, terutama dalam mencapai tujuan corporate PR karena komunikasi yang efektif yang digunakan dapat meningkatkan reputasi perusahaan. Dan reputasi perusahaan yang baik tersebut dapat memberikan persepsi konsumen yang positif terhadap produk dan atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Saat ini di Indonesia mulai banyak muncul perusahaan-perusahaan swasta yang bergelut dibidang konsultan IT dan Jasa. Hal ini mendorong pengelola CV Winasis Amenangi Ihatra untuk menciptakan strategi yang memampukannya untuk bersaing dengan perusahaan-perusahan lainnya, sehingga dapat menarik minat dari para klien agar mau menggunakan jasa/ produk yang disediakan oleh

perusahaan . Sebagai perusahaan swasta baru, CV Winasis Amenangi Ihatra menerapkan

Marketing Public Relations (MPR) sebagai salah satu strategi pemasarannya, untuk menarik kliennya. Diharapkan melalui MPR, CV Winasis Amenangi Ihatra dapat meningkatkan corporate image yang positif di mata kliennya, yang pada akhirnya akan menarik para klien untuk menggunakan produk dan atau jasa yang disediakan oleh CV Winasis Amenangi Ihatra. Agar berjalan dengan lancar semua ini ditentukan oleh efektifitas penerapan strategi MPR, yang dipengaruhi oleh persepsi klien terhadap penerapan strategi MPR dan terhadap jasa pelayanan yang disediakan oleh CV Winasis Amenangi Ihatra.


(57)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan sejumlah data hasil yang dilakukan dalam penelitian mengenai Proses Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya. Data didapat melalui wawancara, studi pustaka, internet searching dan juga data-data yang ada kaitannya dengan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra, sehingga peneliti dapat mendeskripsikan hasil penelitiannya.

4.1 Deskripsi Informan

Data informan perlu untuk diketahui karena data informan mempengaruhi perilaku dari setiap informan. seperti yang dikemukakan oleh Rakhmat (1996) bahwa: ”Karakteristik populasi seperti usia, kecerdasan, karakteristik biologi mempengaruhi pola perilaku anggota-anggota populasi itu“ (Rakhmat, 1996:57).

Dalam penelitian ini ada empat jenis pertanyaan yang meliputi, Jenis Kelamin, Agama, Pendidikan.


(58)

Berdasarkan pada deskripsi informan, jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak dua orang. Yaitu Manager Marketing dan staf marketing CV Winasis Amenangi Ihatra, dan data-data informan adalah sebagai berikut :

1. Bapak Diaz Hadiman adalah seorang Manager Marekting CV Winasis Amenangi Ihatra, beliau lahir di bandung 24 septembaer 1980, beliau bekerja sudah hampir 4tahun lamanya sejak awal CV Winasis Amenangi Ihatra dibentuk. Beliau beragama islam dengan pendidikan yang diraih adalah Sarjana Sosial (S.Sos). Dengan pengalaman yang cukup banyak dan pengalam bekerja yang telah digeluti selama ini, menjadikannya pekerjaannya sebagai motivasi untuk menjalankan aktivitas yang dilakukan.

2. Bapak Daula Giri Ginanjar adalah Seorang Staf Manager Marketing CV Winasis Amenangi Ihatra, beliau Lahir di Bandung 16 Juli 1979, beliau juga sama dengan Bapak Diaz Hadiman bekerja Hampir 4tahun sejak Awal CV Winasis Amenangi Ihatra dibentuk. Beliau beragama islam dengan pendidikan yang diraih adalah Sarjana Teknik (ST). Kejasama yang dilakukan selama ini dengan tim MPR CV Winasis Amenangi Ihatra Telah beliau lakukan dengan baik, dan membentuk tim yang profesional dalam bekerja.

   


(59)

     

Berdasarkan pemaparan diatas bisa diketahui bahwa tingkat pendidikan Manager Marketing dan staff marketing CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung adalah lulusan sarjana.

