3. Teknik pembuatan ornamen pada Museum Pusaka Karo ada yang
sangat bervariasi
4. Penempatan ornamen Karo pada Museum Pusaka Karo tidak
beraturan
5. Ukuran dan bentuk ornamen tidak sesuai atau mengalami distorsi
bentuk
6. Jenis-jenis ornamen yang digunakan dalam Museum Pusaka Karo
di Berastagi
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penerapan bentuk ornamen pada Museum Pusaka Karo di
Berastagi 2.
Penggunaan warna ornamen yang diterapkan di Museum Pusaka Karo kurang menarik atau tidak bervariasi
3. Teknik pembuatan ornamen pada Museum Pusaka Karo ada yang
sangat bervariasi 4.
Penempatan ornamen Karo pada Museum Pusaka Karo tidak beraturan
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana penerapan bentuk ornamen pada Museum Pusaka
Karo di Berastagi? 2.
Bagaimana penggunaan warna ornamen yang diterapkan di Museum Pusaka Karo di Berastagi?
3. Bagaimana teknik pembuatan ornamen pada Museum Pusaka Karo
di Berastagi? 4.
Bagaimana penempatan ornamen Karo pada Museum Pusaka Karo di Berastagi?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui penerapan bentuk ornamen yang terdapat di Museum Pusaka Karo di Berastagi
2. Untuk mengetahui penggunaan warna ornamen yang diterapkan
dalam Museum Pusaka Karo di Berastagi 3.
Untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam Museum Pusaka Karo di Berastagi
4. Untuk mengetahui penempatan ornamen pada Museum Pusaka
Karo di Berastagi
F. Manfaat penelitian
Ada pun manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Untuk lebih mengenal dan lebih memahami bagaimana warna, teknik, penempatan serta bentuk ornamen yang sebenarnya
2. Sebagai bahan refrensi bagi Museum Pusaka Karo di berastagi
3. Untuk melestarikan kebudayaan Karo yang sudah hampir punah
4. Bagi perupa, diharapkan adanya penelitian ini perupa lebih
mengerti bagaimana membuat atau menejermahkan suatu ide,atau gagasan ke dalam suatu karya.
5. Sebagai refrensi dan masukan bagi civitas Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan serta sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.
6. Bagi masyarakat sebagai sumbangan pemikiran untuk memahami
warna, teknik,penempatan, dan makna ornamen yang ada di Museum Pusaka Karo di berastagi.
126
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Ornamen yang terdapat pada Museum Pusaka Karo di Berastagi memiliki 28 jenis motif ornamen.
1. Jenis ornamen tradisional Karo yang diterapkan pada Museum
Pusaka Karo hanya terdapat 28 jenis ornamen diantara 7 motif, 11 motif tumbuh-tumbuhan 9 motif geometris dan 1 motif kosmos.
2. Terdapat perubahan Bentuk ornamen tradisional Karo terdapat
pada ornamen jenis motif geometris, motif tumbuh-tumbuhan, dan motif hewan. Bentuk ornamen ini disesuaikan dengan ukuran tiang
atau dinding sehingga ukuran setiap ornamen berbeda-beda.
3. Teknik yang digunakan dalam pembuatan ornamen pada Museum
Pusaka Karo di Berastagi yaitu dengan teknik ukir, dan poles. semen dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan ornamen dengan
alasan semen akan lebih tahan lama walaupun dalam tahap pengerjaaanya lebih sulit dibanding dengan kayu.
4. Penerapan warna yang terdapat pada gedung Museum Pusaka Karo
di Berastagi menerapkan 3 warna yang merupakan ciri khas warna Karo yaitu warna merah, putih dan hitam. Beberapa ornamen
terdapat hanya 2 warna yaitu merah dan putih atau, putih dan hitam.