Pengumpulan Data Pengolahan Data Persamaan Regresi Linier Berganda

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data

Data yang diambil dari Badan Pusat Statistika adalah data Jumlah penduduk, Jumlah Penduduk Miskin, Jumlah pengeluaran dan konsumsi penduduk, dan data yang diperoleh dari POLRES TAPSEL yaitu Jumlah tindak kejahatan yang terjadi di kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2006 – 2013. Adapun datanya adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Data tindak kejahatan, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, jumlah industri, jumlah pengeuaran dan konsumsi penduduk tahun 2006 – 2013. Tahun Y X1 Jiwa X2 Jiwa X3 RibuanRp 2006 628 315.509 135.061 206.750 2007 692 261.781 131.154 235.531 2008 752 263.812 131.378 368.565 2009 890 265.142 132.378 372.209 2010 988 264.108 133.171 419.092 2011 1.051 266.282 128.593 537.111 2012 1.270 268.095 128.432 550.021 2013 1.275 268.824 128.593 618.618 Universitas Sumatera Utara di mana: Y = Jumlah Kejahatan X 1 = Jumlah Penduduk X 2 = Jumlah Penduduk Miskin X 3 = Jumlah Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk

3.2 Pengolahan Data

Untuk membahas dan memecahkan masalah mengenai pengaruh jumlah kejahatan di tapanuli selatan, akan digunakan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Yaitu tentang Jumlah penduduk, Jumlah penduduk miskin, dan Jumlah pengeluaran dan konsumsi penduduk di tapanuli Selatan. Proses pengolahan dan penganalisisan data dilakukan dengan menggunakan program spss, yaitu salah satu program statistik yang mampu mengolah data dengan cepat namun hasilnya dapat mewakili dalam pengambilan keputusan yang relatif baik karena mendekati keadaan sebenarnya.

3.3 Persamaan Regresi Linier Berganda

Untuk mencari persamaan regresi linier berganda terlebih dahulu dihitung koefisien-koefiesien regresinya dengan menggunakan program spss. Berikut adalah data-data yang telah diinput : Universitas Sumatera Utara Regression Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Jumlah_Pengelua ran_dan_konsums i, Jumlah_Pendudu k, Jumlah_Pendudu k_Miskin b . Enter a. Dependent Variable: Jumlah_Kejahatan b. All requested variables entered. Tabel 3.2 Metode Kotak Dialog Regresi Linier Metode ini menganalisis variabel bebas independent variabel secara keseluruhan tanpa memilah-milah variabel yang akan dijadikan satu grup dalam persamaan regresinya. Adapun Variabel bebasnya adalah Jumlah Pengeluaran dan konsumsi penduduk X 1 , jumlah penduduk X 2 , Jumlah Penduduk miskin X 3 . Universitas Sumatera Utara Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 ,957 a ,916 ,853 95,236 ,916 14,556 3 4 ,013 a. Predictors: Constant, Jumlah_Pengeluaran_dan_Konsumsi, Jumlah_Penduduk, Jumlah_Penduduk_Miskin b. Dependent Variable: Jumlah_Kejahatan Tabel 3.3 Metode Hasil Penjumlahan Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,916 yang jika dihitung secara manual diperoleh dari hasil satu dikurangi dari jumlah kuadrat regresi dibagi jumlah kuadrat total dari variabel Y. Nilai Adjusted R Square sebagai nilai yang disarankan dapat diketahui besarnya adalah 0,853 yang artinya variabel Jumlah Pengeluaran dan konsumsi penduduk X 1 , Jumlah Penduduk X 2 , jumlah penduduk miskin X 3 , memiliki pengaruh sebesar 85,3 terhadap jumlah kejahatan Y dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain seperti, Ekonomi, pendapatan per KK, dan Konsumsi akan bahan pokok. ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 396077,807 3 132025,936 14,556 ,013 b Residual 36279,693 4 9069,923 Total 432357,500 7 a. Dependent Variable: Jumlah_Kejahatan b. Predictors: Constant, Jumlah_Pengeluaran_dan_Konsumsi, Jumlah_Penduduk, Jumlah_Penduduk_Miskin Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Output ANOVA 1 Arah Analisa variansi di atas digunakan untuk uji hipotesis beberapa rata-rata. Dari tabel dapat diketahui: Derajat kebebesannya degree of freedom = 3, residual = 4 Nilai F hit = 14,556 dengan signifikan sebesar 0,013 atau 0,13, yang berarti signifikan kurang dari 5, sehingga hipotesis ditolak. Itu artinya rata-rata Jumlah Pengeluaran dan konsumsi penduduk X 1 , Jumlah Penduduk X 2 , jumlah penduduk miskin X 3 , cukup signifikan. Dengan akta lain terdapat perbedaan antara Jumlah Pengeluaran dan konsumsi penduduk X 1 , Jumlah Penduduk X 2 , Jumlah Penduduk Miskin X 3 . Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -55,207 3636,579 -,015 ,989 Jumlah_Penduduk ,001 ,002 ,039 ,217 ,839 Jumlah_Penduduk_Miski n ,001 ,028 ,013 ,046 ,966 Jumlah_Pengeluaran_dan _Konsumsi ,002 ,000 ,984 3,888 ,018 a. Dependent Variable: Jumlah_Kejahatan Tabel 3.5 Nilai-nilai Koefisien Pada Tabel 3.5 diatas tepatnya pada kolom signifikan ditunjukkan bahwa variabel Jumlah kejahatan yang mempengaruhi Jumlah penduduk miskin berada dibawah 0,05. Pada Tabel 3.5 diatas dapat juga diketahui nilai-nilai: B = -55,207 B 1 = 0,01 B 2 = 0,01 B 3 = 0,02 Sehingga diperoleh persamaan regresinya: Ŷ = b + b 1 X 1 +b 2 X 2 + b 3 X 3 Ŷ = -0,55,207+ 0,01X 1 + 0,01X 2 + 0,02X 3 Universitas Sumatera Utara Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 631,19 1276,64 943,25 237,871 8 Residual -113,307 107,054 ,000 71,992 8 Std. Predicted Value -1,312 1,402 ,000 1,000 8 Std. Residual -1,190 1,124 ,000 ,756 8 a. Dependent Variable: Jumlah_Kejahatan Tabel 3.6 Nilai-Nilai Residu

3.4 Uji Keberartian