Dyiwarkara (1980) menyatakan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia muda. Sedangkan menurut Dictionary of Education:

• Pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.

• Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih atau terkontrol.

• Pendidikan mengandung tujuan yaitu kemampuan untuk berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidup.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Untuk mendeskripsikan Proses Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media Billboard Kepada Kliennya pada penelitian ini akan dijelaskan tentang:

4.2.1 Perencanaan Marketing Public Relations CV Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan Media billbord Kepada Kliennya

Dalam hal ini MPR CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung membuat perencanaan dengan melakukan beberapa tahapan yaitu:


(60)

     

Tujuan promosi adalah sesuatu yang penting untuk dirumuskan karena dengan adanya tujuan maka maka program kerja maupun langkah-langkah yang direncanakan menjadi jelas arahnya.

MPR CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung menentukan tujuan promosinya adalah memperkenalkan perusahaan dan produk billboard kepada klien-klien baru dan mengingatkan kembali kepada klien-klien yang telah bekerjasama,  yang pada akhirnya dapat meningkatkan tujuan penjualan produk billboard. b. Mengetahui Posisi Perusahaan Saat Ini

Jika tujuan telah ditetapkan, MPR harus mengetahui dimana saat ini organisasi berada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Untuk mengetahui posisi organisasi atau perusahaan pada saat ini terdapat beberapa hal yang perlu dikaji seperti:

1. Bagaimana posisi produk billboard dan brand image CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung dimata khalayak, untuk menjawab pertanyaan diatas bagian MPR CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung mengkaji data-data klien yang telah melakukan pemesanan dan menelaah bagaimana klien mengenal produk billboard ini. Pada umumnya klien-klien CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung yang telah mengenal produk billboard dan brand image CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan usaha baik dengan kemampuan finansial kuat atau sedang.


(61)

     

2. Menginventarisir sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan mengetahui sumber daya apa saja yang dimiliki perusahaan. Maka dapat dilakukan efisiensi dalam penggunaan dana, diantaranya mengetahui : • Berapa sumber daya manusia yang siap untuk melakukan kegiatan

promosi ini

• Memperhitungkan sarana apa saja yang dimiliki perusahaan sebagai penunujang kegiatan promosi seperti komputer, laptop, infocus, printer, foto-foto produk atau contoh produk, kendaraan, bahan-bahan promosi seperti company profile, kartu nama perusahaan, proposal penawaran.

• Berapa dana yang dialokasikan untuk kegiatan promosi

c. Mengidentifikasikan Faktor Pendukung dan Penghambat untuk Mencapai Tujuan

Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat menuju sasaran dari  perencanaan promosi yang dilakukan. Caranya dengan menggunakan tabel, yang dalam perusahaannya disebut tabel keselarasan, isi atau field-field yang ada adalah nama klien, jenis usaha, kebutuhan klien dan kemampuan klien dalam hal financial, dari situ kita membuat tabel baru untuk mendata strategi faktor pendukung dan penghambat setelah itu tinggal diselaraskan dengan tabel klien, cara ini dilakukan karena bagi klien tertentu yang menurut kita itu faktor pendukung tapi menurut klien itu faktor


(62)

     

penghambat karena tidak sesuai dengan apa yang klien butuhkan. Adapun faktor pendukung dan penghambat yang biasa ditemukan dalam proses promosi adalah sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung - Financial klien - Kebutuhan klien

- Kepercayaan dan kedekatan pada klien 2. Faktor Penghambat

- Waktu - Financial - Prosedur

d. Menyusun langkah-langkah promosi

MPR CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan promosi dengan Menetapkan sasaran promosi adalah :

• Membuat daftar klien • Mengklasifikasikan klien

• Men-scoring klien dari faktor yang telah ada agar saling mendukung, penting dipikirkan apa saja yang mungkin diperlukan untuk mendukung promosi atau menjadi hal yang penting dalam kegiatan promosi ketika menghadapi klien.


