ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH INDIKATOR KINERJA KEUANGAN KABUPATEN DAN
KOTA TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2010-2014
Oleh:
YUNIA IKE LESTARI B200120029
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada tanggal 28 Oktober 2016
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji:
1. Dr. Zulfikar, SE, M.Si
......................................................
Ketua Dewan Penguji
2. Fauzan, SE, M.Si, Akt,CA
......................................................
Anggota I Dewan Penguji
3. Dr. Triyono, SE, M.Si
......................................................
Anggota II Dewan Penguji Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dr. Triyono, SE, M.Si NIK: 643061408680
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya lain yang pernah diajuka
n untuk memperoleh gelas kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya
atau pendapat pernah ditulis oleh orang lain kecuali tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 28 Oktober 2016 Penulis
Yunia Ike Lestari B200120029
1
PENGARUH INDIKATOR KINERJA KEUANGAN KABUPATEN DAN KOTA TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL PROVINSI JAWA
TIMUR TAHUN 2010-2014 Abstrak
Kebijakan otonomi daerah memberikan banyak pengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah
dalam mengelola keuangan daerah, perlu adanya análisis keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh indikator kinerja keuangan daerah
terhadap alokasi belanja modal kabupaten dan kota di provinsi Jawa Timur selama tahun 2010-2014. Alat análisis yang digunakan adalah regresi linear berganda.
Hasil análisis menunjukan bahwa kemandirian keuangan daerah, efisiensi keuangan daerah dan keserasian belanja berpengaruh terhadap alokasi belanja
modal, namun efektifitas PAD, ketergantungan keuangan daerah dan
debt service coverage ratio
tidak berpengaruh terhadap alokasi belanja modal.
Kata Kunci : Kinerja keuangan, kemandirian keuangan daerah, efektifitas,
efisiensi, kesesuaian belanja,
debt service coverage ratio.
Abstract
The regional autonomy policy gives more chance to local goverment for managing their own financial. To determine the success of local goverment in
managing their own financial, financial performance analysis can be used. The objective of this research is to determine the indicators financial performance
toward the capital expenditure allocation in regency and city of East Java for years 2010-2014. The data analysis method used in this research is regression.
The results show that the regional financial independence ratio and efficiency ratio, and expenditure harmony ratio have effect toward the capital expenditure
Allocation. While, the local original revenue effectiveness ratio, regional financial dependence ratio and debt service coverage ratio have no significant effect
toward the capital expenditure allocation.
Keywords: financial performance, regional financial independence, effectiveness, efficiency, expenditure harmony, capital expenditure, debt service
coverage ratio.
1. PENDAHULUAN