Implikasi Keterbatasan dan Saran Penelitian Selanjutnya

2. Kurangnya transparansi laporan keuangan yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat dapat berimbas pada berkurangnya kepercayaan muzakki untuk membayarkan dana zakat melalui Lembaga Amil Zakat. Menurut Ariefyanto 2013, sebagian masyarakat lebih memilih untuk menyalurkan dana zakatnya langsung kepada masyarakat karena lembaga amil zakat tidak transparan dalam mengelola dana zakat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Amil Zakat berkurang. 3. Kurangnya kepercayaan masyarakat untuk membayarkan dana zakat di Lembaga Amil Zakat mengakibatkan dana potensial zakat tidak dapat terkumpul dengan baik. Adnan 2015 menyatakan bahwa BAZNAS memperkirakan dana zakat di Indonesia dapat mencapai Rp.270 triliyun pertahun, namun sejauh ini dana zakat yang dapat dikumpulkan hanya sekitar 2 dari total dana zakat tersebut.

C. Keterbatasan dan Saran Penelitian Selanjutnya

1. Keterbatasan Penelitian a. Penelitian hanya dilakukan di 10 Lembaga Amil Zakat b. Data yang dikumpulkan hanya berasal dari hasil wawancara tanpa melakukan analisis pada Laporan Keuangan lembaga 2. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperoleh izin dari LAZ yang pada penelitian ini tidak dapat menjadi objek penelitian b. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisis laporan keuangan LAZ yang berkaitan langsung dengan penerapan PSAK 109 c. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kompetensi SDM bagian keuangan di Lembaga Amil Zakat d. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel baru yang mempengaruhi penerapan akuntansi zakat PSAK 109 seperti pemanfaatan teknologi dan lain-lain DAFTAR PUSTAKA Al- Qur’an Surat At-Taubah Ayat 60 Al- Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 282 Abdussamad, Zuhri, 2013, Dimensi Komptensi Dan Produktivitas Kerja Di Kantor PT Jamsostek Cabang Gorontalo, International Leadership Conference, September 2013. Abioye, M.M.O., Mohamad, M.H.S., dan Adnan, M.A., 2011, Antecedents of Zakat Payers’ Trust: The Case of Nigeria, International Journal of Economics, Management Accounting, Supplementary Issue 19: 133-164. Adnan, Muhammad Akhyar, 2015, Zakat Dan Akuntansi, Harian Jogja, 19 Juni 2015. Adnan, Muhammad Akhyar dan Abu Bakar, Nur Barizah, 2009, Accounting treatment for corporate zakat: a critical review, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Vol.2 No. 1. Ariefyanto, M. Irwan, 2013, Menjaring Kepercayaan Dalam Mengelola Zakat, Republika.co.id, 06 Juli 2013, http:www.republika.co.idberitaramadhankabar- ramadhan130705mpgzza-menjaring-kepercayaan-dalam-mengelola- zakat, 16 Juni 2016 Aristarini, L., Kirya, I.K., dan Yulianthini, N.N., 2014, Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi Sosial Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pemasaran PT Adira Finance Singaraja, e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.2, http:ejournal.undiksha.ac.idindex.phpJJMarticleview3379, 25 Oktober 2015. Aziz, Abdul, 2014, Analisis Penrapan PSAK Nomor 109 Studi Analisis Pada Rumah Zakat Cabang Semarang, Skripsi IAIN Walisongo, Semarang. Faisal, 2011, Sejarah Pengelolaan Zakat di Dunia Muslim dan Indonesia Pendkatan Teori Investigasi-Sejarah Charles Peirce dan Defisit Kebenaran Lieven Boeve, Analisis, Vol. XI No. 2, Hal 241-272 Fathonah, 2013, Analisis Penerapan Akuntansi Zakat Pada Organisasi Pngelola Zakat Studi Kasus LAZISMU Kabupatn Klaten dan BAZDA Kabupaten Klaten, Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta Herdianto, Ahmad Wahyu, 2010, Peran Negara Dalam Mengoptimalkan Zakat di Indonesia, Jurisdictie, Jurnal Hukum dan Syariah, Vol. 1 No. 2, Hal 1-92. Humairoh, Iftitah Dian, 2013, Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia SDM Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten Jember, Skripsi Universitas Jember, Jember. Indrayani, R., Yuningsih, I., dan Pattisahusiwa, S., 2013, Analisis Perlakuan Akuntansi Zakat, Infaq Dan Shodaqoh Pada Lembaga Amil Zakat Dana Peduli Ummat LAZ DPU Di Samarinda, Publikasi Ilmiah, Vol.1 No. 1, http:id.portalgaruda.org?ref=browsemod=viewarticlearticle=63321, 24 Juni 2015. Istutik, 2013, Analisis Implementasi Akuntansi Zakat dan InfakSedekah PSAK:109 Pada Lembaga Amil Zakat di Kota Malang, Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2 No. 1, Hal 19-24. Ihsanti, Emilda, 2014, Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Studi Empiris Pada SKPD Kab. Lima Puluh Kota, e-Journal Universitas Negeri Padang, Vol.2 No.2, http:ejournal.unp.ac.idstudentsindex.phpaktarticleview1057, 25 Oktober 2015. Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 109 Tentang Akuntansi Zakat dan InfakSedekah. 2014. Ipansyah, N., Rahmi, N., dan Helmi, R., 2013, Studi Penerapan Akuntansi Zakat pada BAZNAS Kota Banjarmasin, Tashwir, Vol. 1 No. 1, http:jurnal.iain- antasari.ac.idindex.phptashwirarticleview160, 23 Juni 2015. Kunartinah dan Sukoco, Fajar, 2010, Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan, Pembelajaran Organisasi Terhadap Kinerja Dengan Kompetensi Sebagai Mediasi, Jurnal Bisnis dan Ekonomi JBE, Maret 2010, Hal. 74-84, http:www.unisbank.ac.idojsindex.phpfe3articleview327, 21 Oktober 2015. Megawati, Devi dan Trisnawati, Fenny, 2014, Penerapan PSAK 109 Tentang Akuntansi Zakat dan InfakSedkah Pada BAZ Kota Pekanbaru, Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 17 No. 1, http:ejournal.uin-suska.ac.idindex.phpKutubkhanaharticleview808, 4 Juni 2015. Muzdalifah, Siti Fatiya, 2014, Tinjauan Atas Pengelolaan Dana Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Kota Bogor Berdasarkan PSAK No. 109, Skripsi Universitas Widyatama, Bandung. Nasrullah, Nizar, 2014, Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Standar Akuntansi Zakat, Infak Dan Sedekah PSAK No 109 Terhadap Kualitas Laporan Keuangan, Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Siliwangi, Tasikmalaya. Nazzarudin, Ietje, 2011, Praktik Komputer Statistika, Modul, Yogyakarta. Nurillah, As Syifa dan Muid, Dul, 2012, Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah SAKD, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Studi Empiris Pada SKPD Kota Depok, Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 1 No. 1 Hal 1-13. Pridarsanti, Komang Yuli dan Yuyetta, Etna Nur Afri, 2013, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Studi Empiris Paa Pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan kemntrian Keuangan di Kota Semarang, Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 2 No. 3, Hal 1-14 Sa’idah, Lailatus, 2008, Studi Tentang Zakat Sbagai Instrumen Kebijakan Fiskal Di Indonesia, Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Satori, Djam’an dan Komariah, Aan, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung. Sanusi, Anwar, 2011, Metodologi Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta. Setiariware, Andi Metari, 2013, Analisis Penerapan Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah Pada LAZ Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Cabang Makassar, Skripsi Universitas Hasanuddin, Makassar. Sumarno, Miftahullail Septa, 2014, Perlakuan Akuntansi Zakat pada Badan Amil Zakat Studi Kasus Pada Badan Amil Zakat Kabupaten Sidoarjo, Jurnal Akuntansi UNESA, Vol. 3 No. 1, http:ejournal.unesa.ac.idindex.phpjurnal-akuntansiarticleview10776, 23 Juni 2015. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat. Utomo, Setiawan Budi, 2007, Akuntansi Zakat Sebuah Keharusan, Majalah Akuntan Indonesia, Edisi No.2Tahun IOktober 2007. Wati, K.D., Herawati, N.T., dan Sinarwati, N.K., 2014, Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan SAP, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan keuangan Daerah, e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2 No. 1, ejournal.undiksha.ac.idindex.phpS1akarticledownload29722463, 5 September 2015. Wijayanto, A., Hubeis, M., Affandi, M.J., dan Hermawan, A., 2011, Faktor-Faktor yang Mmpengaruhi Kompetensi Kerja Karyawan, Manajemen IKM, Vol. 6 No. 2, Hal 81-87. Windiastuti, Ruri, 2013, Pengaruh Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Studi Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Kota Bandung, Skripsi Universitas Widyatama, Bandung. Yaqin, Ida Nurul, 2013, Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK Nomor 109 Pada Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Demak, Skripsi IAIN Walisongo, Semarang. Yuliarta, 2013, Pengaruh Kompetensi Pejabat Penatausahaan Keuangan, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Nilai Informasi laporan Keuangan Pemerintah Daerah Studi Empiris pada SKPD Kota Padang, Skripsi Universitas Negeri Padang, Padang. Yunita, Inez Lavenia, 2015, Evaluasi Penerapan Akuntansi Zakat Berdasarkan PSAK 109 Pada Badan Amil Zakat BAZ Kota