Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah terhadap Alokasi Belanja Modal dengan Dana Alokasi Khusus sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu, Anggito. 2005. Format Anggaran Terpadu Menghilangkan Tumpang
Tindih. Jakarta: Bapekki Depkeu.
Ardhini 2011. “Pengaruh Rasio Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal untuk
Pelayanan Publik dalam Perspektif Teori Keagenan (Studi Pada Kabupaten
dan Kota di Jawa Tengah)”. Jurnal : Universitas Diponegoro. Semarang.
Arsa ,I Ketut 2015. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Alokasi Belanja Modal
dan Pertumbuhan Ekonomi pemerintah Kabupaten Kota se-Provinsi Bali
tahun 2006 s.d 2013”. Tesis : Universitas Udayana. Denpasar
BPKP, 2012. Petunjuk Penyusunan Kompilasi Laporan Keuangan dan Analisis
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Revisi).
Bratakusumah, Deddy Supriady dan Solihin, Dadang. 2003.
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Gramedia. Jakarta.
Otonomi
Direktorat Jenderal Perimbangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2014.
Deskripsi dan Analisis APBD 2014.
Erlina,2008. Metodologi Penelitian Bisnis untukAkuntansi dan Manajemen.Medan :
Usu Press.
Felix olurankise, 2012. “Analysis of the effectiveness of capital expenditure
budgeting in the local government system of Ondo state, Nigeria.”
Journal of Accounting and Taxation Vol. 4(1), pp. 1-6, February 2012
Fitri Kurniasih Vella, 2014.” Pengaruh Rasio Keuangan Daerah, Pendapatan Asli
Daerah (PAD), dan dana Alokasi Umum (DAU) terhadap alokasi Belanja
Modal pada kabupaten/Kota di provinsi Riau Tahun 2009-2012”. Jurnal
Ilmiah. Universitas Riau.
Gerungan Febriany Sylvia, Saerang David P.E , Pontoh Winston 2013 “Pengaruh
Kinerja keuangan Kabupaten/Kota terhadap alokasi Belanja Modal di
Provinsi Sulawesi Utara”.Tesis
Universitas Sumatera Utara
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivatiate Dengan Program IBM SPSS
20. Edisi 6. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hafidh, Aula Ahmad. 2013. Analisi Rasio keuangan Daerah dalam Mempengaruhi
belanja Modal Publik bagi Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Penelitian
Humaniora, Vol .18, No. 2
Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.
Kusnandar, Siswantoro Dodik, 2012, Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan
Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah terhadap
Belanja Modal. SNA XV Banjarmasin 20-23 September 2012
Lubis, Ade Fatma. 2012. Metodologi Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan
Tesis. USU Press. Medan.
Martini Kadek, Dwirandra A.A.N.B, 2015. “Pengaruh Kinrja Keuangan daerah pada
Alokasi Belanja Modal di Provinsi Bali”.E-Jurnal Akuntansi Unversitas
Udayana 10. 2 (2015)
Mahmudi. 2011. Akuntansi Sektor Publik. UII Press Yogyakarta. Yogyakarta.
Mahsun Mohamad, 2009. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE Yogyakarta,
Yogyakarta.
Meriana Citra Indah, Verawaty ,Sari Mela 2015. “ Determinasi Pengalokasian
Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Moderating
pada Pemerintah Provinsi di Indonesia”. Jurnal Simposium Nasional
Akuntansi 18 Universitas Sumatera Utara. Medan.
Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah
Pemerintahan.
Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Sularso Havid, Restianto Yanuar E 2011. “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap
Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota di
Jawa Tengah. Media Riset Akuntansi, vol. 1, No. 2
Susantih Heny, Saftiana Yulia 2009. Perbandingan Indikator Kinerja Keuangan
Pemerintah provinsi se-Sumatera Bagian Selatan. Jurnal Simposium Nasional
XII Universitas Sriwijaya. Palembang.
Universitas Sumatera Utara
Yustikasari, Yulia, dan Darwanto. 2007. “Pengaruh Perumbuhan Ekonomi, Dana
Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap
Pengalokasian Anggaran Belanja Modal”. Jurnal Simposium Nasional
Akuntansi X Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
www.djpk.depkeu.go.id
www.bps.go.id
www.okezonenews.com
Universitas Sumatera Utara
Abimanyu, Anggito. 2005. Format Anggaran Terpadu Menghilangkan Tumpang
Tindih. Jakarta: Bapekki Depkeu.
