4 Tabungan Mandiri Sejahtera TAMARA yaitu tabungan biasa
yang dapat diambil setiap waktu.
b. Pembiayaan 1 Pembiayaan Total Bagi Hasil Mudharabah yakni pembiayaan
untuk kegiatan usaha produktif anggota yang kesluruhan modalnya dibiayai BMT, ditentukan bagi hasil dengan porsi
sesuai kesepakatan. 2 Pembiayaan Bersama Bagi Hasil Musyarakah yakni
pembiayaan usaha produktif anggota yang modalnya dibiayai bersama antara BMT dan anggota dengan porsi modal dan bagi
hasil sesuai dengan kesepakatan. 3 Pembelian
Barang Jatuh
Tempo Murabahah
yakni pembiayaan bagi anggota yang membutuhkan sarana usaha
atau barang, BMT membelikan dan menjualnya kepada yang bersangkutan dengan harga dan angsuran yang disepakati.
4 Pembelian Barang Bayar Angsuran Ba’i Bitsaman ‘Ajil yakni
anggota perlu sarana usaha atau suatu barang namun belum ada uang. BMT membelikan dan menjualnya kepada anggota
tersebut dengan harga dan pembayaran jatuh tempo yang disepakati.
7. Struktur Organisasi BMT KUBE Sejahtera Sleman Gambar 4.1
Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan Struktur Organisasi BMT KUBE Sejahtera Sleman
B. Deskripsi Data Penelitian
1. Data Responden
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data primer dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan untuk mengetahui tanggapan
anggota BMT KUBE Sejahtera Sleman yang berprofesi sebagai pelaku usaha mikro perempuan mengenai efektivitas pembiayaan kelompok
dengan pola tanggung renteng. Selain itu penelitian ini juga berusaha
Rapat Anggota
Pengurus
1. Masidi, BA 2. Ngatijan, S.sos
3. Drs. Soekiman
Pengawas Syariah
1. H. Sudiman, S.Ag, M. Pdi 2. Djuremi Abdullah, S. Ag
3. H. Drs. Gimin Wiryatmo
Manajer
Ahmad Sobari, S.E
Marketing
Purwanto
Pembukuan
Rusmini, Amd
Teller
Nining Ewi Andari, S.E
memperoleh data tentang pengaruh pembiayaan terhadap pendapatan usaha nasabah setelah pembiayaan. Penyebaran kuesioner kepada 60
responden yang menjadi sampel dianggap dapat mewakili anggota BMT KUBE Sejahtera Sleman yang berprofesi sebagai pelaku usaha
mikro perempuan. Pengklasifikasian dilakukan untuk mempermudah peneliti untuk mengetahui keadaan lapangan. Berikut ini adalah tebel
data pribadi responden:
a. Anggota Berdasarkan Kelompok
Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai data berdasarkan kelompok responden. Data kelompok ini dibagi menjadi
8 kelompok sesuai dengan pembagian daerah masing-masing yang diberikan pembiayaan kelompok dengan pola tanggung renteng.
Adapun besarnya persentase berdasarkan kelompok responden
disajikan pada diagram lingkaran di bawah ini: Gambar 4.2
Data Responden Bedasarkan Kelompok
Sumber : Data Primer 2016 diolah menggunakan excel 10
13.30
10 10
10 13.30
16.70 16.70
Kelompok Responden
Kelompok Pasar Kelompok Mlati Beningan
Kelompok Ngemplak I Kelompok Ngemplak II
Kelompok Nganti Kelompok Mlati Glondong
Kelompok Banaran