inventaris barang dirasa kurang maksimal oleh pihak dinas pendidikan daerah kabupaten kutai barat.
Dengan adanya dukungan dari pihak Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Kutai Barat serta perkembangan teknologi internet dan berdasarkan latar belakang
diatas, penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem informasi inventarisasi barang.
Melalui sistem ini diharapkan Sistem Informasi Inventarisasi Barang dapat disajikan secara lebih efektif dan lebih praktis dalam proses aksesnya.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mencapai tujuan penelitian yang akan dilakukan pada Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Kutai Barat, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana merancang dan mengimplementasikan Sistem Informasi Inventarisasi Barang di Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Kutai Barat.
2. Sejauh mana Sistem Informasi Inventarisasi Barang ini dapat membantu
pegawai bidang Sarana dalam mengolah data barang inventaris yang dimasukan sehingga menghasilkan informasi data barang yang
dibutuhkan. 3.
Sejauh mana sistem yang akan dibangun dapat membantu dalam proses pengaduan kerusakan barang.
4. Sejauh mana sistem yang akan dibangun dapat membantu dalam proses
memonitor kerusakan barang.
1.3 Tujuan
Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem informasi inventarisasi barang berbasis web untuk mempercepat proses pengaduan
kerusakan barang, membantu staff sarana dalam memonitor kerusakan barang.
1.4 Batasan Masalah
Karena luasnya penyusunan dalam Proyek Akhir ini, maka penulis member batasan masalah dan asumsi yang dibahas dalam Proyek Akhir ini meliputi :
1. Penulis hanya membahas tentang data inventaris barang, data inventaris
barang yang dimaksud hanya pada dinas pendidikan daerah kabupaten kutai barat.
2. Sistem yang dibahas adalah data barang, ruangan dan laporan keadaan
barang.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan tahap- tahap sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Mempelajari materi Rekayasa Perangkat Lunak terstruktur dan mempelajari konsep-konsep tentang perangkat lunak yang terlibat yaitu
PHP dan MySQL. 2.
Pengembangan sistem Untuk melakukan suatu pengembangan sistem dibutuhkan suatu
metodologi. Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi Rekayasa Perangkat Lunak terstruktur Jogiyanto, 2001 dengan tahapan :
a. Analisa sistem
Analisa sistem disini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui permasalahan yang ada dan kebutuhan pengguna sistem sehingga
dapat menyelesaikan hambatan dan kendala yang terjadi kearah perbaikan sistem. Digunakan use case diagram, Entity Relationship
Diagram ERD dan diagram arus data DFD yang merupakan proses
model untuk menggambarkan aliran data yang melalui sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem. Whitten, 2004
Studi lapangan di sini, dengan cara melakukan pengamatan langsung di Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Kutai Barat. Berdasarkan hasil
pengamatan dapat dilakukan analisa dan desain sistem informasi yang dijadikan sebagai bahan acuan untuk implementasi SI yang membantu
menyelesaikan permasalahan. b.
Desain sistem Merupakan langkah multi proses yang memusatkan kerja pada
perancangan sistem yaitu perancangan menu, user interface, input, output dan basis data.
c. Implementasi
Setelah melakukan perancangan sistem yang diinginkan, maka hasil perancangan tersebut diimplementasikan yang mana racangan tersebut
di terjemahkan dalam bahasa yang dapat dimengerti mesin. d.
Testing Menguji dan menganalisa hasil program.
e. Uji coba terhadap Pengguna
Melakukan uji coba sistem terhadap Pengguna, yang meliputi : -
Staff Sarana. -
Operator Ruangan. -
Masyarakat umum.
1.6 Sistematika Penulisan