Madiun, Skripsi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta. Zulfayani, Andi, 2011, Studi Evaluatif Atas Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Zakat Pada Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah BMH Cabang Makasar, Skripsi Universitas Hasanuddin, Makassar. LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 2. Latar belakang pendidikan : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat PSAK 109 : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 4. Pengertian akuntansi : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 5. Siklus akuntansi : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 6. Pengertian akuntansi zakat : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 7. Peraturan mengenai akuntansi zakat : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 8. Elemen laporan keuangan zakat dalam standar yang digunakanPSAK 109 : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 9. Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau asset lainnya diterima : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 10. Zakat yang diterima diakui sebagai penambah dana zakat jika dalam bentuk kas diakui sebesar jumlah yang diterima, jika dalam bentuk nonkas diakui sesuai nilai wajarnya : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 11. Nilai wajar asset nonkas yang diterima ditentukan menggunakan harga pasar atau menggunakan penentuan nilai wajar lain yang diatur dalam PSAK no 68 : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 12. Dana zakat yang diperuntukkan sebagai bagian amil dicatat sebagai dana amil, sedangkan dana untuk mustahiq dicatat sebagai dana zakat : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 13. Penentuan jumlah atau persentase bagian untuk masing-masing mustahiq ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah dan kebijakan amil : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 14. Jika mustahiq ditentukan oleh muzakki, maka asset zakat yang diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat, dan jika amil mendapatkan fee dari muzakki, maka fee diakui sebagai penambah dana amil : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 15. Penurunan nilai asset zakat nonkas diperlakukan sebagai pengurang dana zakat jika terjadi bukan karena kelalaian amil, jika terjadi karena kelalaian amil maka diperlakukan sebagai pengurang dana amil : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 16. Zakat yang disalurkan diakui sebagai pengurang dana zakat. Jika dalam bentuk kas sebesar jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk nonkas sebesar jumlah yang tercatat : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 17. Dana zakat, dana infaksedekah dan dana nonhalal disajikan terpisah dalam neraca laporan posisi keuangan : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 18. Dalam laporan keuangan diungkapkan kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas dan penerima zakat : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 19. Dalam laporan keuangan diungkapkan kebijakan pembagian antara dana amil dan dana non amil atas penerimaan zakat, seperti persentase pembagian, alasan dan konsistensi kebijakan : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 20. Dalam laporan keuangan diungkapkan metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan asset nonkas : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 21. Dalam laporan keuangan diungkapkan rincian jumlah dalam penyaluran dana zakat yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung oleh mustahiq : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………..

B. Pengalaman Kerja

1. Lama bekerja di LAZ tersebut: Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 2. Sebelum bekerja di LAZ tersebut apakah pernah bekerja di perusahaanorganisasi lain : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………

C. Kemampuan Skill

1. Penyusunan neraca : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 2. Elemen yang terdapat dalam neraca : Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 3. Apakah saldo dalam neraca harus berimbang? Mengapa? Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………….. 4. Bagaimana jika terdapat selisih antara saldo aktiva dengan hutang dan modal? Tidak Kompeten Kompeten Kurang Kompeten Sangat Kompeten Cukup Kompeten Uraian : ………………………………………………………………………...