HASIL DAN PEMBAHASAN 39 KESIMPULAN DAN SARAN 67

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Komposisi Udara Kering Pada Permukaan Bumi 22 Tabel 3.1. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pecemaran Lingkungan 31 Tabel 3.2. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa 35 Tabel 3.3. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 36 Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Aktivitas Guru 37 Tabel 3.5. Indikator Keberhasilan Tindakan 38 Tabel 4.1. Frekuensi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I 43 Tabel 4.2. Ketuntasan dan Ketercapaian Indikator Hasil Belajar 44 Tabel 4.3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa 44 Tabel 4.4. Data Penilaian Proyek Dan Produk Kelompok 45 Tabel 4.5. Nilai Pengerjaan Proyek Dan Produk oleh Kelompok 45 Tabel 4.6. Sikap Ilmiah Siswa Pada Siklus I 46 Tabel 4.7. Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I 48 Tabel 4.8. Frekuensi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II 52 Tabel 4.9. Ketuntasan Dan Ketercapaian Indikator Hasil Belajar 53 Tabel 4.10. Peningkatan Hasil Belajar Siswa 54 Tabel 4.11. Data Penilaian Proyek dan Produk Oleh Kelompok 55 Tabel 4.12. Nilai Pengerjaan Proyek dan Produk oleh Kelompok 55 Tabel 4.13. Perbandingan Tindakan Siklus I dan II 58 Tabel 4.14. Hasil Belajar dan Peningkatan 59 Tabel 4.15. Ketuntasan Belajar Siswa 60 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Perhitungan Validitas Tes 72 Lampiran 2. Perhitungan Reliabilitas Tes 75 Lampiran 3. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 76 Lampiran 4. Perhitungan Daya Pembeda Tes 78 Lampiran 5. Silabus 81 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Konvensional 84 Lampiran 7. RPP Kelas Project Based Learning 92 Lampiran 8. Lembar Kerja Proyek I 104 Lampiran 9. Lembar Spesifikasi Pengumpulan Data 106 Lampiran 10. Format Penilaian Proyek 107 Lampiran 11. Format Penilaian Produk 108 Lampiran 12. Lembar Penilaian Sikap 109 Lampiran 13. Instrumen Penelitian 111 Lampiran 14. Kunci Jawaban 121 Lampiran 15. Hasil Tabulasi Pretest Siklus I 122 Lampiran 16. Hasil Tabulasi Postest Siklus I 124 Lampiran 17. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa pada Siklus I 126 Lampiran 18. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I 127 Lampiran 19. Penilaian Proyek dan Produk Siswa Siklus I 129 Lampiran 20. Instrumen Penilaian Sikap Siswa Siklus I 131 Lampiran 21. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 137 Lampiran 22. Hasil Tabulasi Postest Siklus II 138 Lampiran 23 Tingkat Penguasaan Belajar Siswa pada Siklus II 139 Lampiran 24.Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II 141 Lampiran 25.Penilaian Proyek dan Produk Siswa Siklus II 143 Lampiran 26. Instrumen Penilaian Sikap Siswa Siklus II 145 Lampiran 27. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 149 Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian 150

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah hal yang tidak dapat ditawar lagi dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia bangsa Indonesia. Untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak-anak Indonesia, pemerintah mengikuti program yang diadakan oleh Programme for International Student Assessment PISA. Berdasarkan studi PISA tersebut, menyatakan bahwa kemampuan anak Indonesia usia 15 tahun di bidang matematika, sains dan membaca dibandingkan dengan anak-anak lain di dunia masih rendah. Hasil PISA 2012, Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 65 negara yang berpartisipasi dalam tes Anonymous, 2012. Fakta di lapangan memperlihatkan bahwa dalam mempelajari sains, siswa cenderung lebih menghafal konsep dan teori tanpa memaknai proses perolehannya. Pembelajaran lebih banyak diarahkan untuk keberhasilan menempuh tes ujian yang hakikatnya lebih banyak menekan pada dimensi proses kognitif yang rendah seperti menghafal konsep, memahami dan mengaplikasi rumus-rumus, sedangkan proses kognitif yang lebih tinggi menganalisis, mengevaluasi dan mencipta jarang tersentuh. Selain itu aspek proses dari hakikat sains itu sendiri telah terabaikan, begitu pula dengan aspek sikap dan aplikasinya dalam kehidupan sehari- hari. Akibatnya siswa menjadi kurang terlatih untuk berpikir dan menggunakan daya nalarnya dalam memahami fenomena alam yang terjadi ataupun ketika menghadapi masalah. Pembelajaran dengan metode ceramah menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran mengakibatkan siswa cenderung hanya berperan sebagai penerima informasi yang diberikan oleh guru. Pembelajaran diarahkan untuk menghafal dan menimbun informasi, sehingga siswa pintar secara teoritis tetap miskin aplikasi. Siswa belum diajak berpikir untuk menyikapi permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Selama metode diskusi berlangsung, siswa juga kurang terampil dalam mengembangkan kreativitas berpikirnya dan sulit mengemukakan pendapatnya. Pada pembelajaran biologi materi pencemaran lingkungan, siswa hanya mengetahui konsep saja. Proses pembelajaran demikian mengakibatkan siswa kurang memahami hubungan antara konsep yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari yang berakibat pada hasil belajar yang tidak memuaskan dan keterampilan proses sains yang masih rendah. Hasil ujian biologi siswa kelas X di SMA Al-Hidayah Medan pada mid semester 20132014 menunjukkan bahwa siswa memperoleh nilai rata-rata 65. Hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran biologi Ibu Rika Khairani Siahaan, S.Pd yang mengajar di SMA Al-Hidayah Medan, diperoleh informasi bahwa guru dalam proses pembelajaran selama ini menggunakan metode yang bervariasi yakni metode ceramah, diskusi dan games. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru sudah mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari dengan permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan berhasil diungkapkan, akan tetapi solusi terhadap permasalahan tersebut belum tampak jelas. Hal demikian mengakibatkan siswa kurang mengembangkan keterampilan yang diperolehnya untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan. Pada pembelajaran materi pencemaran lingkungan, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dan mampu memecahkan masalah serta memberikan solusi- solusi handal dalam memecahkan masalah lingkungan seperti pencemaran lingkungan dan pengolahan limbah. Metode pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pembelajaran yang mengacu pada filosofis kontruktivisme, yaitu pengetahuan merupakan hasil konstruksi kognitif melalui suatu aktivitas siswa yang meliputi keterampilan maupun sikap ilmiah siswa sehingga siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dan bermakna melalui pengalaman yang nyata. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan problem yang sangat menantang dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IS-1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH

1 17 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

3 43 1

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN DAMPAKNYA BAGI MAKHLUK HIDUP

3 12 62

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 3 SD Tri Utami

0 0 12

PENGARUH OUTDOOR LEARNING PADA MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 1 7

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE PADA SISWA KELAS X PEMASARAN SMK BINA BANGSA SEDONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11