(63)

     

4.2.2 Pelaksanaan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan media billbord kepada kliennya

Pelaksanaan promosi media billboard oleh CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung kepada kliennya tentu saja akan selaras dengan langkah-langkah promosi yang telah direncankan. Untuk lebih jelasnya langkah-langkah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Menetapkan siapa sasaran promosi

Dengan ditetapkannya siapa sasaran promosi diharapkan kegiatan promosi yang dilancarkan dapat tepat sasaran sehingga tingkat kegagalan dapat ditekan. Pertama-tama adalah menyusun daftar klien dalam bentuk tabel.

Table 4.1

Daftar klien billboard CV Winasis AmenangiIhatra Bandung

Nama Klien Jenis usaha Kebutuhan klien

Kemampuan klien dalam hal

financial

Kratingdaeng Minuman energi Promosi Baik


(64)

     

Rumah Mode Factory Outlet Banner Baik

Diery Clothing Distro Banner Baik

Setelah membuat daftar klien, berikutnya mengklasifikasikan klien atau perusahan mana yang masuk katagori menengah keatas atau menengah kebawah berdasarkan dengan kemampuan klien dalam hal financial. Hal ini dilakukan mengingat harga promosi media luar ruang itu sangat mahal berkisar 500 juta keatas tergantung ukuran billboard, dan tempat mana yang akan digunakan untuk memasang billboard dan bersistem kontrak minimal 1 sampai 5 tahun.

Ada pun contoh billboard klien yang telah memakai jasa CV Winasis Amenangi Ihatra dan yang telah bergabung sebagai klien adalah sebagai berikut :


(65)

     

Gambar 4.1 Billboard Kratingdaeng


(66)

      Gambar 4.2 Billboard Proton


(67)

      Gambar 4.3 Billboard Rumah Mode


(68)

      Gambar 4.4 Billboard Diery Clothing


(69)

      b. Mempersiapkan Team Promosi

Dalam membentuk team promosi MPR berkoordinasi dengan bagian-bagian lain yang diperlukan untuk mendukung kegiatan promosi, oleh karena itu dibentuk team sebagai berikut:

• MPR sebagai juru bicara penyusun pesan-pesan promosi yang mendukung kegiatan promosi.

Designer sebagai staf atau ahli pendukung dimana konsep-konsep design merupakan hal pokok yang menjadi daya tarik penawaran billboard, baik untuk design billboard maupun untuk mendesign bahan promosi.

Finance sebagai seorang ahli yang dapat membantu jika terjadi negosiasi harga, administrasi keuangan dan laporan penjualan

• PIC (Person In Charge) sebagai pengambil keputusan c. Menyiapkan bahan promosi

Beberapa bahan promosi memang telah dibuat atau ada tetapi ada beberapa yang harus diperbaharui sehingga perlu dibuat kembali. Bahan promosi yang telah ada adalah company profile, kartu nama perusahaan, proposal penawaran. Untuk company profile, kartu nama perusahaan, proposal merupakan tugas MPR karena sesuai dengan job desk yang bertanggung jawab dalam pengembangan produk baru. Tetapi tentu saja pembuatan bahan


(70)

     

ini dibuat dengan bantuan bagian lain seperti men-design, data-data mengenai harga, dan pengambilan keputusan.

Dalam menyiapkan bahan promosi ini yang perlu diperhatikan oleh MPR adalah bentuk pesan dan bentuk design untuk menimbulkan daya tarik dan brand image yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam sub bab mengenai bentuk pesan yang digunakan.

