Pengaruh Jarak Antara Elektroda Terhadap Perubahan TSS

27 menerima elektron dengan katoda sebagai tempat terjadinya proses reduksi. Jika jarak antara elektroda terlalu dekat akan menyebabkan jumlah koagulan meningkat namun sistem akan mengalami gangguan akibat hubungan singkat antar elektroda. Tetapi penurunan efisiensi pengolahan terjadi saat jarak antara elektroda semakin diperbesar karena adanya hambatan arus yang besar sehingga konduktivitas menurun [11, 42]. Dari grafik dan penurunan kadar TS yang diperoleh, jarak antara elektroda sebesar 1,5 cm mampu menurunkan kadar TS hingga 67,292 . Hasil yang sama juga diperoleh oleh peneliti terdahulu Fauzil 2010 [9] dimana jarak antara elektroda yang terbaik adalah 1,5 cm.

4.3.3 Pengaruh Jarak Antara Elektroda Terhadap Perubahan TSS

Total padatan tersuspensi TSS didefinisikan sebagai bagian dari padatan yang tertahan pada glass fiber filter dengan ukuran 2 µm atau lebih kecil termasuk zat organik dan nonorganik seperti alga, nutrien dan logam. Kadar padatan tersuspensi yang terlalu tinggi akan menurunkan kejernihan air sehingga menyebabkan sinar matahari terhalang masuk ke badan air. Dua jenis nutrien yang mempengaruhi kualitas air adalah nitrogen dan fosfor. Dimana fosfor berhubungan dengan TSS karena molekul fosfor cenderung terikat pada partikel tanah tergerus dan terangkut ke badan air, sedangkan nitrogen lebih mudah larut daripada fosfor sehingga biasanya dalam bentuk larutan [40, 41]. Pada uji pengaruh variabel terhadap perubahan TSS, diperoleh hubungan yang dapat diamati melalui grafik pada gambar 4.4 berikut ini : Universitas Sumatera Utara 28 Gambar 4.4 Grafik Selisih Penurunan Kadar TSS Terhadap Waktu Retensi. Dari gambar 4.4 dapat dilihat terjadinya peningkatan selisih kadar TSS untuk masing-masing jarak antara elektroda dalam rentang waktu retensi yang digunakan. Diperoleh selisih penurunan kadar TSS minimum pada jarak antara elektroda 0,5 cm sebesar 4800 mgL dan selisih penurunan kadar TSS maksimum pada jarak antara 1,5 cm sebesar 5400 mgL. Secara teori, reaksi elektrokoagulasi menghasilkan AlOH 3 yang berfungsi sebagai koagulan yang mengadsorpsi zat-zat organik dan ion-ion logam, berkumpul kemudian terjadi pengendapan dan flotasi oleh gas H 2 menyebabkan koloid yang terperangkap terpisah dari larutan sehingga kadar TSS menurun. Jarak antara elektroda berdampak pada kecepatan transfer elektron antara anoda yang menerima elektron dengan katoda sebagai tempat terjadinya proses reduksi. Jika jarak antara elektroda terlalu dekat akan menyebabkan jumlah koagulan meningkat namun sistem akan mengalami gangguan akibat hubungan singkat antar elektroda. Tetapi penurunan efisiensi pengolahan terjadi saat jarak antara elektroda semakin diperbesar karena adanya hambatan arus yang besar sehingga konduktivitas menurun [11, 42]. Dari grafik dan penurunan kadar TSS yang diperoleh, jarak antara elektroda sebesar 1,5 cm mampu menurunkan kadar TSS hingga 96,429 . Hasil yang sama 1000 2000 3000 4000 5000 6000 30 60 90 120 150 180 S el is ih K ad ar T S S m g L Menit 0,5 cm 1,0 cm 1,5 cm 2,0 cm Universitas Sumatera Utara 29 juga diperoleh oleh peneliti terdahulu Fauzil 2010 [9] dimana jarak antara elektroda yang terbaik adalah 1,5 cm.

4.4 PERBANDINGAN HASIL DENGAN BAKU MUTU LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT