TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

1. Untuk mengetahui kompetensi SDM bagian keuanganakuntansi di Lembaga Amil Zakat Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui kompetensi SDM bagian keuanganakuntansi dalam menerapkan PSAK 109 pada Lembaga Amil Zakat Daerah Istimewa Yogyakarta.

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis a. Diharapkan dapat memberi pemahaman dan wawasan yang luas serta pengetahuan dan informasi bagi pemilik kepentingan yang ingin mendalami akuntansi syariah terutama pada bidang akuntansi zakat. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kompetensi SDM bagian keuangan maupun terkait tentang akuntansi zakat dan PSAK 109. 2. Manfaat praktis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan yang dapat bermanfaat bagi organisasi pengelola zakat dan dapat digunakan sebagai referensi oleh bagian keuangan mengenai kompetensi yang dimiliki dalam memahami dan menerapkan akuntansi zakat sesuai dengan PSAK 109. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kondisi kompetensi SDM pengelola laporan keuangan di organisasi zakat sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan keputusan para muzakki dalam membayarkan zakatnya. c. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pertimbangan bagi masyarakat untuk memilih Lembaga Amil zakat yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab dalam mengelola dana. d. Dari penelitian ini praktisi akuntansi dapat membantu lembaga zakat yang belum atau sedang berproses untuk menerapkan PSAK 109 namun mengalami kendala dalam pelaksanaannya. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II menjelaskan mengenai landasan teori dan konsep yang mendukung penelitian, yaitu pengertian zakat, infaksedekah, kompetensi sumber daya manusia, akuntansi zakat, PSAK 109, Lembaga Amil Zakat dan rerangka pemikiran. Selain itu bab ini juga membahas penelitian terdahulu dan rerangka teori.

A. Landasan Teori

1. Pengertian Zakat, InfakSedekah Zakat berasal dari kata zaka yang berarti berkah, tumbuh dan baik. Menurut lisan al Arab, kata zaka mengandung arti suci, tumbuh, berkah dan terpuji. Zakat menurut terminology syar’i adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT untuk diberikan kepada orang yang berhak menerima zakat mustahiq yang disebutkan didalam Al- Qur’an. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki sesuai dengan ketentuan syariah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya Mustahiq. Zakat merupakan kewajiban syariah yang harus diserahkan oleh muzakki kepada mustahiq baik melalui amil maupun secara langsung. Ketentuan zakat mengatur mengenai persyaratan nisab, haul baik yang periodik maupun yang tidak periodik, tarif zakat qadar, dan peruntukannya. Pengertian infaksedekah dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan adalah harta yang diberikan secara suka rela oleh pemiliknya, baik yang peruntukannya dibatasi ditentukan maupun tidak dibatasi. Infaksedekah merupakan donasi sukarela, baik ditentukan maupun tidak ditentukan peruntukannya oleh pemberi infaksedekah. Zakat dan infaksedekah yang diterima aoleh amil harus dikelola sesuai dengan prinsip- prinsip syariah dan tata kelola yang baik. 2. Kompetensi Sumber Daya Manusia SDM Menurut Abdussamad 2013, kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dengan sukses serta menghasilkan prestasi kerja, dan kesuksesan suatu organisasi tergantung pada kombinasi kompetensi kepemimpinan yang efektif dan kompetensi tenaga kerjanya. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian negara Nomor 46A Tahun 2003 tanggal 21 Novermber 2003 dalam Yuliarta 2013 menyatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil PNS berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya, sehingga