perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
mengawasi pelaksanaan sistem baru untuk mengetahui adanya kelemahan-kelemahan dalam sistem baru dan memperbaikinya. Dari waktu ke waktu, sistem yang terpasang
harus dimodifikasi untuk menyesuaikan ke kondisi baru dan perubahan proses bisnis. Pada saat modifikasi, apabila teknologi baru telah tersedia, sistem informasi siap
untuk membuat perubahan yang lebih besar. Jadi, siklus tersebut akan berulang dengan sendirinya ketika organisasi memulai investigasi sistem baru Dasaratha dan
Jones, 2009: 317.
D. Kesuksesan Sistem Informasi
Proses desain sistem informasi diharapkan dapat berfungsi secara efektif. Keefektifan dan efisiensi juga menandakan bahwa pengembangan sistem informasi
tersebut sukses. DeLone dan McLean 1992 mengembangkan suatu model yang parsimoni yang disebut dengan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan
McLean
DM IS Success Model
sebagai berikut. Model ini telah banyak dikembangkan oleh peneliti lain.
Gambar II.1 Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone dan Mclean 1992
Information quality
System quality
Organizational impact
Individual impact
User satisfaction
Use
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
Gambar II.1
tersebut menggambarkan
model yang
merefleksikan ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen
atau faktor dari model ini adalah: 1.
kualitas sistem
system quality
, 2.
kualitas informasi
information quality
, 3.
penggunaan
use
, 4.
kepuasan pengguna
user satisfaction
, 5.
dampak individual
individual impact
, dan 6.
dampak organisasi
organizational impact
. Kesuksesan pengembangan sistem diproksi dengan variabel-variabel intensitas
penggunaan sistem
use
dan kepuasan pengguna sistem informasi
user satisfaction
. Variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi adalah kualitas informasi
information quality
sebagai
output
sistem dan kualitas sistem informasi
system quality
yang bersangkutan. Selanjutnya, variabel intensitas penggunaan sistem juga mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi yang
bersangkutan. Kepuasan dan penggunaan akan memberikan dampak terhadap kinerja individu yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi.
Telah banyak dilakukan penelitian empiris di berbagai bidang dan objek penelitian untuk menguji model yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean
1992. Penelitian-penelitian tersebut memperlihatkan hasil empiris yang tidak konsisten antara satu dan lainnya. Ballantine
et al
. dalam Budiyanto, 2009: 4 melakukan pengujian lebih lanjut atas model kesuksesan sistem informasi DeLone
dan McLean. Penelitian tersebut merupakan studi literatur yang memberikan kritik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
atas model DeLone dan McLean 1992 karena belum lengkap. Dari hasil empiris beberapa penelitian, Model DeLone dan McLean 1992 lebih sesuai diterapkan
untuk pemakaian sistem informasi yang
voluntary
.
E. Badan Layanan Umum