Ardhini 2011. “Pengaruh Rasio Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal untuk
Pelayanan Publik dalam Perspektif Teori Keagenan (Studi Pada Kabupaten
dan Kota di Jawa Tengah)”. Jurnal : Universitas Diponegoro. Semarang.
Arsa ,I Ketut 2015. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Alokasi Belanja Modal
dan Pertumbuhan Ekonomi pemerintah Kabupaten Kota se-Provinsi Bali
tahun 2006 s.d 2013”. Tesis : Universitas Udayana. Denpasar
BPKP, 2012. Petunjuk Penyusunan Kompilasi Laporan Keuangan dan Analisis
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Revisi).
Bratakusumah, Deddy Supriady dan Solihin, Dadang. 2003.
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Gramedia. Jakarta.
Otonomi
Direktorat Jenderal Perimbangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2014.
Deskripsi dan Analisis APBD 2014.
Erlina,2008. Metodologi Penelitian Bisnis untukAkuntansi dan Manajemen.Medan :
Usu Press.
Felix olurankise, 2012. “Analysis of the effectiveness of capital expenditure
budgeting in the local government system of Ondo state, Nigeria.”
Journal of Accounting and Taxation Vol. 4(1), pp. 1-6, February 2012
Fitri Kurniasih Vella, 2014.” Pengaruh Rasio Keuangan Daerah, Pendapatan Asli
Daerah (PAD), dan dana Alokasi Umum (DAU) terhadap alokasi Belanja
Modal pada kabupaten/Kota di provinsi Riau Tahun 2009-2012”. Jurnal
Ilmiah. Universitas Riau.
Gerungan Febriany Sylvia, Saerang David P.E , Pontoh Winston 2013 “Pengaruh
Kinerja keuangan Kabupaten/Kota terhadap alokasi Belanja Modal di
Provinsi Sulawesi Utara”.Tesis
Universitas Sumatera Utara
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivatiate Dengan Program IBM SPSS
20. Edisi 6. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hafidh, Aula Ahmad. 2013. Analisi Rasio keuangan Daerah dalam Mempengaruhi
belanja Modal Publik bagi Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Penelitian
Humaniora, Vol .18, No. 2
Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.
Kusnandar, Siswantoro Dodik, 2012, Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan
Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah terhadap
Belanja Modal. SNA XV Banjarmasin 20-23 September 2012
Lubis, Ade Fatma. 2012. Metodologi Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan
Tesis. USU Press. Medan.
Martini Kadek, Dwirandra A.A.N.B, 2015. “Pengaruh Kinrja Keuangan daerah pada
Alokasi Belanja Modal di Provinsi Bali”.E-Jurnal Akuntansi Unversitas
Udayana 10. 2 (2015)
Mahmudi. 2011. Akuntansi Sektor Publik. UII Press Yogyakarta. Yogyakarta.
Mahsun Mohamad, 2009. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE Yogyakarta,
Yogyakarta.
Meriana Citra Indah, Verawaty ,Sari Mela 2015. “ Determinasi Pengalokasian
Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Moderating
pada Pemerintah Provinsi di Indonesia”. Jurnal Simposium Nasional
Akuntansi 18 Universitas Sumatera Utara. Medan.
Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah
Pemerintahan.
Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Sularso Havid, Restianto Yanuar E 2011. “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap
Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota di
Jawa Tengah. Media Riset Akuntansi, vol. 1, No. 2
Susantih Heny, Saftiana Yulia 2009. Perbandingan Indikator Kinerja Keuangan
Pemerintah provinsi se-Sumatera Bagian Selatan. Jurnal Simposium Nasional
XII Universitas Sriwijaya. Palembang.
Universitas Sumatera Utara
Yustikasari, Yulia, dan Darwanto. 2007. “Pengaruh Perumbuhan Ekonomi, Dana
Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap
Pengalokasian Anggaran Belanja Modal”. Jurnal Simposium Nasional
Akuntansi X Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
www.djpk.depkeu.go.id
www.bps.go.id
www.okezonenews.com
Universitas Sumatera Utara