Ada pun contoh Company Profile CV Winasis Amenangi Ihatra adalah sebagai berikut:

Gambar 4.5

Company Profile CV Winasis Amenangi Ihatra


(71)

      d. Melaksanakan promosi

Pada tahap melakukan promosi perlu dilakukan komunikasi langsung dan komunikasi bermedia. Promosi dengan komunikasi langsung melibatkan semua team promosi, team ini melakukan pitching atau persentasi diperusahaan yang berpotensi untuk memilih media luar ruang atau billboard sebagai sarana promosi kepada kliennya. Team memilih perusahaan-perusahan tersebut berdasarkan daftar sasaran promosi yang telah dirumuskan pada tahap awal promosi adapun urutanya berdasarkan skala prioritas calon klien yang paling berpotensi sampai dengan yang kurang berpotensi. Adapun Bentuk pesan yang digunakan adalah bentuk pesan informatif dan persuasif dalam mempromosikan media billboard kepada kliennya. Pesan merupakan hal yang sangat penting sebagai suatu alat yang digunakan Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam mempromosikan media billboard kepada klienya

1. Informatif

Pesan informatif merupakan pesan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada klien. Marketing Public Relations CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung dalam mempromosikan media billboard kepada klienya dengan cara informatif. Adapun pesan yang disampaikan yaitu tentang jenis-jenis media billboard yang ditawarkan, baik bentuk, design, penempatan maupun warna. Dan menjelaskan mengenai cara kerja perusahaan, harga,


(72)

     

cara pembayaran dan lain-lain. Pesan yang disampaikan tersebut agar klien lebih mengetahui tentang billboard.

2. Persuasif

Marketing Public Relations CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung juga menggunakan bentuk pesan persuasif, yaitu dengan membujuk, meyakinkan, dan mempengaruhi kliennya untuk menggunakan billboard. Pesan persuasif dilakukan agar klien mau menggunakan billboard dengan segala informasi yang telah diberikan sebelumnya dengan keuntungan menggunakan media billboard, data-data keberhasilan dalam menggunakan billboard dan gambar-gambar contoh produk yang telah dibuat untuk meyakinkan klien. Isi pesan yang disampaikan atau diberikan oleh MPR terhadap klien yaitu seputar kebutuhan klien akan promosi dengan menggunakan sarana billboard guna kemajuan perusahan dan tentunya kemajuan klien itu sendiri dengan kata lain simbiosis mutualisme atau win win solution.

Promosi dengan komunikasi bermedia yang digunakan oleh CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung dalam mempromosikan media billboard kepada klienya adalah:

1. Surat penawaran beserta company profile perusahaan

Surat penawaran adalah surat yang dikirim dari CV.Winasis Amengani Ihatra kepada kliennya dengan berisi penawaran produk billboard dengan company profile perusahaan yang berisikan seluk


(73)

     

beluk sejarah CV.Winasis Amengani Ihatra dan macam-macam produk yang ada diperusahaan.

2. Telephone

Telephone adalah salah satu alat untuk melakukan komunikasi seseorang. Dalam hal ini Marketing Public Relations CV.Winasis Amengani Ihatra menggunakan saluran telephone sebagai media penyampaian pesan dan informasi kepada kliennya.

3. SMS blast

Jenis layanan sms yang bersifat satu arah yang dikirim kebanyak nomor tujuan hanya dengan satu klik pada komputer

4. E mail Blast

Email Blast merupakan layanan promosi produk atau layanan dengan cara mengirimkan email yang berisi informasi produk atau layanan ke sejumlah email account tertentu.

Disamping itu terkadang juga MPR CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung juga mengadakan pameran dan seminar tentang pentingnya media billboard sebagai sarana promosi yang efektif dan efisien.

1. Pameran yaitu suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau klien.


(74)

     

2. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Peserta disini adalah klien-klien yang diundang maupun perusahaan yang ingin mengikuti seminar ini.

