Saluran Transmisi Jarak Pendek Saluran Transmisi Jarak Mengengah

16 Universitas Sumatera Utara

2.3 Karakteristik Penyaluran Daya

Dalam mempelajari karakteristik penyaluran daya dalam keadaan normal, lazim diandaikan saluran transmisi dengan rangkaian yang konstantanya didistribusikan atau rangkaian yang konstantanya dikonsentrasikan, yaitu bila salurannya pendek.

2.3.1 Saluran Transmisi Jarak Pendek

Oleh karena pengaruh kapasitansi dan konduktansi bocor dapat diabaikan pada saluran transmisi pendek kurang dari 80 km, maka saluran tersebut dapat dianggap sebagai rangkaian impedansi yang terdiri dari tahanan dan induktansi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3. Dengan demikian maka impedansi Z dan admitansinya Y dinyatakan oleh [1] : jB G jb g l y Y jX R jx r l z Z               2.11 Dimana  r tahanan kawat Ωkm  x reaktansi kawat = fL  2 Ωkm  g konduktansi kawat mhokm  b suseptansi kawat = fC  2 mhokm Ujung Pengiriman Ujung Penerimaan S E R E R X Gambar 2.3 Rangkaian Ekivalen untuk Saluran Transmisi Jarak Pendek Universitas Sumatera Utara 17 Universitas Sumatera Utara Bila kondisi pada ujung penerima diketahui, maka hubungan antara tegangan dan arus dinyatakan oleh persamaan berikut [1] : r r R r S IX I E E      cos 2.12 Dengan regulasi tegangan sin cos r r r R r r S X R E I E E E      2.13 Sebaliknya bila kondisi pada titik pengirim diketahui maka sin cos r r R S r IX I E E      2.14 Dimana  S E tegangan pada ujung pengirim  r E tegangan pada ujung penerima  R I arus pada ujung penerima  R jumlah tahanan saluran Ω  X jumlah reaktansi saluran Ω  r  cos faktor daya pada ujung penerima  r  sin faktor daya-buta pada ujung penerima

2.3.2 Saluran Transmisi Jarak Mengengah

Saluran transmisi jarak-menengah dapat dianggap sebagai rangkaian T atau rangkaian  [1], perhatikan Gambar 2.4. Dengan S I merupakan arus yang mengalir pada ujung pengirim, untuk rangkaian T persamaannya adalah [1] : Universitas Sumatera Utara 18 Universitas Sumatera Utara Y E Y Z I I Y Z Z I Y Z E E r r S r r S                      2 1 4 1 2 1 2.15 dan rangkaian  persamaannya adalah : 4 1 2 1 2 1 Y Z Y E Y Z I I Z I Y Z E E r r S r r S                      Beban S E Y 2 R 2 X R E 2 R 2 X S I Beban S E R E 2 Y 2 Y R X S I Ujung Pengiriman Ujung Penerimaan Ujung Pengiriman Ujung Penerimaan a b Gambar 2.4 Rangkaian Ekivalen untuk Saluran Transmisi Jarak-Menengah, Rangkaian T , b Rangkaian  Universitas Sumatera Utara 19 Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Saluran Transmisi Jarak Jauh