4.2.3 Evaluasi Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung dalam Mempromosikan media billbord kepada kliennya

Evaluasi yang dilakukan oleh Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra adalah sharing pada saat daily report setiap sore hari karena daily report ini mengulas tentang apa yang MPR lakukan hari ini, kendala apa yang dihadapi atau sesuatu yang tidak dimengerti oleh MPR dalam hal promosi kepada klien. Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung juga mengevaluasi klien ketika pitching, data-data yang didapat tentang klien dilakukan pada saat promosi kepada klien yang dilakukan ketika Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung memberikan informasi mengenai billboard kepada klien dan ketika klien melontarkan jawaban, secara tidak langsung Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra mencatat semua jawaban dari klien tanpa klien ketahui. Evaluasi kembali dilakukan setelah pitching kepada klien selesai, Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra Bandung melakukan pitching dengan team mengenai data-data klien yang telah didapat dan klien mana


(75)

     

yang harus ditindak lanjuti. Data-data ini berupa, kesiapan atau tidaknya klien dalam menggunakan billboard yang tentunya harus didukung dengan hal financial, klien disini berada ditingkatan seperti apa menengah kebawah atau menengah ke atas.

Tidak hanya itu saja sudah tentu yang diharapkan oleh MPR mengenai evaluasi ini adalah untuk menambah pengalaman dan jam terbang juga menambah wawasan tentunya karena hebat tidaknya MPR ini melakukan promosi bukan dilihat dari teori tapi dari pengalaman di lapangan. Marketing Public Relations CV.Winasis Amenangi Ihatra melakukan evaluasi setiap hari baik secara langsung atau tidak langsung karena setiap hari diadakannya morning briefing dan daily report.

Morning Briefing adalah program belajar yang dilakukan sebelum waktu bekerja dalam waktu yang singkat dan bertujuan untuk mengingatkan karyawan mengenai pengetahuan atau ketrampilan menyangkut pekerjaan mereka


(1)

87   

Ihatra Bandung dalam mempromosikan Media billboard kepada kliennya. Melalui beberapa point sebagai berikut :

1. Ada baiknya jika karyawan pada bagian staf Marketing Public Relations CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung ditambah lagi karena mengingat hanya dua orang karyawan saja sedangkan pekerjaan dalam bidang Marketing Public Relations cukup banyak.

2. Lebih meningkatkan kembali hubungan baik dengan klien-klien yang telah bergabung di CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung dan mempererat atau memperdalam hubungan baik dengan klien-klien baru dengan cara menjaga komunikasi dengan klien seperti mengirim ucapan atau bingkisan ketika perusahaan klien ulang tahun, men-Follow Up karena klien adalah aset perusahaan

3. Bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian di CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung sebaiknya pengambilan judul lebih spesifik menjurus kepada promosi produknya


(2)

PROSES MARKETING PUBLIC RELATIONS CV WINASIS AMENANGI IHATRA BANDUNG DALAM MEMPROMOSIKAN MEDIA

BILLBOARD KEPADA KLIENNYA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program Diploma III Program studi Public Relations

Oleh :

Nama : Ratih Rahayu

NIM : 43307001

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

PUBLIC RELATIONS

BANDUNG


(3)

109   

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Ratih Rahayu

Nama Panggilan : Ayank

Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 16 Juni 1989

Alamat : - Jl.Pelabuhan II no 31 Rt 02/13 Cikujang Sukabumi 43142

-Jl.Tubagus Ismail Bawah No 15 Bandung 40132

Telepon : (0266) 213329 - (022) 60883168

085720832929

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam


(4)

110   

Pendidikan Formal

- Tahun 1994 s/d 1995, TPA Alhidayah Sukabumi. - Tahun 1995 s/d 2001, SDN Begeg 3 Sukabumi. - Tahun 2001 s/d 2004, SLTPN 13 Sukabumi. - Tahun 2004 s/d 2007, SMAN 5 Sukabumi.

- Tahun 2007 s/d sekarang, Mahasiswa Public Relations UNIKOM

Pendidikan Non Formal

- Tahun 2004 s/d 2005, Les B,inggris di BBC Sukabumi.

Pelatihan Seminar

- Tahun 2008, Table Manner.

- Tahun 2008, Pelatihan Master of Ceremony.

- Tahun 2008, Pelatihan Personal Development & Brain Management. - Tahun 2008, Mentoring Agama Islam.

- Tahun 2008, Bedah Buku ISLAM 2008 “ Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim”.

- Tahun 2009, Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri. - Tahun 2009, Seminar Muslimah “ Atas Nama Cinta”.

- Tahun 2009, Bedah Buku “ Marketing Becomes Horizontal”. - Tahun 2010, Smart Fun With Microsoft

- Tahun 2010, Daily Conversation - Tahun 2010, TOEFL


(5)

ABSTRACT

CV WINASIS AMENANGI IHATRA BANDUNG’S MARKETING PUBLIC RELATIONS PROCESS INTO PROMOTE BILLBOARD MEDIA TO THE CLIENTS

By : Ratih Rahayu

43307001 Under Guidance Of : Dra. Nuri Sitti Nurrachmah

This research is direction to know planning, execution, and evaluation was done by Marketing Public Relations Departement, CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung into promote billboard media to the clients.

Description method was used in this research. Data collection technical was interview method , study literature and internet searching. Collected data was analyzed in descriptive way.

According to research, already know that the promote was done by Marketing Public Relations Department CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung are : planning by define promotions goal, identify knowing organization position at this time, identify supporting and noise factor to reach goal, and arrange the promotion step. Execution process coucist of decide the promotion object, prepare the promotion team, preaper the promotion material, execute promotion by using informative and persuasive message. Offering letter with company profile, telephone, sms blast, email blast, occasionally by exhibition and seminar are view media that have been used in execution. Evaluation process was doing at morning briefing and dialy report’s tim, client evaluation was doing at pitching’s time.

Searcher also suggest that it is better if CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung adding the MPR staff, because at this time there were just two people in there, not suitable with a lot MPR task

iv   


(6)

ABSTRAK

PROSES MARKETING PUBLIC RELATIONS CV WINASIS AMENGANI IHATRA BANDUNG DALAM MEMPROMOSIKAN MEDIA BILLBOARD

KEPADA KLIENNYA Oleh :

Ratih Rahayu 43307001

Tugas Akhir ini Dibawah Bimbingan: Dra. Nuri Sitti Nurrachmah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi yang dilakukan oleh Marketing Public Relations CV Winasis Amengani Ihatra Bandung dalam mempromosikan media billboard kepada kliennya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, Informan dalam penelitian ini adalah Bapak Diaz Hadiman dan Daula Giri Ginanjar dengan menggunakan Teknik Purvosive Sampling. Teknik analisa data melalui wawancara, studi pustaka, dan Internet Searching.

Hasil Penelitian adalah Perencanaan dengan menentukan tujuan promosi, Mengetahui posisi organisasi saat ini, Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat untuk mencapai tujuan, dan Menyusun langkah-langkah promosi. Pelaksanaan yaitu Menetapkan siapa sasaran promosi, Mempersiapkan Team Promosi, Menyiapkan bahan promosi, Melaksanakan promosi dengan menggunakan bentuk pesan informatif , Persuasif dan Media yang digunakan adalah Surat penawaran beserta Company Profile, Telephone, Sms Blast, Email Blast dan terkadang juga mengadakan Pameran dan Seminar. Evaluasi dilakukan pada saat Morning briefing, Daily report, dan Evaluasi klien ketika pitching.

Kesimpulan Penelitian adalah Proses Marketing Public Relations CV Winasis Amengani Ihatra Bandung melakukan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Tetapi peneliti menyarankan ada baiknya jika karyawan pada bagian staf MPR CV.Winasis Amengani Ihatra Bandung ditambah karena mengingat hanya dua orang karyawan saja sedangkan pekerjaan dalam bidang MPR cukup Banyak.

iii